♕°KTR 104°♕

624 85 23
                                    

Dalam masa yang sama,

Seorang wanita misteri terbatuk batuk sehingga mengeluarkan darah hitam..sambil melihat bebola kristal yang menunjukkan pertarungan Chloe dengan Griselda yang sudah di pengakhiran nya.

"Ckk dasar lemah....kukira kau ini boleh diharapkan bunuh gadis manusia jal*ng itu.....aku harus meminta Lust percepatkan proses perang" Marah wanita itu.Bahkan penampilannya yang ratusan ia jaga berubah menjadi monster menakutkan.

Dia adalah Lizea yang sangat membencikan Chloe sejak Chloe bertemu dengan Vex lagi.Tetapi dia tidak tahu pula kalau gadis manusia itu mempunyai kekuatan sekuat itu.Setidaknya penyihir kelas 5 keatas untuk membunuh monster.

'Tidak boleh jadi.....aku harus segera meminta bantuan Lust...Wajah cantikku sudah dihancurkan oleh gadis manusia ituu' batin Zea yang sudah serabut.Padahal sedikit lagi dia ingin dapatkan Vex dan menjadi ratu dunia bawah.Tetapi Chloe muncul di waktu yang tidak tepat.

Zea baru sahaja memalingkan tubuh ke belakang terlihat Azz dengan berdiri di belakangnya.Pucat lesi melihat Azz berada di belakangnya."Oh Zea mengapa wajahmu sungguh pucat begini" tanya Azz dengan senyuman lebar.Dia berpenampilan manusia wajar saja dia dapat mengekspresikan emosi.

"M-mengapa kau ada disini" tanya Zea terbata bata.Bukannya Azz selalu berada disisi Vex.

'Mungkinkah' Zea terbeliak ketakutan melihat sosok di belakang Azz.Azz memberi laluan untuk sosok tersebut.Vex dengan wajah dingin berjalan perlahan kearah Zea.

Zea terus berlutut hormat.Bergetar tubuhnya dengan aura raja."H-hamba merasa terhormat melihat tuanku ke tempat hamba yang tidak seberapa ini" Dia menggigil sedikit.Wajah Vex sungguh ia takut untuk pandang.

"Kau tahu mengapa aku datang kesini bukan" tanya Vex tiada nada.

Zea mendongak ingin memandang Vex tetapi dia malah ketakutan sebabnya Vex memandang nya bagai mangsa siap ditebas sahaja."H-hamba tidak mengerti dengan kedatangan tuanku...." Zea kembali menunduk kan kepalanya.

"Aku tidak memerlukan pengkhianat seperti mu menjadi bawahan ku..." ucap Vex dengan dingin.

"Tapi tuanku-'' belum sempat Zea mahu berkata apa apa lagi inti mana dan rohnya telah hancur.Vex menebas kepala Zea tanpa ampun dengan cakarnya.Api hitam terus membakar mayat Zea serta kesan darahnya sekali.

"Tuanku apa kata kita pulang ke istana...anda perlu beristirahat setelah banyak hal yang terjadi..." ujar Azz dengan tenang seperti tiada apa apa yang berlaku tadi.

Vex tidak menjawabnya....menyesal membunuh Zea? Tidak....hanya sahaja kesal dengan perilaku bawahannya yang bekerjasama dengan demon king.Dan lagi Zea berani membuat tindakan mencederakan gadis kecilnya.Memang dia marah tetapi dia harus kawal emosi.

"Bakar tempat ini...jangan sisakan apa yang ada...tanah ini harus menjadi tandus dalam setengah jam lagi" arah Vex pada Azz.

Azz membungkuk sedikit..."Arahan diterima,Tuanku"

Tempat ini adalah tempat tinggal Zea sudah sejak lama.Vex tak ingin tempat pengkhianat ini tersisa di kawasan pemerintahan nya.Dia berjalan keluar dan menyerahkan sisa tugas pada Azz.

Sebenarnya,setelah 2 hari tidak pulang dan Azz membebel kerana banyak kerja di istana harus diuruskan oleh Vex.Dipujuk dirayu...berbagai Azz lakukan untuk Vex pulang.Akhirnya Vex mahu pulang.

Mereka ke tempat tinggal Zea terlebih dahulu....dan mereka tiba di waktu yang tepat.Pada mulanya mereka intip dahulu perbuatan Zea yang mencurigakan.Azz mengatakan pada Vex supaya tenang dan jangan mengamuk tidak tentu fasal.

"Hah....aku perlu segera menyiapkan pasukan untuk berjaga jaga .....dan aku harus segera memberitahu gadis kecil untuk berjaga jaga di dunia permukaan..." Vex hela nafas kecil.Dia tak sanggup kalau nak libatkan Chloe serta manusia yang tidak bersalah di permukaan.Dia memandang ke arah bulan.

Killer Twins Reincarnation???[END]Where stories live. Discover now