Chapter 26 - Karma For The Bitch

Beginne am Anfang
                                    

Aku tahu dia berlaku bijaksana saat dia menawarkan bajunya padaku, tapi aku tidak mau dia berada di luar tanpa mengenakan baju. Diluar dingin dan aku tidak mau dia kedinginan juga.

"Okay fine. Aku berjanji aku akan berganti dan memakai bajumu tapi kau harus berjanji satu hal."

Dia melihat ke arahku dan lalu dia bertanya, "Apa?"

"Kau harus masuk kedalam mobil. Aku tidak mau kau kedinginan karena aku, dan selain itu, menjadi putra dari Mr. Chance tidak akan membebaskanmu dari hukuman kalau ada guru yang melihatmu shirtless di lapangan parkir sekolah."

Dia melihatku seperti aku adalah seorang psycho dan dia menjawab, "Kau mau aku di dalam saat kau mengganti bajumu?"

Well, itu lebih baik daripada membiarkannya mendapat masalah atau membiarkannya kedinginan karenaku. Selain itu, aku tahu Greyson akan menghormatiku."

"Ya. Itu lebih baik daripada melihatmu shirtless di luar sana. Sekarang masuk. Aku bisa berbalik saat aku mengganti baju."

Dia hanya tertawa kecil dan masuk kedalam mobil. "As you wish." Lalu dia berbalik untuk memberiku privasi. Setelah aku selesai mengganti baju, Aku berencana untuk mengejutkannya jadi aku mendekatinya; tapi aku terkejut karena sepertinya dia merasakan kalau aku mendekatinya, jadi dia berbalik. "Apa kau tidak-"

Dia tidak menyelesaikan kalimatnya ketika dia menyadari betapa dekatnya wajah kami. Aku bisa merasakan nafas dinignnya dan kupikir dia bisa merasakan nafasku juga. Aku tidak tahu kalau dia bisa merasakan jantungku berdegup sangat kencang. Aku mengalihkan pandanganku dari matanya ke hidungnya lalu ke bibirnya. Aku tidak pernah punya keinginan besar untuk menciumnya tapi sekarang, setelah apa yang dia lakukan, aku benar-benar ingin melakukannya. Aku bisa melihat Greyson melihat bibirku juga. Aku bisa merasakan kalau dia sangat ingin menciumku seperti aku yang sangat ingin menciumnya.

Aku bisa melihat itu di matanya dan aku tahu kalau aku tidak bisa mengendalikan diriku lebih lama lagi.

"Kau tahu, aku sangat ingin menciummu sekarang, tapi aku berjanji padamu kalau aku tidak akan melakukannya kecuali kau mengizinkannya." Dia berbisik.

Aku bisa merasakan dorongan untuk maju karena aku ingin menciumnya juga, tapi ini sangatlah salah. Aku mencintai James dan Greyson tidak mencintaiku atau menyukaiku. Ini hanyalah perjanjian untuk kami berdua dan aku tdak mau merusak persahabatan kami kalau ini berakhir dengan pahit. Aku tidak mau kehilangan Greyson.

"Yeah." lalu aku bersandar kembali. "Maaf tentang bajumu. Kau pasti kedinginan sekarang. Mari kita pulang. Lagipula aku tidak ingin kembali ke sana."

Dia hanya mengangguk dan mengendarai mobilnya ke rumah. Kami berdua masuk ke kamar dan dia mengambil baju baru. Aku memasuki ruangan bajuku dan mengganti baju yang lebih nyaman. Aku tidak mengembalikan baju Greyson karena aku harus mencucinya sebelum mengembalikannya kepada Greyson. Aku berbaring di kasur dan aku berpikir apa yang akan terjadi kalau aku mengizinkannya untuk menciumku beberapa saat lalu...

***********************************************

Aku terbangun karena aku mendengar kegaduhan dari sisi ruangan Greyson. Aku bisa mendengarnya berteriak dan memanggil namaku. Aku mendekatinya dan aku lihat kalau dia tertidur. Terlihat kesakitan di wajahnya. Aku tidak tahu apa yang terjadi tapi saat aku menyentuhnya, aku sangat terkejut. Dia sangat panas! Aku tahu kalau dia akan sakit karena aku!

"Elle" dia berbisik lembut

"Shh... I'm here. It's okay. I'm here... Shh..."

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

AUTHOR'S NOTE :

Happy Be My Thursday + 4th of July my fellows! :) Sorry uploadnya rada telat, laziness hitting me and idk what to do okay D:

I hope you guys like this chapter =) Sorry kalo kalian ngerasa pendek, ini sebenernya udah aku usahain panjang, tapi tetep aja keluarnya dikit T.T Sorry juga kalo plot bagian Greyson marah kurang meledak *meh* dan seperti biasa, bahasa yang berbelit belit yang juga tidak saya mengerti ._.

Greysonnya kenapa aku bikin sakit mulu ya perasaan, jahat amat saya jadi author -_-, and about Greyson eight pack, haha bayangin aja deh, aku juga ngakak sendiri pas nulisnya xD 

Aku mau rubah buku ini dari awal sampe akhir, wdyt? Edit sekarang apa nanti kalo udah beres? =) Terus aku mau bikin cerita baru, update sekarang biar ga terlalu lama nunggu update cerita ini apa ini beres dulu baru aku update? hehe :) *banyak nanya* 

I dedicated this chapter to my fellow, BimoTommo gara-gara dia pake nama aku (Gabrielle/Elle) di ceritanya *okesip ini random, belum tentu itu aku lol* jangan lupa check ceritanya Pure Of Love it's a great one and worth reads from you guys. I'm trying to help :))

Don't forget to vote, comment and be a fan for more updates! :)

Note : Free Follow buat semua yang udah follow aku + vote + comment di chapter ini, promise ;)

SEE YOU NEXT THURSDAY! =)

Will You Be My ♥ (Greyson Chance) [Completed]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt