Love 4

783 106 0
                                    

"Kai, aku ingin bicara dengan mu"

"Silhakan Hun"

"Apa kamu ingin mempertahankan rumah tangga mu dengan nya?" Tanya Sehun langsung tanpa basa basi.

"Memang nya kenapa?"

"Aku hanya takut jika dia akan melukai mu dan Jimin. Aku. Aku tidak suka dengan kekerasan. Kasihan Jimin. Tolong pikirkan baik-baik Kai demi kamu dan Jimin"

Kai mendengar ucapan Sehun membuat hati nya menghangat.

"Terimakasih Sehun. Aku tau mana yang terbaik untuk keluarga ku. Terimakasih sudah membantuku selama ini. Aku sudah memiliki keputusan nya"

"Aku harap keputusan mu terbaik untuk kalian. Aku mencintai kalian sejak awal. Maaf aku mengatakan nya sekarang" jawab Sehun tegas.

"Apa maksud mu?" Tanya Kai tidak tau.

"Sudah lupakan Kai. Turun lah sudah malam. Kasihan Jimin" Sehun mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Tapi Hun, apa maksud mu tentang ucapan tadi?" Tanya Kai kekeuh.

"Kita lanjut besok aja ya. Besok aku kasih libur kamu karena kondisi mu belum membaik"

"Ya Terimakasih. Aku juga harus mengurus sesuatu dulu. Apakah aku boleh meminta cuti sampai urusan ku selesai hun?"

Kai minta cuti karena Kai ingin mengurus keperluan perceraian nya dengan Chanyeol. Karena Kai yakin Chanyeol tidak semudah itu menerima gugatan cerai darinya. Apalagi Kai meminta cerai dengan alasan kekerasan rumah tangga dan perselingkuhan. Pasti Chanyeol tidak mau menerima apalagi dengan alasan itu. Dia tidak terima jika nama baik nya hancur.

Jadi Kai harus turun tangan sendiri mengurus tetek bengek lainnya ngurus nya. Kai harus ke rumah sakit lagi meminta hasil visum yang tadi  Kai minta ke Dokter nya saat Sehun mengurus administrasi nya. Dan Kai harus mencari orang yang tau perselingkuhan antara Chanyeol dan Baekhyun sebagai saksi nya saat persidangan besok.

Kai ngelakuin itu semua bukan semata untuk dirinya, tapi juga untuk anaknya Park Jimin. Kai sangat tidak rela jika hak asuh anak nya jatuh di tangan Chanyeol. Jika hak asuh anak nya jatuh ke tangan Chanyeol, otomatis jatuh di tangan tamu tak diundangnya juga. Kai sangat tidak rela. Kasihan Jimin masih kecil. Jangan jadikan Jimin korban dari perpisahan orang tua nya.

"Silahkan. Jika kamu sudah siap masuk kerja, masuk saja. Pintu Cafe terbuka untukmu. Ayo sana masuk rumah. Kasihan Jimin. Apa mau aku yang membawa Jimin ke dalam?"

"Jangan, kasihan Yoongi. Dia tidak nyaman tidur dalam keadaan duduk. Pulanglah. Terimakasih untuk hari ini Hunnie"

"Sama-sama. Istirahat lah. Sampai jumpa lagi"

"Kamu juga hati-hati di jalan. Selamat malam"

Setelah itu mobil Sehun menjauh dari pekarangan rumah keluarga Kim Jongdaez

Sekarang ini Kai sedang menggantikan baju Jimin dengan piyama pororo nya supaya Jimin lebih nyaman tidur nya. Kai memandang wajah damai Jimin yang sedang terlelap membuat nya sedih. Mengingat Jimin akan menjadi orang yang paling tersakiti dengan perpisahan orang tua nya. Karena Jimin masih kecil, dia tidak tau apa-apa. Dia pasti akan merasa kehilangan salah satu diantara nya dan Chanyeol.

"Maafkan Eomma, sayang. Eomma janji akan mencari jalan yang terbaik untuk kita. Beri Eomma kekuatan ya dengan senyuman manis mua" ucap Kai ke Jimin yang terlelap di kasur nya.

.
.

Pagi nya Mr Kang benar-benar datang ke rumah Minseok dengan membawa surat-surat keperluan untuk menggugat cerai Chanyeol.

HunKai Short StoryWhere stories live. Discover now