I Hate You but I Love You

816 121 26
                                    


Kai Pov

Katakanlah aku gila. Katakanlah aku bodoh. Gila dan bodoh karena masih bertahan dengan manusia seperti Oh Sehun. Iblis berkedok malaikat bermodalkan tampang tampan nya.

Aku baru tau cinta membuat manusia segila seperti aku. Aku dibutakan dengan cinta. Karena cinta inilah aku merasakan sakit dan senang dalam waktu bersamaan.

Senang karena mendapatkan kekasih yang tampan, kekasih yang banyak diinginkan, kekasih yang kaya raya. Belum lagi perhatian,kasih sayang dan hadiah dari kekasihku menambahkan daftar kebahagiaannku. Tapi kebahagiaanku hanya bersifat sementara karena kekasih ku juga lah yang membuatku sakit sampai rasanya aku ingin mengakhiri hidupku.

Aku membenci nya. Sungguh sungguh dan sangat sangat membencinya. Tapi aku pun juga mencintainya.

Mencintai Oh Sehun. Lelaki iblis yang sayangnya tampan dan sayangnya aku cintai.

.
.

Di sebuah mansion mewah terdapat sepasang adam dan hawa yang sedang melakukan adegan dewasa di salah satu kamar di mansion tersebut. Suara desahan kesakitan dicampur kenikmatan terdenger di seluruh penjuru ruangan apalagi pintu kamar sengaja tidak di tutup oleh sang adam nya.

"Arggh.. se..hhuuun.." teriak desahan wanita itu setelah menjemput kenikmatan nya.

"Arrgghh." disusul dengan desahan Sehun menutup permaian mereka kali ini.

Oh Sehun nama laki-laki yang menggagahi perempuan tadi. Dia mencabut kejantanan nya dari dalam wanita itu dan beranjak dari kasur mewah nya. Sehun mengambil cepana piyama nya dan langsung memakainya.

"Cepat bersihkan dirimu dan keluar dari rumahku, jalang." ucap Sehun dingin.

"Sehuuun, aku lelah. Apa kau tidak kasihan denganku setelah hampir setengah hari kau memasuki tanpa henti? Aku butuh istirahat." wanita itu merengek karena Sehun mengusir nya.

"Bukankah kau sudah tau bagaimana aku memperlakukan jalang ku hm? Cepat keluar dari rumahku dan pulang dengan Chanyeol. Sepuluh menit tidak lebih jika kau tidak ingin habis malam ini." balas Sehun mengancam dan setelah nya ia keluar dari kamar panas nya.

Sehun kaget melihat perempuan cantik dan manis ada di depan pintu kamar panas nya tadi. Sehun mencoba menampakkan wajah dinginnya untuk menutupi kekagetan nya.

"Ada perlu apa kau kesini Kai?" tanya Sehun singkat.

Perempuan itu Kim Kai, kekasih Sehun selama dua tahun belakangan ini. Yang selalu menemani Sehun, memberi perhatian dan kasih sayang terhadap Sehun tapi tidak memberikan tubuhnya kepada kekasih nya sendiri.

Kai mencoba tersenyum dan menghampiri kekasihnya. "Apa kau lelah hm? Aku kesini hanya ingin memasakan makan malam untuk kekasihku. Aku harap kekasihku yang tampan ini mau." balas Kai perhatian.

Sehun tersenyum tidak berani memeluk kekasihnya, dia tau pasti Kai jijik dengan nya.

"Bagus, aku belum makan sejak tadi. Kau tunggulah di ruang makan. Aku akan membersihkan diri terlebih dahulu." Sehun menyuruh Kai untuk ke ruamg makan terlebih dahulu.

Kai pun menyetujui nya dan pergi ke ruang makan tanpa mengeluarkan suaranya. Kai mendudukkan tubuh lemas nya salah satu kursi makan milik Sehun.

"Ini sungguh menyakitkan. Hiks." ucap Kai akhirnya sambil menangis. Ya setiap Kai melihat kelakuan kekasihnya ini dia akan menangis sendiri, menahan sakit nya sendiri tanpa mau membagi nya ke siapapun termasuk ke Sehun, kekasihnya.

"Menangislah jika itu bisa membuat mu lega, Kai. Jangan memendam nya." ucap seseorang di belakang tubuh Kai.

Kai kaget mendengar suara itu ternyata dia tidak sendiri di ruang makan ini.

HunKai Short StoryWhere stories live. Discover now