Chapter 18 - The World Just Couldn't Stop Getting Smaller, Eh?

13.3K 388 11
                                    

PREVIOUSLY :

"Wow. Aku tidak percaya kita menang." kata Greyson.

"Yeah, aku juga." Aku berkata jujur.

"Kita akan pergi ke Paris." katanya.

Shit! Aku lupa tentang hal itu. Aku terlalu sibuk untuk tidak membiarkan James dan Serena pergi ke Paris berdua sehingga aku lupa kalau aku pergi dengan Greyson berdua. Shh..

"Hey, is it okay with you? Maksudku, kalau kau tidak mau-" 

"No, no. It's okay. Lagipula, kita teman dan di mata mereka kita pasangan. Selain itu, kita punya perjanjian."

"Perjanjian apa?" James tiba-tiba muncul entah darimana. Aku dan Greyson langsung menatapnya terkejut. Bagaimana cara kami untuk menjelaskan ini semua padanya?

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

CHAPTER 18 - THE WORLD JUST COULDN'T STOP GETTING SMALLER, EH?

-FLASHBACK-

GREYSON'S POV

Aku melihatnya dengan terkejut. Wow, dia adalah orang yang paling aku harapkan untuk dapat kutemui di sini. Aku sangat merindukannya. Well, aku pikir dia melihat itu juga. Kau tahu kenapa? Karena hal yang aku lakukan setelah menanyakan apa yang dia lakukan di sini adalah; aku berlari ke arahnya dan memeluknya erat. Aku tidak tahu apa yang kupikirkan. Aku hanya lupa apa yang kepalaku suruh untuk kulakukan, dan aku mengikuti hatiku. Aku sangat merindukannya dan Tuhan tahu seberapa besar aku ingin melakukan ini sejak seminggu yang lalu.

Aku memeluknya lebih erat karena aku tidak tahu berapa lama aku bisa melakukan ini. Maksudku, aku yakin kalau dia merasa aku aneh. Kami berkencan, tapi kami tidak benar-benar berpacaran, kami bukan pasangan. Semuanya hanyalah rencana bagiku untuk mengenalnya lebih jauh. Aku harap waktu bisa berhenti tepat di saat ini agar aku bisa terus bersamanya, dan aku bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengannya.

"G-Greyson?" dia berbisik.

"Kenapa kau tidak menjawab telponku?" Aku menjawab, masih memeluknya. Aku mencoba tidak berhenti memeluknya kecuali dia memintaku untuk berhenti.

"Aku, well, ceritanya panjang." dia menghela napas.

"Well, aku yakin aku punya waktu. Aku tidak ada rencana untuk kembali ke sana sekarang." Kataku sembari melepaskan tanganku darinya.

Ah... Aku merasa sangat kosong tanpanya.

Aku menggenggam tangannya dan mengajaknya ke air mancur untuk duduk dan berbicara tentang apa yang telah terjadi. Untungnya Jennifer sudah tidak disini lagi.

"Jadi... Apa kau mau memberitahuku? Maksudku, kalau kau tidak mau, it's fine."

Dia melihat ke arahku dengan mata hijaunya yang cantik dan dia mengatakan sesuatu yang hampir membunuhku.

"Aku akan menikah."

"Apa?!"

Itu kedengarannya aneh. Maksudku, aku kira akulah satu-satunya yang akan menikah. Bagaimana bisa dia menikah? Pada siapa? Siapa orang yang akan mengambilnya dari ku?! No way--

"No, wait. Biarkan aku memulai dari awal. Aku sangat bodoh karena tidak membalas satupun pesanmu untuk seminggu dan saat aku bertemu denganmu aku hanya menyebutkan 'aku akan menikah', so rewind and pause." katanya sembari tertawa.

Will You Be My ♥ (Greyson Chance) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang