Love - END

1K 98 0
                                    

Pagi hari nya setelah keluarga Kai dan Keluarga Sehun berlibur ke Taman bermain terdengar suara ketukan tidak sabaran dan tidak sopan membangunkan Kai dari tidur nyenyak nya.

"Tamu gila siapa yang datang di pagi hari dengan tidak sopan seperti ini?!" Dengus Kai.

Kau buru-buru keluar kamar setelah melakukan bersih-bersih di tubuh nya. Tidak bagus kan menerima tamu dalam keadaan bangun tidur. Jangan salahkan Kai tapi salahkan saja tamu gila yang datang.

"Siapa?" Tanya Kai sambil membuka pintu. Sebelum pintu terbuka lebar, tamu gila itu sudah masuk ke dalam rumah tanpa sopan santun.

"Apa maksud mu Park Kai?!!!" Bentak sang pelaku tidak sopan tersebut.

"Seharus nya saya yang bertanya kepada anda, Tuan Park Chanyeol?! Kenapa pagi-pagi anda sudah mengetuk rumah orang dengan tidak sopan nya??!" Tanya Kai menyindir.

"Ini. Apa maksud mu Park Kai?!!" Tanya Chanyeol sambil menunjukkan surat yang ada di tangannya.

Ternyata surat gugatan cerai dari Kai. Ah Pengacara nya selalu bergerak cepat. Tidak salah pilih ternyata keluarga nya. Kang Minhyuk benar-benar pengacara handal, dalam sehari langsung sudah di kerjakan dengan apik.

"Seperti yang anda lihat sendiri Tuan. Jika tidak ada yang penting, silahkan keluar dari sini"

"Mana sopan santun mu Nyonya Park sebagai istri??!" Bentak Chanyeol.

"Saya sudah bukan istri anda Tuan. Bukan kah sudah ada surat di tangan anda Tuan? Kita berjumpa di Pengadilan Tuan. Selamat pagi" Kai bicara ke Chanyeol sambil mendorong lelaki itu keluar dari rumah Minseok. Tidak enak dengan Minseok jika pagi-pagi sudah membuat keributan. Dan Kai tidak mau Jimin sampai melihat Chanyeol.

Bukan Kai jahat melarang Jimin bertemu dengan Chanyeol. Tapi bagi nya belum saat nya Jimin bertemu dengan Chanyeol saat ini. Karena emosi Chanyeol sedang tidak stabil, kasihan Jimin nanti.

"Eomma" terdengar suara imut di belakang Kai yang masih menatap pintu. Hati nya sungguh berat dan sakit. Di satu sisi Kai masih menyayangi suami nya, di satu sisi Kai membenci nya.

"Hai pagi sayang. Jimin sudah bangun?"

"Eung, Jimin denger suara Appa tadi. Apa ada Appa?" Tanya Jimin.

Kai kaget mendengar pertanyaan Jimin.

"Ah iya? Tidak ada Appa disini sayang. Appa kan masih di luar kota untuk kerjaan. Jimin rindu Appa?" Kai mencoba mengalihkan pembicaraan Jimin. Malaikat nya. Kai tidak mau membuat malaikat nya sedih.

"Rindu tapi Jimin masih takut sama Appa" jawab Jimin polos.

"Kenapa takut sayang?"

"Takut Appa pukul-pukul Eomma sama Jimin"

"Kan kemarin Eomma sudah bilang kan kalau Eomma yang nakal makanya Appa marah. Kalau kita tidak nakal, apa tidak akan marah dengan kita"

"Ne Eomma, Jimin tidak akan nakal"

"Bagus anak manis Eomma. Apa anak Eomma yang manis ini lapar?"

"Lapar Eomma"

"Oke sekarang kita bikin sarapan untuk kita dan Minseok Imo. Kajja" ajak Kai.

"Yeyeye"

Setelah nya mereka sarapan bersama dan melakukan aktifitas masing-masing. Kai menunggu kabar dari Mr Kang tentang sidang perceraian nya dan Kai menggunakan waktu nya untuk bermain dengan Jimin. Hitung-hitung menghibur Jimin.

Siang nya mereka bermain bersama hingga sore menjelang dan Sehun sudah memberi kabar jika Yoongi nya bisa main waktu sore hari dan mengajak Jimin-adik nya untuk makan malam bersama.

HunKai Short StoryWhere stories live. Discover now