Chapter 2 - Compromise

20K 615 14
                                    

PREVIOUSLY :

Slam! Punggungku kembali menabrak loker dan Greyson di sini, DI DEPANKU. Wow, terlalu banyak berlari untuk hidupku. Aku menatap mata coklatnya dan rambut coklatnya yang acak-acakan namun bergaya. Lengannya ada di setiap sisi wajahku,  cara dia menekuk ototnya saat itu... tunggu! Apa yang aku pikirkan? Lalu saat aku mau bicara dan menyuruhnya untuk minggir, dia melakukan hal yang sangat jahat yang bisa dia lakukan padaku.

 HE STOLE MY FIRST KISS!

 Lalu dia menarik kembali dan bilang " Maukah kamu jadi pacarku?"

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

CHAPTER 2 - COMPROMISE

"What The Hell?!" Aku berteriak, lalu aku memukul mukanya. "Aww! Muka macam apa yang kau miliki? Salah satu yang terbuat dari batu?"

"Bukan sayang, ini muka seorang dewa," jawabnya.

"Jangan panggil aku 'sayang', apa yang kau mau?"

"Well, seperti apa yang kukatakan. Aku mau kau jadi pacarku."

"T-tapi kenapa?" Jawabku terbata-bata.

"Aku tahu. Aku tahu. Kau mungkin bertanya-tanya kenapa aku minta pecundang semacam kamu jadi pacarku, karena kamu tidak menarik, blah, blah, blah..."

"Apa kau disini hanya untuk menghinaku? Kalau iya, tolong tinggalkan aku sendiri, aku mau pergi ke kelas karena aku sudah terlambat." Aku membela diri.

"Tidak! Aku serius. Aku ingin kau berpura-pura jadi pacarku."

"Kenapa harus aku? Aku yakin ada ribuan perempuan di luar sana yang rela mati demi jadi pacarmu. Dan apa yang membuatmu berpikir aku akan setuju?" Aku bertanya.

"Pertanyaan yang bagus. Masalahnya, aku butuh seseorang yang aku yakin aku tidak akan jatuh cinta padaku. Dan pastinya itu kau."

Aku hanya shock melihatnya. Dia terus menghinaku sambil menjelaskan alasan kenapa aku harus berpura-pura menjadi pacarnya.

"Aku harus membuat Serena cemburu dan meminta pacaran kembali padaku, karena tidak ada perempuan yang bisa memutuskan Greyson Chance."

"Kau bisa melakukannya sendiri, kenapa kau bawa-bawa aku dalam masalah ini?"

"Well, aku yakin kau butuh beasiswa dan harus memastikan kau tidak kehilangan itu. Kau tidak bisa melewatkan kesempatan seperti ini! Plus kau harus meningkatkan nilai test fisika nanti," dia memberi alasan.

 Ya Tuhan! Dia benar! Bagaimana bisa dia tau hal-hal itu? Aku sangat memerlukan beasiswa, tapi aku tidak bisa langsung setuju dengan apa yang dia tawarkan.

"Aku bisa mengajarimu fisika; kau bisa datang ke rumahku nanti dan hari-hari selanjutnya. Ini seperti melempar dua burung dengan satu batu, aku akan mengajarimu fisika dan lalu kita akan merencanakan bagaimana cara membuat Serena cemburu."

Aku hampir lupa kalau si laki-laki berandalan di depanku ini punya otak yang pintar, apalagi dalam pelajaran fisika.

Ugh! Aku sedang menatapnya saat dia tersenyum terhadapku. Gosh, senyumnya sangat sexy dan....

"Mungkin kita bisa melakukan hal lain; karena caramu memerhatikanku..."

"Aku tidak memerhatikanmu!" Aku membela diri.

"Terserah. Kau hanya perlu berkompromi dan..."

"Hey! Elle! Kenapa kamu masih dsini? Ini peringatan untukmu!" Bu Kaitlyn berteriak.

"Apa? Bu, saya tidak bisa mendapatkan peringatan, ini akan menjadi catatan permanen di raportku!"

"Well, kau harus memikirkan hal itu sebelum bolos kelas. Dan kau! Tuan Cha-cha- Chance.. uh.." dia berhenti.

Ugh! Greyson mendapat perlakuan spesial!

"Tidak, Bu Kaitlyn, tidak apa-apa. Aku bisa mendapat peringatanku." Greyson meyakinkan bu Kaitlyn.

Bu Kaitlyn kembali ke kantornya, meninggalkan aku dan Greyson berdua.

"Kau lihat apa yang kau lakukan? Aku mendapat peringatan! Dan lebih parah, ini bersamamu!" Aku berteriak.

"Seperti apa yang kukatakan, aku bisa membantumu. Aku bisa meminta ayahku untuk menghapus ini dari catatan permanenmu. Ini hanyalah sepotong kue di bagianku. Jadi?"

Apa yang harus kulakukan? Aku sangat membutuhkan beasiswa, tapi, tapi....

"Ah, terserah! Pikirkan ini dan aku tidak menerima jawaban 'tidak'. Sampai bertemu di kantor guru, untuk peringatan. Dan ngomong-ngomong Coffee Girl, Serena memacari James Smith, a.k.a sahabatmu, jadi kamu adalah bagian dari ini..."

Kalimat terakhir seperti pisau yang ditancapkan ke hatiku. Aku tidak bisa mendengar hal lainnya yang dia katakan. Pikiranku sekarang kacau balau, aku bingung. Kenapa James tidak memberitahuku? Saat aku sedang memikirkan hal ini, aku bisa merasakan air mata yang mengalir di pipiku.

"Hey, apa kau masih mendengarkan? Hey...." Greyson bertanya.

Aku tidak menjawab. Namun aku langsung berlari menjauh darinya. Aku tidak mau melihatnya untuk sementara dan aku perlu waktu untuk memikirkan ini.

[ TO BE CONTINUED]

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

AUTHOR'S NOTE :

Hey :D maaf ya kalo di cerita Greyson dibilang kaya gitu, sebenernya nggak kok :) kalo pengen tau baca terus, ikutin perkembangan cerita aku ya :D hehe ^^

Btw maaf kalo aku suka lama update cerita, soalnya aku udah kelas 9, jadi jadwal diperketat :( maaf ya guys :(

Btw aku udah upload foto character WYBM, check it on the side >>> :D

Don't forget to READ, VOTE, COMMENT, or be my fan :D 

Follow me on twitter --> @raawrielle

Will You Be My ♥ (Greyson Chance) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang