Chapter 23 - Shh.. I'm here

10.7K 398 12
                                    

ELLE'S POV

Aku menghilangkan pikiran bahwa Greyson dan aku akan berbagi satu kamar mandi bersama. Kupikir aku perlu menyimpan barangku dengan baik. Ini benar-benar memalukan untuk berbagi satu kamar mandi dengan seorang laki-laki. Ada beberapa barang yang tidak boleh dilihat oleh lawan jenis.

Greyson masih tidur saat makan siang jadi aku tidak mau membangunkannya. Mr. Chance dan Mrs. Wilson menawarkanku untuk ikut mereka pergi ke villa mereka, tapi aku menolak. Aku tidak mau meninggalkan Greyson setelah apa yang dia lakukan untukku. Hal baiknya adalah Serena tidak disini. Aku tidak punya waktu untuk berbicara dengannya atau untuk bertemu dengannya sekarang.

Karena Greyson masih tidur saat makan siang, aku tidak memasakkan makan siang untuknya lagi; tapi aku memutuskan untuk membuatkannya makan malam. Orangtuanya memberi tahu bahwa mereka tidak akan pulang untuk makan malam dan aku tidak tahu apapun tentang Serena; jadi kupikir hanya akan ada Greyson dan aku di rumah ini. Lucunya lagi semua pelayan sedang libur hari ini.

Aku membuka lemari dapur untuk mencari beberapa bahan. Setelah aku mempunyai semua hal yang kuperlukan, aku mulai memasak. Aku tidak tahu makanan favorit Greyson jadi aku memutuskan untuk memasak berbagai macam makanan untuknya. Aku mulai memasak nasi di rice cooker. Sembari menunggu nasi, aku mulai memasak grilled chicken breast. Aku menambahkan merica dan garam untuk membuatnya lebih enak. Setelah itu, aku juga memutuskan untuk memasak beef casserole dan mushroom soup. Aku tidak tahu apa Greyson akan menyukai makanan seperti itu, tapi itulah yang bisa aku buat dari bahan-bahan yang kuambil tadi. Aku juga memasak onion rings, siapa tahu dia menyukainya.

Aku menyiapkan semuanya di meja dan aku tiba-tiba ingin ke kamar mandi. I'm so sorry for my rudeness. Aku belum familiar dengan rumah ini, jadi satu-satunya kamar mandi yang kutahu adalah yang berada di kamarku. Aku cepat-cepat lari ke lantai atas dan masuk ke kamar. Aku bahkan tidak menyadari apakah aku mengganggu Greyson dari tidurnya. Aku langsung membuka pintu kamar mandi dan aku sangat terkejut melihat Greyson tidak memakai apapun kecuali handuk yang dililitkan di pinggangnya. Dia basah. Mungkin dia baru saja mandi dan aku tahu dia juga kaget dengan kehadiranku yang tiba-tiba.

"I'm so sorry!" Aku berteriak sembari menutup mata. Aku tahu kalau berbagi satu kamar mandi bukanlah ide yang baik. Ini adalah satu dari hal-hal memalukan yang bisa terjadi. Kenapa dia tidak mengunci pintu!

"I-It's okay. Aku akan keluar sekarang. Kau bisa memakai kamar mandinya." Katanya sembari keluar. Kupikir dia juga malu.

Aku cepat-cepat menyelesaikan 'urusan'ku dan saat aku keluar aku senang karena Greyson sudah memakai baju lengkap. Dia duduk di kasur sembari mengeringkan rambutnya.

"How's your sleep?" tanyaku.

"It was great. Aku tidak ingat melepas sepatuku dan memakai selimut sebelum aku tidur. Apakah kau yang melepas sepatuku?" dia bertanya sembari melihatku dengan mata coklatnya.

"Ah, yea, itu aku." jawabku. I was lost in his eyes. Ini belum pernah terjadi padaku sebelumnya...

"Thanks!" dia berterima kasih kepadaku.

"It's nothing. Ayahmu dan ibu tirimu tidak ada di sini. Mereka bilang mereka akan pulang besok. Aku tidak tahu dimana Serena, dan kupikir semua pelayan sedang libur." Aku memberitahunya.

"Ah, yeah, karena ini adalah minggu kedua di bulan ini. Kami biasanya membolehkan mereka untuk berlibur sehari. Hari Minggu di bulan itu. Kami biasanya tidak disini, tapi karena ini adalah malam pertama kau disini, aku memutuskan untuk tinggal." kata Greyson.

Terkadang, dia adalah orang yang benar-benar manis. Seiring berjalannya waktu, dia menjadi semakin manis dan semakin manis. Ini seperti dia sedang menunjukkanku Greyson yang asli. Yang baik dan bukanlah berandalan yang kutemui di sekolah. Dia sudah sangat berubah.

Aku melanjutkan untuk berpikir tentang perubahannya saat aku tiba-tiba melihat Greyson sedang mengendus-endus sesuatu. Kalau kau melihatnya sekarang, kau pasti akan tertawa.

"Apa kau memasak sesuatu?" tanyanya.

Right! Aku lupa tentang itu!

"Yeah, apa kau lapar? Kupikir tidak ada yang akan memasak untuk makan malammu dan aku tidak mau membangunkanmu karena kau benar-benar membutuhkan istirahat jadi aku memutuskan untuk memasak makan malam untuk kita berdua. Meskipun aku tidak tahu apa kau akan menyukai makanan yang kumasak." kataku jujur.

"Wow, kau sudah memasak untuk kita! That's great! Aku yakin aku akan menyukainya." katanya.

"Apa kau lapar?" tanyaku.

"Hell yeah! Kupikir aku sudah melewatkan makan siang. Perutku sudah keroncongan dari tadi."

"Well, let's go downstairs then..."

Greyson mengikutiku ke lantai bawah dan dia sangat senang saat melihat makanan yang aku masak. Ternyata onion rings dan grilled chicken breasts adalah makanan favoritnya. Wow, tebakan yang beruntung. Dia pasti sangat lapar. Aku senang dia menyukai makanannya. Kami berada di sana selama hampir satu jam. Kami juga berbicara tentang beragam hal. Aku tidak pernah mengira berada bersama Greyson Chance akan jadi se-menyenangkan ini. Sebelumnya, kupikir dia adalah berandalan, yang tidak peduli pada siapapun kecuali dirinya.

Menghabiskan waktu dengannya membuatku menyadari dia bukan seseorang yang buruk sama sekali. Dia sama seperti James. Aku benci untuk mengakui ini, tapi ada kalanya, dia lebih baik daripada James.

Saat kami sudah beres makan, hujan turun sangat deras. Aku langsung ke atas dan masuk kamar, lalu menjatuhkan diri ke kasur. Aku tidak pernah menyukai petir. Itu adalah salah satu dari ketakutanku. Biasanya, kalau ada badai, Aunt Monic mengizinkanku untuk tinggal di rumah mereka untuk semalam, tapi aku tetap tidak bisa tidur karena aku sendiri. Saat aku masih kecil, satu-satunya cara agar aku bisa tidur adalah kalau ibuku memelukku dan bernyanyi sampai aku tertidur.

Aku benar-benar ketakutan sekarang. Kupikir ini sudah sejam setelah badai mulai. Aku tidak mau mengganggu Greyson walaupun dia ada di sisi lain ruangan. Aku tahu aku menjerit, tapi aku harap aku tidak mengganggu tidurnya. Aku tidak tahu kenapa aku masih takut akan ini. Aku sudah sendirian untuk waktu yang sangat lama dan aku tidak tahu berapa banyak badai yang kulalui sendiri dan sekarang aku masih takut.

Aku bisa merasakan air mataku jatuh dari mataku. Aku tidak bisa menahannya lagi. Aku sudah benar-benar takut. Petirnya semakin keras dan semakin keras setiap menit, lalu aku melihat kilat yang sangat besar. Oh no, ini artinya petir akan sangat keras! Aku baru akan menjerit tapi seseorang berbaring di sebelahku dan memelukku. Aku tahu itu Greyson. Aku langsung merasa tenang dan lega ketika dia mendekapku. Aku merasa tidak takut lagi.

"Shhh... Jangan berteriak. Aku ada disini. Jangan takut. Jangan menangis juga. Aku tidak mau melihatmu menangis." Dia berbisik sembari mengelap air mataku.

"Thanks. Aku sangat takut petir dan maaf kalau aku mengganggumu."

"No, silly. Kau tidak menggangguku. Aku bisa tidur disampingmu kalau kau mau." tawarnya.

Biasanya kalau dia berbicara seperti ini, aku akan marah; tapi aku tahu dia menawarkan karena dia tahu aku sangat takut. Aku juga tahu kalau aku membutuhkannya sekarang. Aku tidak mau sendiri lagi.

"It's okay.. Aku mau." Setelah aku mengatakan itu, aku mendengar petir menggelegar dan aku langsung memeluk Greyson erat.

"Shhh... It's okay. Kau bisa memelukku selama kau mau kalau kau ketakutan. Just remember you're not alone." katanya.

Setelah dia mengatakan itu. Aku merasakan ketakutanku hilang dan aku mulai merasa tenang dan aman dan tanpa kuketahui, aku tertidur

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

AUTHOR'S NOTE :

I'M SO SORRY FOR THIS VERY LATE UPLOAD! Harusnya aku update Kamis, tapi aku sakit jadi butuh rest beberapa hari =(

GREYSON IS SOOO SWEET IN THIS CHAPTER ASDFJKL: :P *nulisnya sambil ngiri* duhh wkw, what do you think about him now? :)

Anyway, don't forget to vote, comment and be a fan :)

Lovelovelove! ~GabrielleChnc

Will You Be My ♥ (Greyson Chance) [Completed]Where stories live. Discover now