Chapter 29 - Too Much for a Short Period Of Time

Start from the beginning
                                    

Aku tersenyum dan teringat pesan dari Greyson.

"Kenapa kau tersenyum, sayang?" ibuku bertanya penasaran.

"Well, mungkin aku masih tidur kalau saja Greyson tidak menyetel pesan untuk membangunkanku." aku tertawa.

Dari sudut mataku, aku bisa melihat ibuku tersenyum.

"Aku sangat senang karena kau dan Greyson banyak menghabiskan waktu bersama. Sudah kuberitahu menjodohkan kalian adalah ide yang bagus." kata ibuku girang.

Tiba-tiba, aku merasa sangat bersalah. Greyson dan aku merencanakan ini. Kami tidak mau menikah, jadi kami berencana untuk bertingkah seperti kami benar-benar berpacaran.

"Yeah, itu sangat baik karena Greyson dan aku sudah berpacaran sebelum kami tahu tentang perjodohan itu; tapi kami setuju kalau hubungan kami tidak berhasil, kami bisa berpacaran dengan siapapun yang kami mau." aku memberi tahu yang sebenarnya. Well, tidak semuanya, tapi setidaknya dia punya sedikit gambaran.

Dia terlihat sangat terkejut.

"Kenapa kalian bisa berpikir kalau hubungan kalian tidak akan berhasil? Apa kau benar-benar akan memacari orang lain bila ini gagal? Bagaimana dengan pernikahannya?"

Aku menghembuskan nafas.

"Greyson dan aku setuju kalau kami harus menikmati hidup single, karena apapun yang terjadi nanti, kami akhirnya tetap akan dinikahkan, kan? Aku yakin kau dan Mr. Chance tidak akan membiarkan kami terpisah begitu saja."

Dia hanya tersenyum dan dia masuk ke dalam walk-in closet-ku. Aku mendengarnya menggumamkan sesuatu seperti "Itu hal baik karena kau tahu kami tidak akan melepas kalian begitu saja."

Aku mendengarnya membuka beberapa laci dan lemari dan kemudian aku melihatnya mengambil gaun putih panjang yang cantik dengan manik-manik Swarovski di atas dan bawah. Ada tali di sisinya dan di leher. Gaun itu benar-benar indah untuk pesta pernikahan ini.

"Mom, bukankah ini terlalu berlebihan? Aku bukanlah orang yang menikah." Aku bertanya khawatir.

Dia tertawa dan mengatakan, "Jangan khawatir, sayang, ini tidak ada apa-apanya dibanding gaun yang aku desain untuk pernikahan Stella. Dan selain itu, tidak lama lagi kau akan menikah."

Apakah dia baru saja menyebutkan kalau gaun ini tidak ada apa-apanya dibanding gaun pernikahan Aunt Stella? Kalau iya, pasti gaun pernikahan itu sangat mahal!

"Sudah cukup mengagumi gaunnya, sayang. Lagipula kau akan memakainya. Aku harus memulai mendandanimu untuk membuatmu wanita ketiga yang paling cantik di pernikahan itu." Katanya senang.

Aku tertegun melihatnya dan dia berkata, "Tentu saja Aunt Stella akan menjadi yang paling cantik, dan kemudian ibu kesayanganmu dan kemudian kau! Kau harus terima, sayang, kalau ibumu ini masih hot!"

Kau lihat kenapa aku sangat mencintai ibuku? Dia benar-benar hebat dan seringkali aku merasa dia adalah temanku atau kakakku daripada ibuku.

Ibuku menghabiskan sekitar satu jam untuk mendandaniku dan menata rambutku. dia tidak mengizinkanku untuk melihat ke kaca saat dia membantuku bersiap-siap. Dia berkata dia akan mengizinkanku untuk melihat saat dia selesai. Saat dia selesai dengan rambut dan make-up ku, dia memintaku untuk masuk ke ruang ganti dan memakai gaun yang indah itu. Saat aku memasuki ruang ganti, ibuku melompat kegirangan.

"Kau terlihat sangat cantik! Aku tidak bisa percaya kau tumbuh sangat cepat! Kau seorang wanita sekarang. Kau bukan bayi kecilku lagi."

Aku tersenyum karena perkataannya dan berjalan ke kaca untuk melihat penampilanku. Aku sangat terkejut sangat melihat seorang wanita yang sangat cantik di hadapanku. Aku mencoba terus bergerak dan wanita itu terus mengikuti setiap gerakan yang kulakukan. Itu membuatku menyadari kalau wanita itu benar-benar aku! Aku tertegun saat aku menyadarinya. Aku benar-benar cantik. Pertunangan saat itu tidak ada apa-apanya. Rambutku dikepang dan diikat dengan manis. Aku membayangkan kalau rambut Kate Middleton lebih baik.

Will You Be My ♥ (Greyson Chance) [Completed]Where stories live. Discover now