✧°KTR 170°✧

370 43 0
                                    

Petangnya,

Chloe ke kediaman Al Svann kerana diundang oleh Dinaile. Katanya ingin berbual-bual. Sampai sahaja disana terus disambut oleh Dinale.

Chloe bawa sikit lebihan manisan dari istana untuk ia berikan pada Dinaile. Pesta teh kecil kecilan berada di taman bunga yang baru sahaja direnovasi lebih berwarna warni.

"Terima kasih kerana sudi menerima undangan ku" ujar Dinaile tersenyum lebar. Keanggunan nya memang natural bangsawan.

"Sudah tentu....kau sahabatku...aku juga bosan " jawab Chloe dengan nada bersahaja.

"So macam mana jadi bangsawan yang baru naik daun" tanya Chloe tetap anggun meskipun penampilan santai. Bahasa pun menjadi santai sejak Chloe tahu Dinaile adalah Aryin. Sahabatnya dahulu.

"Hahaha ....ia melelahkan " jawab Dinaile tersenyum pahit.

"Adikku terlalu sibuk setelah Duke.....dan lagi banyak surat dari gadis gadis di luar sana mengundang adikku untuk pesta teh mereka." tambah Dinaile sepertinya kusut memikirkan surat surat yang tidak putus berdatangan.

"Itu perkara biasa.......kalian juga popular" balas Chloe sambil tertawa kecil.

"Popular itu cukup menganggu ketenteraman jiwa sahaja...." Jawab Dinaile.

"Oh ya.....beberapa hari ini kau kemana saja?"

"Aku sibuk menjalankan kerja di luar....haih... Senang cerita banyak yang harus kuuruskan" ujar Chloe. Dia telah menceritakan semuanya pada Dinaile dan Mikaela tentang jati dirinya dulu.

"Kalau yer pun jagalah kesihatan mu itu....apa Charlos tidak melarangmu... Dia itu boleh gila kalau kau sakit kan"

"Dia tiada disini........"

"Aik dia kemana...."

"Aku menghukumnya "

"Err...kenapa sampai perlu menghukum nya" tanya Dinaile setengah terkejut juga.

"Bagaimana ya ingin menjelaskan nya....yah aku sudah mempunyai kekasih...tentu sahaja Charlos mengamuk" jawab Chloe dengan selamba.

"Chaelos mengamuk kerana kau ada kekasih rupanya..eh- KEKASIHHH" tentunya Dinaile terkejut.

"Janganlah teriak...aku boleh mendengar lagi" Chloe dengan tenang minum air teh. Segar sekali.

"Chloe Chloe....aku terkejut weyh.... bukannya si Charlos tu overprotective terhadap kau....kau serius tentang itu" Dinaile masih menatap Chloe dengan tidak percaya.

"Aku serius....."

"Kekasihmu itu serius? Dia ada melamarmu"

Chloe terus blushing. Wajahnya yang natural putih tentu jelas terlihat wajahnya merah padam.

"Hah aku dah agak.....lalu apa jawapan mu"

"A-aku belum menjawabnya.....aku kata kalau ingin melamarku perlu datang bertemu dengan keluarga ku....jadi...entahlah" jawab Chloe.

"Aku turut berduka cita dengan nasib kekasihmu itu nanti" ujar Dinaile. Keluarga Schulz dahlah menyeramkan sekiranya menyentuh 'bunga' yang dijaga bagaikan emas ini. Apatah lagi bunganya sendiri banyak durinya.

"Tapi yang aku pasti dia mesti ciri idamanmu bukan...." Teka Dinaile.

"Macam mana kau tahu"

"Aku ni sahabat kau......aku tahu yang kau suka ciri lelaki yang softsboy, romantik, caring dan yang lebih penting yandere kan...." Dinaile sampai terangkat angkat keningnya. Tekaannya sangat tepat.

Chloe tak terkata sudah. Semuanya ciri Vex yang ia sukai. "Sudahlah cakap pasalnya...." Wajahnya merah sehingga ke telinga.

"Ya ya......"

Killer Twins Reincarnation???[END]Where stories live. Discover now