I Hate You but I Love You - 2

524 112 6
                                    


"Kau sudah melanggar perjanjian kita. Jadi bersiaplah menyambut ajal mu, jalang." bisik Sehun di telinga wanita tadi.

"Ti..tidak.. maa..maaf.. Aku akan pu..laang." ucap wanita tadi terbata-bata.

"Dan kau sudah menyakiti kekasihku dengan mulut busuk mu itu, jalang. Jadi tidak ada maaf untukmu." ucap Sehun datar.

Sehun dan jalang-jalang nya sudah membuat peraturan dimana mereka akan pulang setelah kegiatan panas mereka, tidak ada ciuman, tidak ada waktu istirahat, tidak boleh mencampuri urusan Sehun, dan tidak boleh berucap sepatah kata kepada Kai tapi wanita satu ini tidak mentaati peraturan Sehun dan ucapkan selamat tinggal untuk dia.

Sehun menodong pistol tepat di dada telanjang wanita tadi, tepat di jantung wanita itu.

CKLEK

DORR

Satu tembakan mendarat cantik tepat di jantung wanita tadi.

Dimana keberadaan Kai?

Keberadaan Kai tepat bersebelahan dengan Sehun dan tubuh mungil Kai di tutupi oleh badan besar milik Chanyeol dan kedua telinga Kai di tutup oleh telapak tangan besar milik Chanyeol guna supaya Kai tidak bisa mendengar ucapan Sehun dan suara pistol tadi padahal Kai mendengar nya samar-samar.

"Apa kau masih mau bertahan dengan iblis sepertinya?" bisik Chanyeol saat setelah melepaskan kedua telapak tangan besar nya dari telinga Kai.

.
.

Tubuh telanjang wanita itu sudah tergeletak di lantai ruang makan mansion Sehun. Hal ini sudah terbiasa terjadi di mansion Sehun. Jadi Chanyeol maupun Kai sudah tidak kaget dengan perbuatan Sehun yang satu ini.

"Kai, ayo kita cari makan malam di luar. Aku sudah tidak berselara makan disini apalagi ada darah jalang berceceran di lantai dan Chanyeol bereskan semuanya. Aku pulang sudah bersih semua termasuk kamar tadi." ucap Sehun dingin sambil menggeret tangan mungil milik Kai. Tanpa melihat muka sakit hati milik Kai karena masakan nya yang sudah ia buat susah payah tidak disentuh Sehun sedikitpun.

Chanyeol mendengus mendengar perintah atasannya ini dengan menggerutu. "Siapa yang mengotori, siapa yang membersihkan. Dasar orang kaya tak punya hati. Haaah, kenapa perempuan secantik Kai haris jatuh cinta dengan iblis seperti dirinya?"

.
.

Sehun sudah berada di dalam mobil mewah nya bersama Kai yang duduk terdiam di kursinya.

"Jangan fikirkan ucapan jalang tadi." ucap Sehun dingin dan Kai tetap diam tidak berniat untuk membalas ucapan Sehun.

Sehun mengendarai mobil mewah nya menuju salah satu Restaurant mewah di daerah Gangnam dengan kecepatan sedang. Perjalanan menuju Restaurant memakan waktu yang cukup lama karena mengingat letak mansion Sehun berada di pinggiran Seoul.

"Kenapa kau diam saja hm?" tanya Sehun dengan suara lembut nya.

"Tak apa. Aku hanya mengantuk." jawab Kai seadanya.

"Apa kita langsung ke rumahmu sayang? Kita tidak usah makan saja, bagaimana? Sepertinya kau sangat mengantuk." ucap Sehun perhatian.

"Terserah. Tolong bangunkan aku jika sudah sampai." balas Kai singkat.

"Baiklah, kita langsung pulang saja. Kau tidur lah dulu, perjalanan masih cukup jauh." balas Sehun perhatian sambil mencium tangan milik Kai.

Benar-bener romantis sekali bukan? Beda sekali dengan kelakuan nya beberapa jam yang lalu dengan wanita lainnya.

Hampir satu jam perjalanan, akhirnya mereka sampai juga di rumah minimalis milik Kai.

"Sayang, kita sudah sampai. Ayo bangun." Sehun membangunkan kekasihnya dengan cara mencium pipi dan bibir Kai terus menerus.

HunKai Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang