제발 그만해 (Tolong Hentikkan) - 5

864 112 3
                                    

"Biarkan orang-orang menganggap ku egois, serakah, jahat, berdarah dingin dan posesif terhadapmu. Memang kenyataannya seperti itu. Tanda nya aku menjaga milikku yang sudah susah payah aku raih dan sudah aku usahakan sepenuh hati untuk menjaga milikku. Bukankah begitu Kim Kai?" Ucap Sehun.

.
.

Saat ini lelaki misterius tadi sedang menjenguk tahanan manis nya setelah mengecek bagaimana hasil pantauan nya tadi.

"Hai manis, ternyata kesayangan mu itu bego ya. Udah nuduh sembarangan, matahin tangan nya pula. Mana korban nya perempuan cantik. Gilaa bener bener gila. Cuman karena lelaki bodoh seperti mu dia ngelakuin itu semua"

Kai denger nya hanya kaget, dan Kai tau yang di maksud perempuan disini pasti Jennie. Orang yang pernah bikin dia masuk rumah sakit seminggu yang lalu. Wajar saja jika Sehun menuduh Jennie, tapi untuk memetakan kan tangannya menurut Kai itu berlebihan apalagi dengan perempuan.

"Kita liat samapai mana dia bisa nemuin kamu. Kalau dia nggak bisa nemuin kamu berarti permainan kita sampai sini aja? Yah nggak seru dong. Biar seru gimana?"  Tanya lelaki misterius tersebut.

Kai masih diam karena dia sudah muak dengan lelaki di depannya ini.

PLAK PLAK

Hadiah tamparan yang seminggu ini sudah diterima Kai dan Kai sudah kebal dengan rasa itu.

"KALAU DIAJAK NGOMONG TUH JAWAB!"

"Bunuh saja aku" jawab Kai seadanya, sungguh dia sudah lelah.

"Enak aja bunuh kami tanpa ngeliat pemeran utama nya datang"

Setelah ngomong itu lelaki misterius tersebut pergi meninggalkan Kai sendiri lagi. Kai hanya diberi makan sehari sekali ngomong-ngomong, belum lagi luka yang diberikan sudah memenuhi tubuh nya.

.
.

Sekarang ini Sehun sedang menuju ke kantor seseorang yang ia percaya, Kim Junmyeon.

"Junmyeon Hyung, bantu aku jebal" minta seseorang Oh Sehun yang selama hidup nya ini tidak pernah meminta tolong.

"Waaw, keajaiban apa ini membuat Oh Sehun meminta tolong"

"Bantu aku mencari Kai, Hyung. Seminggu ini dia menghilang, aku kira dia kabur dari ku tapi nyata nya dia diculik seseorang"

"Tau darimana kamu kalau Kai diculik?"

"Kemarin aku mendapatkan kan telephone misterius di Apartment ku Hyung"

"Telephone di Apartment? Kenapa nggak telephone kamu di handphone mu?"

"Makanya itu Hyung aku tidak bisa melacak nomor nya jika aku tidak meminta pihak Apartment mencari nomor nya"

"Sungguh mencurigakan. Padahal yang tau nomor Apartment mu hanya orang-orang terdekatmu kan?"

"Iya Hyung. Apa yang harus aku lakukan? Kai sepertinya di siksa habis-habis an oleh nya. Aku takut dia kenapa-kenapa Hyung"

"Kamu mengkhawatirkan nya? Tumben sekali. Apa kamu sudah mulai mencintainya?"

"Enak saja! Aku hanya tidak rela mainan ku di siksa orang lain, hanya boleh aku yang menyiksa dia" Sehun mencoba mengelak ucapan Junmyeon.

"Sebaiknya kamu cepat-cepat menyadari nya hun. Jangan sampai menyesal seperti dulu lagi. Aku bantu sebisa ku. Jja silahkan pergi dari kantor ku, aku masih ada pekerjaan" usir Junmyeon. Junmyeon malas mendengar jawaban Sehun yang tidak jujur tersebut.

"Bantu aku ya Hyung. Hubungi aku jika kamu sudah mendapatkan informasi. Gomawo sebelum nya"

Setelah itu Sehun pergi meninggalkan kantor tersebut.

HunKai Short StoryWhere stories live. Discover now