170

41 8 0
                                    

Karena permintaan Kim Hyun Ki semalam, Jennie dan Alice akhirnya mengunjungi kediaman lama Kim Dae Han yang jaraknya sekiatar dua puluh menit dari  kediamannya dan karena hal itu juga Alice harus menyerahkan tugas operasinya di tangan dokter Rose.

Setelah melihat kedatangan kedua gadis itu, Kim Dae Han dan Bae Yoo Bin sangat senang. Dengan ekspresi kompleks mereka berdua menyaksikan cucu tertuanya melakukan penghormatan dengan bersungguh sungguh disusul Alice dengan cara yang sama ia lakukan pada kedua orangtua Jennie, setelah itu mereka berdua mendapatkan angpau yang mereka sebut sebagai sebaetdon.

Walaupun penghasilan Jennie tidak sedikit dan bahkan mampu memberi angpao lebih untuk para tetuah, namun ia tetap menghargai dan mementingkan makna didalamnya. Memberi angpao pada yang lebih muda sudah menjadi tradisi dan bahkan memiliki makna tersendiri bagi yang memberi. Saat Jennie, Alice dan Kim Dae Han menikmati waktu bersantai di ruang keluarga, nyonya Bae Yoo Bin yang sedang menyiapkan potongan buah di dapur tiba-tiba mendapat kabar dari pelayan bahwa ia telah kedatangan tamu. Wajahnya yang bahagia semakin cerah ketika mengetahui tamu yang dimaksud oleh pelayan.

Kim Dae Han tampak bingung ketika melihat istrinya datang membawa dua piring irisan buah dan segera pergi dengan langkah sedikit cepat.

"Oh, halmoni kemana?" Jennie bergumam dengan bingung saat melihat Bae Yoo Bin segera hilang dari pandangan mereka setelah meletakkan piring potongan buah.

Kim Dae Han menggeleng sebagai isyarat ketidak tahuannya kemudian menyodorkan piring potongan buah ke arah Alice setelah menyadari bahwa Alice menyukainya. "Nak, makan yang banyak. Persediaan buah kami masih banyak."

Setelah beberapa saat mereka mendengar suara dari jauh. Dua suara yang terdengar segera menarik perhatian Kim Dae Han sehingga ia mengarahkan pandangannya ke pintu masuk ruangan keluarga.

"Ruby dan Alisyah kebetulan ada di rumah.." Suara Bae Yoo Bin semakin jelas tak lama setelah itu mereka yang duduk di kursi sofa menatap ke arah pintu dan melihat Bae Yoo Bin tersenyum bahagia sambil memandang ke samping. Jantung Jennie berdegup kencang saat ia melihat dua orang tamu yang ia duga ternyata orang yang sangat ia kenali.

"Sang Ook.." Kim Dae Han bergumam. Pria itu secara naluriah berdiri dari duduknya dan terdiam dengan posisiyang sama melihat Jessica segera datang dengan Sang Ook yang juga berada di sebelahnya.

"Abonim.." Kata itu keluar dari mulut Sang Ook yang disusul dengan gerakan penghormatan yaitu berlutut di depan kedua orangtuanya. Tidak ada yang bisa menahan air mata saat ini ketika melihat peristiwa itu terjadi. Bahkan Jennie yang memiliki konflik terhadap pamannya sendiri tidak bisa menahan gejolak emosi yang ia rasakan saat melihat pamannya akhirnya kembali dan melakukan penghormatan pada kakeknya. Bae Yoo Bin pun hanya bisa berdiri dengan kaku di sebelah suaminya, peristiwa ini benar-benar mengejutkan mereka.

"Semoga abonim dan oemoni sehat selalu dan berumur panjang serta mendapat banyak keberuntungan tahun baru.." Saat mengatakan hal itu, Jessica sudah hendak berdiri namun ia melihat Sang Ook masih berlutut dan menunduk. Kim Dae Han segera berjalan menghampiri putra bungsunya. Tangannya sedikit gemetar ketika ia memegang kedua pundak Sang Ook.

"Nak, bangunlah.." Suara Kim Dae Han terdengar tumpul. Bae Yoo Bin segera menghampiri Jessica dan menariknya lebih dekat kemudian menyentuh bahu  Sang Ook yang secara perlahan berdiri.

Tepat ketika tatapan Sang Ook dan Dae Han bertemu, keduanya tiba-tiba menunjukkan ekspresi yang sedih lalu mereka berpelukan dengan erat. Setiap wanita mana pun ketika menyaksikan sisi terlemah seorang pria, mereka pasti tidak akan bisa menahan rasa sedih karenanya. Pria adalah mahluk yang paling kuat dengan ujian emosional. "Appa.. maaf karena datang terlambat." 

Alice (Dreams And Memories) Book 1Where stories live. Discover now