Affair - 5

642 87 2
                                    


Laki-laki tampan itu sejak semalam tidak bisa tidur karena memikirkan keberadaan istri nya yang entah berada dimana dan itu membuat emosi nya meningkat drastis.

"Hyung, ini masih sangat pagi untuk ke Kantor." ucap Jimin saat melihat kakak nya sudah bersiap dengan setelan kantor nya tepat pukul enam pagi.

"Kita ini sebagai penerus Park Corp harus mencontohkan yang baik Park Jimin! Bagaimana Perusahaan kita jika penerus nya pemalas seperti mu Jimin-ssi." balas Chanyeol sinis.

Jimin tertegun dengan ucapan dan nada sinis yang keluar dari bibir kakak nya itu. "Hyung, apa yang kau katakan?" tanya Jimin bingung.

"Sudahlah, tidak ada habis nya jika berbicara dengan orang bodoh seperti mu." balas Chanyeol tanpa dosa, setelah nya ia pergi meninggalkan rumah mewah nya.

"HYUNG!" teriak Jimin mulai terbawa emosi.

"Sudahlah Jim. Sepertinya Chan oppa sedang banyak fikiran, apalagi istrinya hilang entah kemana. Jangan kau masukkan ke hati ucapan nya." Yoongi mencoba menenangkan suaminya.

"Kemana Kai nunna?! Dia tidak tau apa jika hyung ku bisa gila jika tidak ada dirinya?!" gumam Jimin frustasi.

"Biarkan mereka menyelesaikan nya sendiri. Kita hanya membantu jika mereka membutuh kan bantuan kita, Jim. Jangan ikut campur urusan mereka." ucap Yoongi sebelum dirinya pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan.

.
.

"Eunghh." Kai terbangun dari tidur nya.

"Dimana aku?" tanya nya sendiri.

"Kau sudah bangun, sayang? Bagaimana tidur mu?" tanya orang di belakang tubuh nya yang memeluk tubuh telanjang nya erat.

"Chan?" gumam Kai malas-malasan karena badan nya sumpah demi apa pun sudah seperti ayam gepuk.

"ARGH!" teriak Kai kesakitan karena puting nya di tarik begitu saja. Ingat kan jika puting Kai semalam sudah luka.

"Jangan sebut namanya jika kau sedang bersama ku, Kim Kai." bisik orang itu mengancam.

"Arggh, ampuunhh huunn." desah Kai lagi. Saat ini tangan Sehun sudah mulai meremas payudara besar nya dengan sekuat tenaga Sehun.

"Sepertinya morning seks menarik juga, bagaimana sayang? Kau setuju kan?" bisik Sehun menggoda dengan tangan masih berada di payudara besar milik Kai.

Sehun tidak memberikan kesempatan Kai untuk menjawab, karena Sehun dengan cepat memasukkan milik nya kedalam vagina Kai tanpa pemanasan dan itu membuat Kai teriak kesakitan.

"ARGGH! Sakithh." teriak Kai kesakitan dan air mata langsung keluar dari mata indah milik nya.

"Ini yang kau ingin kan, sayang. Jangan cengeng." ucap Sehun dengan masih memompa milik nya dengan kasar.

"Argghh." suara desahan Kai dan geraman Sehun terdengar di kamar hotel tersebut di pagi hari ini.

Setelah Sehun puas, ia mengeluarkan milik nya dan itu membuat Kai merasa lega.

"Apa kau sudah tau kesalahan mu, Kim Kai?" tanya Sehun tiba-tiba.

"Apa salahku?" tanya Kai gantian, dia tidak mengerti apa yang di maksud kan oleh Sehun.

"Jadi kau belum mengetahui kesalahan mu? Baiklah, akan aku beri tahu. Kau tidak ingin menikah drngan ku. Itu salah mu. Karena kau tidak ingin menikah dengan ku, maka ini akibat nya. Aku melakukan seks dengan caraku saat bersama jalangku. Berhubung kau tidak ingin menikah dengan ku, maka saat ini kau adalah jalangku, Kim Kai. Jadi jangan salahkan aku jika aku berbuat kasar kepada mu, karena kau hanya seorang jalang Oh Sehun, bukan kekasih Oh Sehun. Kau mengerti?" Sehun akhirnya menerangkan.

HunKai Short StoryWhere stories live. Discover now