Will You Be My ♥ (Greyson Chance) [Completed]

Chapter 38 - Day 1

Aku masuk ke gym dan aku melihat James. Dia tersenyum saat dia melihatku dan dia mengucapan 'I love you'. Aku tersenyum dan mengatakan 'you too'. Aku tidak tahu apa yang terjadi pada Serena tapi dia tidak senang karena dia bukanlah pendamping James untuk Sports Fest lagi. Kau tahu, ini adalah tradisi untuk semua laki-laki yang mengikuti Sports Fest untuk mempunyai seorang perempuan yang mendukng mereka. Aku tidak tahu apa tujuan dari itu tapi biasanya mereka memilih pacarnya.

Aku seharusnya bersama Greyson tahun ini dan James seharusnya pergi bersama Serena. Aku tidak akan mengelak kalau aku sedikit kecewa tentang perubahannya, tapi itu tidak apa-apa karena aku selalu bersama James karena aku sahabatnya. Tiga tahun yang lalu, seperempat dari populasi perempuan selalu berkumpul di sekeliling James, memintanya untuk memilih mereka daripada sahabatnya yang 'nerdy' ini. Kalau kau bertanya-tanya kenapa hanya seperempat, well, bayangkan saja sisanya berkumpul di sekeliling Greyson.

Aku senang karena James selalu menolak tawaran mereka, tapi aku juga mencoba untuk memintanya agar tidak memilihku, tapi dia akan berakhir marah. Tahun ini, tentu saja kami akan pergi bersama karena aku pacarnya. Ya, masih ada beberapa perempuan yang mencoba mendekati James tapi sudah tidak ada lagi komentar menyakitkan tentang diriku.

Semenjak balas dendam kecil Greyson, tidak ada seorangpun yang berani memperlakukanku secara tidak adil. Aku tidak bisa mendengar komentar buruk atau gosip-gosip yang tidak benar lagi. Sangat menyedihkan karena Greyson dan aku tidak bisa lagi dekat seperti dulu. Aku tidak mau James salah sangka.

Pikiranku yang panjang terhenti saat aku melihat Greyson memasuki gym. Tidak sulit untuk mengetahui apa dia sudah memasuki arena; karena kau bisa mendengar jeritan dan teriakan dari perempuan-perempuan disini. Sebelumnya, kupikir terlalu banyak perempuan yang melakukan itu. Ini seperti mereka tidak menyisakan sedikit penghargaan untuk mereka sendiri. Tapi sekarang, aku tidak menyalahkan mereka karena Greyson benar-benar sempurna luar dalam. Aku membencinya dulu karena aku tidak mengenalnya terlalu baik. Dia benar-benar membuktikan kalau aku salah tentangnya.

Aku juga yakin Greyson tidak menikmati perhatiannya. Dia pernah berkata kalau dia benci diperhatikan atau merasa dia ditonton twenty four-seven.

"Okay, students! Kelimapuluh kontestan kita sekarang sudah lengkap! Untuk yang tidak tahu susunan acaranya, tolong dengarkan."

Kami semua duduk di bangku dan mendengarkan Kepala Sekolah mengumumkan peraturan pertandingan.

"Untuk hari pertama, kita akan mengadakan latihan dasar, seperti push up. Kita juga akan mengadakan basket tradisional. Karena kita memiliki Champion Cup tahun ini, kita akan punya tipe eliminasi untuk tahun ini. Untuk latihan dasar kita akan mengikutsertakan kelimapuluh peserta. Tentu saja kita akan merangking sesuai dengan banyaknya push up dan sit up yang dapat kalian lakukan. Kontestan yang berada di empat puluh teratas akan menuju ke area basket untuk ronde selanjutnya. Apakah cukup jelas?"

"YA!" semua orang berteriak.

Aku tidak bisa memalingkan pandangan dari Greyson. Dia terlihat baik-baik saja. Aku benar-benar khawatir karena aku belum melihatnya beberapa hari. Aku sangat ingin menanyakan apa yang terjadi padanya tapi aku tahu aku tidak bisa, karena mereka akan memulai ronde pertama. Aku tidak menyadari kalau aku masih memandang Greyson sampai dia menatapku. Aku baru saja akan tersenyum padanya tapi dia mengalihkan pandangan. Apa ada sesuatu yang salah?

Kenapa dia mengalihkan pandangan? Apa dia marah padaku? Aku mengalihkan pandangan ke arah James dan aku bisa melihatnya sedang menatapku. Apa dia melihatku sedang menatap Greyson?

"Okay, mari mulai dengan push up! Ambil posisi!"

James tersenyum padaku dan menuju tempatnya. Aku bisa melihat Greyson di sebelahnya. Aku benar-benar tidak mengerti kenapa mereka selalu ditempatkan berdampingan.