Terlahir dengan identitas ganda dan menyebabkan kemalangan bagi orang lain membuatnya dihantui rasa bersalah. Ketika kenyataan hidup memaksanya untuk menyerah dan mengetahui orang terdekat ternyata memiliki kepentingan membuatnya diliputi rasa kecew...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti hari kemarin, langit LA cerah walaupun udara musim dingin telah merembak. Hari ini Jennie dan Joing in sedang berkeliling di sekitaran taman kota dengan balutan pakaian tebal dan lembut untuk melindungi tubuh keduanya dari udara dingin. Setelah sarapan pagi tadi, Jong In akhirnya mengetahui bahwa Jennie sebenarnya sudah tiba di LA sejak kemarin pagi dan telah merencanakan makan malam romantis di 71Above Restourant yang telah direservasi atas nama Rebecca Amstrong juga dilakukan oleh Jennie. Ia kebetulan memiliki seorang teman yang dengan senang hati mau membantunya merencanakan makan malam romantis untuk keduanya. Namun karena semuanya telah gagal, sebagai upaya permintaan maaf Joing In ia berjanji akan menemaninya berjalan-jalan selama seharian penuh kemanapun Jennie inginkan.
Kelihatannya kegiatan yang mereka lakukan saat ini biasa-biasa saja. Namun bagi Jennie berkeliling berjalan kaki bersama seorang terkasih dan menyaksikan aktifitas jalanan seperti pesepeda, pejalan kaki dan peristiwa tidak terduga yang ditemukan tanpa sengaja di jalan adalah pengalaman yang sangat berarti. Ini juga merupakan bentuk kegiatan penghilang stress setelah lelah bekerja dengan rutinitas yang padat. Sesekali mereka akan melihat moment yang menyentuh hati ataupun yang menyakitkan karena peristiwa hidup seseorang.
"Apa kamu ingin minum sesuatu yang hangat? aku bisa pergi membelinya untuk kita." Saat ini keduanya duduk di salah satu bangku taman. Angin dingin yang berhembus membuat dedaunan yang berguguran tertiup dan terbawa angin. Cuaca di Los Angeles awal januari ini salju tidak turun secepat tahun sebelumnya. Jennie yang sebelumnya sedang memotret pemandangan akhirnya menatap Jong In.
Jennie menatap sekitar sebelum kemudian menjawab. "Kita bisa pergi bersama. Alih-alih membiarkannya mendingin karena jarak tempuh yang jauh."
"Cafe tidak terlalu jauh dari sini." Jong In berkata bermaksud untuk membiarkan Jennie menunggunya di sini. Setelah berfikir sesaat, Jennie akhirnya setuju untuk menunggu kemudian memberitahukan jenis kopi yang ingin ia minum sebelum kemudian Jong In pergi.
Ditinggal seorang diri, gadis itu kembali memotret hal-hal yang menarik di sekitar sampai tanpa disangaja kameranya menangkap gambar seorang wanita berjalan seorang diri dengan seekor anjing jenis Pudel berambut coklat berhenti di tengah jalan. wanita itu meringis dan duduk sambil menyentuh kaki kirinya.
"Apakah anda baik-baik saja?" Jennie tentu saja segera menghampirinya dan berbicara menggunakan bahasa inggris yang fasih kemudian secara perlahan membantu wanita itu duduk di kursi dimana Jenni duduk sebelumnya.
"Terimakasih. Aku baik-baik saja.." Wanita yang tampak masih muda itu sedang mengatur nafasnya sambil mmengusap-ngusap perutnya dengan lembut. Hal itu membuat Jennie menduga suatu hal.
"Apakah anda sedang mengandung?" Walaupun wanita itu menggunakan pakaian cukup tebal dan tidak memperlihatkan perutnya, namun gerakan mengusap-ngusap perut sambil mengatur nafas merupakan salah satu cara ibu hamil untuk menenangkan diri ataupun bentuk perhatian dan kasih sayangnya pada sang janin yang dikandungnya.
