Love is not lust - 12

460 62 20
                                    


Tak terasa akhirnya Kai akan melahirkan, sejak pagi tadi Kai sudah merasa mulas dan Kai sudah menghubungi Chanyeol untuk datang ke rumah nya untuk mengantar nya ke rumah sakit.

"Baby, bertahanlah sebentar lagi disana. Jangan menyusahkan Eomma mu sayang. Kai, bertahanlah. Sebentar lagi kita akan sampai." Ucap Chanyeol yang sedang menenangkan Kai.

Saat ini Chanyeol, Kai dan orangtua Kai sedang dalam perjalanan ke rumah sakit. Yang menyetir sekarang adalah Appa Kim karena Chanyeol sedang menemani Kai di kursi belakang.

"Saakhit Chan eughh." Jawab Kai kesakitan sampai-sampai dia tidak terasa air mata turun dari matanya.

"Sstt, tarik nafas dan hembuskan perlahan-lahan sayang. Jangan menangis sayangku. Maafkan aku. Bertahanlah sebentar lagi." bisik Chanyeol dan dia pun ikut menangis karena melihat Kai kesakitan karena ulah anak nya.

Seperjalanan terdengar suara kesakitan Kai dan tangisan dari Kai, Chanyeol dan Eomma Kim. Akhirnya mereka sampai dan langsung dibawa ke ruangan bersalin. Chanyeol pun di izinkan oleh Kai untuk menemani nya di dalam.

Karena saat Kai sampai di rumah sakit dia sudah pembukaan yang sempurna sehingga lebih mudah dan cepat proses persalinan nya.

Suara jeritan kesakitan, suara alat media, suara dokter memberikan instruksi ke Kai, suara penyemangat yang diberikan oleh Chanyeol terdengar di seluruh ruangan persalinan tersebut.

Tak terasa sudah satu jam persalinan Kai dan bersyukur Kai serta anak nya selamat dan dalam keadaan yang sehat. Anak Kai dan Chanyeol adalah perempuan cantik. Cantik sekali. Perpaduan yang pas antara Chanyeol dan Kai.

Saat ini Kai, Chanyeol, keluarga Kai dan bayi nya sudah berada di dalam kamar rawat Kai. Bayi cantiknya sedang mencoba ASI untuk pertama kalinya.

"Ahh, cucuku cantik sekali." pekik Eomma Kim gemas.

"Ya, lebih cantik dari Kai kecil. Untung saja hidung dan bibir nya seperti Chanyeol. Jika seperti Kai sudah seperti kembar mereka." balas Appa Kim.

"Ish, kalian ini bilang saja jika aku jelek. Kalian benar-benar. Aku ini anak kalian! Kenapa kalian menjelek-jelaskan ku di depan anakku dan Chanyeol?!!" pekik Kai gemas dengan kelakuan orangtua nya yang terlihat sangat antusias sekali dengan cucu pertama nya sampai-sampai membeda-bedakan dirinya dengan anaknya.

Chanyeol hanya tersenyum mendengar Kai dan orangtuanya berdebat. Chanyeol masih betah melihat wajah cantik putrinya. Perpaduan yang pas antara dirinya dan Kai, mata nya persis sekali dengan Kai, hidung dan bibir warisan Chanyeol, kulit nya lebih putih dari Kai dan lebih gelap sedikit dari Chanyeol.

Bagi Chanyeol, putrinya adalah putri tercantik di seluruh dunia. Titik.

"Chan, sudah kau persiapkan nama untuknya?" Tanya Kai tiba-tiba.

"Sudah, Pak Eunbi." balas Chanyeol cepat.

"Waw, cantik sekali seperti kamu sayang. Selamat datang di dunia Park Eunbi." bisik Kai ke telinga bayi mungilnya.

Bahagia sekali ya seperti keluarga kecil saja. Padahal mereka tidak memiliki hubungan apa-apa.

.
.

Chanyeol saat ini sedang pulang sebentar ke rumah nya untuk mengambil beberapa pakaian untuk dirinya, untuk Kai dan bayi nya yang sudah sia beli saat kemarin Chanyeol pisah dengan Kai.

Bapak yang sangat perhatian sekali ya.

Di kamar rawat Kai hanya ada Kai dan bayi nya. Kai ingin malam ini tidur bersama anak nya untuk pertama kalinya. Dia tidak mau di jauhkan sedikitpun dari anaknya.

HunKai Short StoryWhere stories live. Discover now