200

162 13 12
                                    

"Apakah Alice belum kembali?"

Sebelumnya Jessica sedang mengikuti rapat di blue house dengan pejabat pemerintahan beserta kepala negara sehingga ketika ia mendapat informasi tentang kecelakaan Krystal, ia tidak bisa segera meninggalkannya rapat begitu saja dan Albar juga sedang bekerja dan tidak bisa meninggalkan pekerjaannya sehingga Alice segera diberitahu dan diminta untuk datang ke rumah sakit untuk mendampingi Krystal sebagai keluarga. Namun yang tidak diketahui oleh Jessica sebelumnya bahwa Alice telah dihubungi oleh direktur Go untuk mengambil tindakan operasi bersama dokter spesialis bedah orthopaedi yang telah ditunjuk. Baru ketika Jessica tiba di rumah sakit, ia mengetahui dari mr Joe bahwa Alice sedang melakukan tindakan operasi Krystal.

"Belum nyonya." Mina menjawab.

Jessica kemudian mengambil ponselnya dan melakukan panggilan telpon ke nomor Alice namun tidak ada jawaban. Ia kemudian hendak menelfon Suzy, namun Alice kembali menelfon.

"Nak. Kamu di mana?" Jessica

"Nyonya ini saya, Suzy. Nona muda sedang bersama nona Ruby menuju ke ruang perawatan nona Krystal. Saya sedang menunggu pesanan buah tangan untuk nona muda bawa.." Suzy

"Oh baiklah." Jessica kemudian menutup panggilan lalu beralih menatap Mina.

"Ruby akan datang. Ingatkan yang lain untuk menjaga sikap." Jessica

"Baik nyonya." Mina kemudian berjalan ke sudut ruangan untuk menyampaikan pesan Jessica melalui saluran komunikasi mereka.

Tuk tuk tuk

Ceklek

Dengan raut kesedihan di wajahnya, Jessica menoleh dan tersenyum. "Ruby, Alisyah.."

Dua gadis yang baru saja dibicarakan akhirnya datang juga. Jennie masuk lebih dulu lalu Alice menyusul tepat di belakangnya. Jessica kemudian beranjak dan menyapa keduanya.

"Terimakasih sudah datang nak." Jessica berkata setelah melepas pelukan pada kedua gadis secara bergantian. Walaupun baru-baru ini Alice mengetahui kemarahan Jennie pada kedua orangtuanya, namun saat ini Jennie tampak tenang-tenang saja dengan bersikap ramah. Sementara Mina bertugas mengambil alih buah tangan yang dibawa oleh Jennie.

"Bagaimana kondisinya? Aku diberitahu sekretarisku tentang berita kecelakaan saat bibi syuting adegan action." Jennie berkata sambil berjalan mendekat ke tempat tidur dimana Krystal berbaring.

Alice yang kali ini sebagai orang luar hanya bertindak seperlunya mengikuti Jennie melihat kondisi krystal dari jarak dekat. "Rasanya cukup aneh dan terasa sepi melihat bibimu diam seperti ini.."

Walaupun Jessica tersenyum saat mengatakan hal itu, namun kilauan kesedihan di matanya membuat Jennie dan Alice ikut sedih. Yang mereka tahu, Krystal memiliki kepribadian hangat dan aktif. Bahkan Alice terlalu sering merasakan betapa jahilnya bibinya sampai dia menolak dipanggil bibi olehnya. Orang luar menganggapnya gadis dingin namun jika bersama dengan keluarga ataupun orang terdekatnya, Krystal akan menjadi seorang teman yang baik ataupun menjadi saudara yang perhatian dan sigap.

Jennie sangat tahu bagaimana sedihnya Jessica saat ini. Krystal adalah satu-satunya keluarga dekat yang Jessica miliki di korea selatan. Sebab ayah dan ibu tirinya sudah lama hidup dan menetap di amerika menikmati usia tuanya.

Tuk tuk tuk ceklek

Suzy akhirnya datang dan membawa parsel buah dan bouqet bunga lalu menyerahkannya pada Alice yang kemudian diberikan pada Jessica.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 04 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Alice (Dreams And Memories) Book 1Where stories live. Discover now