Chapter 5 - Just A Dream

15.5K 577 13
                                    

Hey guys! Sorry author baru upload sekarang. Maaf banget ya :(

Aku juga mau bilang makasih, sama yang masih jadi readers setia Will You Be My ♥ hehe ^^ thanks for all of ur support :) 

Jangan lupa di Vote dan Comment ya ^^

Add to library or be a fan maybe?

<3

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sebelumnya :

Aku selalu percaya diri dengan para perempuan, dan merekalah yang biasanya merasa tidak nyaman saat mereka bersamaku, tapi bersama Elle, aku berbeda. Aku mencoba berakting menjadi berandalan untuk menutupi ketakutan yang aku rasakan.

Aku tidak tahu berapa lama aku bisa menjaga perasaan ini. Aku tidak tahu kalau ini hanyalah perjalanan baruku atau ini untuk sebenarnya. Kapan aku bisa memberitahunya tentang kebingungan yang aku rasakan saat ini? Kapan aku bisa memberitahunya kalau aku mungkin cinta padanya? Kapan?

Chapter 5 - Just A Dream ♥

Elle's POV

Aku sedang berjalan di koridor luas dekat loker kamu yang baru dicat. Aku bisa mendengar suara-suara yang mengobrol dan tertawa. Mereka tampak sangat menikmati waktu mereka. Aku mencoba melihat dari mana suara-suara itu berasal, jadi aku berjalan dan berjalan dan terus berjalan mendekati arah suara. Aku bisa mendengar suaranya semakin keras dan semakin keras di telingaku. Aku mengikuti kemana instingku membawaku secara perlahan. Aku sedang berada di ujung koridor dekat pintu keluar darurat. Aku bisa mendengar dua suara familiar sedang membicarakanku.

"Hey, James, kenapa bisa kau bersahabat dengan pelacur jelek itu?" tanya Serena.

Aku sangat terkejut saat aku mengintip dan melihat mereka berdua melemparkan semua hadiah yang aku berikan untuk James. Semua kerja kerasku satu persatu dilempar sia-sia.

"Maksudmu, Elle?" dia bertanya. "Well, aku dipaksa menjadi temannya. Mamaku adalah orang yang merawatnya saat orang tuanya meninggal. Aku bahkan sebenarnya tidak mau dia di dekatku. Dia bukan apa-apa kecuali parasit bagiku. Reputasiku dirusak olehnya."

Aku bisa mendengar mereka berdua tertawa. Setiap kata itu seperti belati yang ditancapkan ke hatiku berkali-kali. Aku tidak bisa menahan penderitaan ini. Air mata turun dengan sangat deras dari mataku. Aku tidak bisa memberhentikan mereka dari rasa cinta. James sudah mengolok-olokku. Aku bisa menerima kalau Serena yang melakukannya, tapi tidak untuk James.

"Jadi kenapa kamu pergi bersamanya? Kenapa tidak kau buang dia dan mengabaikannya. Jangan menjadi temannya. Perlakukan dia seperti dia tidak ada." pelacur itu menyarankan

"Aku tidak bisa." kata James. Aku merasa lega setelah mendengarnya berkata begitu. "Aku tidak bisa karena aku membutuhkan dia untuk berbuat sesuatu untukku. Dia sangat pintar, kau tahu. Dia  adalah salah satu ancamanku untuk berada di peringkat atas. Kalau aku sahabatnya, aku bisa memintanya untuk memberikan peringkat itu untukku. Pada dasarnya,dia bisa melakukan apapun yang kumau. Dia mudah ditipu."

Will You Be My ♥ (Greyson Chance) [Completed]Where stories live. Discover now