HunKai Short Story

Kamu Bagaikan Senja Untuukku

Kamu bagaikan senja untukku
.
.
.

Kim Kai

Sudah cukup kamu untuk bersedih. Sudah cukup waktunya kamu mendengarkan kata orang. Dan sudah cukup kamu memendam itu semua. Saat nya sekarang aku ingin bicara padamu dan saat nya sekarang kamu mendengarkan kata ku, bukan kata orang lain.

Biarkan orang-orang menganggap kamu buruk, tidak indah atau yang paling menyakit kan tidak cocok denganku. Nyatanya aku yang memilihmu dibandingkan orang lain. Nyatanya perasaan ku kepada mu tidak main-main. Nyatanya perasaan ku setiap hari nya semakin bertambah karena mu. Pesonamu sungguh mematikan aku. Pesonamu mampu membuat ku jungkir balik. Kebaikanmu bagaikan malaikat tak bersayap.

Haa untung saja yang bisa melihat itu semua hanya aku, jika tidak sudah banyak orang yang menginginkan mu. Sungguh aku tak akan rela membagimu kepada orang lain!! Aku serius! Tolong jangan mentertawakan ku! Awas saja aku tau kamu mentertawakan ku!

Ahh aku lupa. Aku bersyukur Tuhan menciptakan seseorang seperti mu. Berayukur kepada Tuhan telah menurunkan malaikat nya untukku. Terimakasih Tuhan. Aku berjanji akan menjaga salah satu malaikat mu ini. Jika aku sedikit saja menyakitinya, tolong beri aku peringatan tapi tidak dengan menjauhinya dariku. Karena aku tidak bisa hidup tanpa nya Tuhan. Kamu sudah tau pasti.

Aku juga ingin bersyukur dan berterima kasih kepada orang tua mu. Karena telah melahirkan, membesarkan, merawat hingga mengajari kamu bisa seperti sekarang ini. Sosok yang sangat spesial dan sosok yang sangat baik hati nya. Terimakasih Eomma Appa Kim.

Aku juga ingin berterima kasih kepada sahabat-sahabatmu yang membantu kamu menjadi seseorang yang kuat, seseorang yang semakin baik, seseorang yang positif. Terimakasih telah menjadi sahabat Kim Kai yang pemalu ini.

Aku juga ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah membatu ku untuk mendapat kan kamu. Sesosok misterius, pendiam yang tidak bisa di jangkau akhirnya dapat aku jangkau hingga saat ini. Hingga dimana sebentar lagi akan menjadi bagian terpenting dalam hidupku, bagian ter spesial hidup ku.

Kim Kai

Kamu tahu aku bukanlah lelaki yang sempurna, aku bukan lelaki yang selalu bisa membuat mu bahagia, dan aku bukan lelaki yang selalu bisa membuat mu tersenyum. Karena aku bukan Malaikat. Aku hanya seorang manusia yang luput dari semua kesalahan.

Jika kamu merasa tersakiti oleh ku, jangan segan-segan membicarakan kepadaku. Jika aku membuat kesalahan, jangan segan-segan memarahiky. Aku terima kamu marahin, kamu pukul jika memang aku yang salah. Dan aku berjanji aku tidak akan main tangan terhadapmu. Pegang janjiku.

Kim Kai

Jika kamu sudah mulai lelah terhadap ku, apakah kamu mau memberikan kesemapatan ku untuk memperbaiki nya? Aku mohon jangan lelah terhadap ku. Jangan lelah mencintaiku. Jangan lelah tersenyum kepadaku. Jangan lelah menangis karena bahagia kepadaku. Jangan lelah bersyukur kepada Tuhan karena hubungan kita. Jika kamu lelah, ingat perjalanan panjang kita hingga saat itu kamu merasa lelah.

Bisakah Kim Ka?

Aku mohon bisa.

Karena kamu adalah bagian terpenting hidup ku saat ini, terlepas dari kedua orang tua ku. Kamu adalah salah satu orang yang akan selalu aku jaga sampai aku mati, andai saja takdir ku berkata jika aku yang harus mati dulu pun demi kamu aku rela. Asalkan kamu selalu bahagia. Kamu adalah nama yang selalu aku bawa dalam doa ku setiap saat nya. Untuk Kebahagianmu dan kebahagiaan kita.