Chapter 18 - The World Just Couldn't Stop Getting Smaller, Eh?

Start from the beginning
                                    

Wow, sudah lama aku tidak melihatnya tersenyum.

"Well, di hari kau mengantarku ke rumaj James, aku akhirnya bertemu dengan ibuku yang sudah lama hilang. Ayahku sudah meninggal, jadi aku tidak mempunyai kesempatan untuk bertemu dengannya lagi." katanya sedih.

"I'm sorry to hear that."

"No, it's okay. Menurut ibuku, mereka harus meninggalkanku sebelumnya untuk melindungiku. Ternyata, beberapa saingan kerja mereka merencanakan sesuatu untuk menjatuhkan mereka. Orang tuaku sangat takut aku bisa tersakiti, jadi mereka memutuskan untuk menitipkanku ke Aunt Monic, ibunya James. Mereka pikir kalau mereka meninggalkanku di sana, aku akan lebih aman dan mereka bisa langsung menyelesaikan masalah. Sayangnya, mereka membutuhkan bertahun-tahun untuk menyelesaikan masalah dan ayahku meninggal di perjalanan saat dia sedang mencariku. Aku pikir ini terkait dengan saingan mereka juga. Aku bukanlah apa-apa dibanding mereka. Meninggalkanku bersama keluarga James adalah satu dari keputusan terbesar yang mereka buat dan tentu aku sangat senang mereka membuat keputusan itu."

Aku meneruskan untuk mendengarkannya. Aku tidak bisa menyangkal kalau aku merasa sakit ketika dia mengucapkan kata-kata itu tentang James. Aku tahu dia senang orang tuanya menitipkannya pada mereka. Karena itu, dia bisa bertemu James dan menjadi sahabatnya.

"Aunt Monic sangat baik, ia telah menjagaku selama bertahun-tahun. Maksudku, dia tidak menyebut-nyebut rahasia itu kepada siapapun selain suaminya. James tidak mengetahui apapun tentang ini dan aku belum berbicara dengannya sampai sekarang semenjak kejadian di café. Aku berhutang pada Aunt Monic hampir separuh hidupku. Dia telah ada untukku dan dia menjadi ibuku saat ibuku tidak ada. Sekarang, ibuku telah kembali dan seperti yang bisa kau lihat, aku bukan Elle yang lama. Maksudku, lihatlah semua ini..."

Dia berdiri sembari menggerakkan tangannya naik turun untuk mempertegas bajunya. Dia mulai tertawa saat aku melihatnya kebingungan. Lalu, dia hampir jatuh, jadi aku langsung menangkapnya dan hatiku berdebar sangat kencang karena jarak yang sangat dekat diantara kami.

"Uh.. maaf." Katanya sembari duduk kembali.

"Aku pikir tidak ada yang salah dengan itu." kataku.

"Well, ini bukan aku. Aku tidak pernah memakai make-up apapun sebelumnya dan aku tidak pernah memakai sesuatu seperti ini. Sangat sulit untuk menyesuaikan diri pada kenyataan kalau ibuku sebenarnya sangat kaya dan dia memiliki selera fashion yang sangat baik."

Wow, ibunya juga kaya? Lihat, sekarang tidak ada masalah kalau aku mengenalkannya pada ayah. Dia tentu akan membatalkan kesepakatan dengan rekannya dan mengizinkanku untuk menikahi Elle. Aku tidak bisa percaya dia adalah salah satu dari kami sekarang. Maksudku, dia sangat cantik! Aku tidak bisa menolak untuk melihatnya saat dia berbicara.

"Well, melihatmu sekarang, aku pikir dia benar-benar punya selera yang sangat bagus. Maksudku, kau sangat cantik malam ini. Aku hampir tidak mengenalimu."

Wow, Greyson, itu bukan cara bagaimana kau mengaku padanya.

"Tunggu, bukan maksudku mengatakan bahwa kau tidak cantik sebelumnya, karena kau cantik, no, uh... Kau cantik dengan atau tanpa make up. Sekarang, kau lebih cantik. Ugh!"

Aku tidak tahu apa yang harus kukatakan. Wow, Aku Greyson Chance, playboy yang paling terkenal di Saint Mary dan sekarang aku tidak tahu bagaimana cara berbicara dengan benar pada Elle. Ugh! Aku yakin dia pasti kebingungan sekarang.

Aku pikir aku telah terlalu capek berpikir saat tiba-tiba aku mendengar Elle tertawa.

"Wow, Greyson Chance tidak tahu bagaimana caranya membuat seorang perempuan tersanjung. Itu sesuatu yang baru."

Will You Be My ♥ (Greyson Chance) [Completed]Where stories live. Discover now