Terlahir dengan identitas ganda dan menyebabkan kemalangan bagi orang lain membuatnya dihantui rasa bersalah. Ketika kenyataan hidup memaksanya untuk menyerah dan mengetahui orang terdekat ternyata memiliki kepentingan membuatnya diliputi rasa kecew...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Di auditorium para tamu dan undangan sudah duduk dengan tenang dan rapi sesuai kursi mereka masing-masing. Alice duduk di meja yang sama dengan Albar, Citra dan Mason Park, Jisoo bersama dengan prof Furqon, Farukh dan nona Alice, serta Jennie bersama dengan Sang Ook, Jessica dan Rose.
Acara sudah dimulai, di atas panggung Lee Soo Hyuk sebagai ketua tim dalam perayaan acara ini sedang menyampaikan kata-kata sambutan untuk memulai acara yang kemudian dilanjutkan dengan membacakan laporannya.
"..untuk itu kami mengundang dengan hormat kepada Chief Executive Officer kami, miss Alisyah Kim M untuk naik ke atas panggung dan membuka acara ini secara resmi.."Pria itu berkata dan disambut tepuk tangan meriah serta diiringan musik backsound lembut saat Alice berdiri dari kursinya dan menyapa beberapa tamu undangan dengan sikap yang elegan kemudian melangkah naik ke atas panggung.
"Lebih dari tiga puluh tahun yang lalu, salah satu perusahaan konstruksi terbesar dinegeri ini berkembang dengan pesat. Menciptakan lapagan kerja yang luas, menumbuhkan ekonomi bangsa sekaligus mensejahterakan karyawannya dari generasi kegenerasi. KIM Group berdiri kokoh dalam kepemimpinan Tuan Kim Dae Han dan Tuan Kim Hyun Ki yaitu kakek dan ayah dari CEO KIM Group hari ini, miss Jane Ruby Kim dengan menanamkan nilai-nilai dan motivasi serta kerja keras sehingga menciptakan karyawan yang ulet, gigih, loyal dan bertanggung jawab yang sampai ini masih berdiri kokoh memperkuat fondasi AKM Group demi kemajuan dan kepentingan bersama.." Alice melihat senyuman di wajah Jennie dari tempat duduknya. Keluarganya juga tampak senang dan bangga dengan apa yang dia ucapkan. Gemuruh tepuk tangan menggema di auditorium menyebabkan suasana menjadi bersemangat.
"..Namun satu hal yang perlu saya sampaikan disini adalah, seseorang tidak mengenal anda karena baju yang anda kenakan. Bukan pula karena pujian yang anda lontarkan, tapi itu adalah bagaimana perangai anda. Seorang yang kaya dengan perangai buruk akan muda dilupakan namun seorang yang miskin dengan perangai yang baik akan selalu diingat. Inilah salah satu alasan mengapa orang yang memiliki jejak karir yang baik dan berkompeten memiliki peluang yang lebih banyak dalam berkarir.."
"..Kurang lebih hampir setengah tahun sejak aku diberi kepercayaan menjabat sebagai CEO di AKM Group, banyak hal yang bisa aku petik sebagai pembelajaran untuk diriku sendiri. Beberapa pengalaman baik ataupun buruk, susah ataupun mudah.."
Ketika Alice berbicara, satu persatu potret kegiatan perusahaan bermunculan di layar utama, dimulai dengan menampilkan visual dan sejarah perusahaan KIM Group menjadi AKM Group, petinggi-petinggi perusahaan dan karyawan yang berprestasi, mitra bisnis, kegiatan sosial perusahaan, proyek-proyek, perkembangan anak perusahaan dan cabang-cabangnya. Namun disela-sela itu beberapa potret interaksi Alice dengan tuan Kim Bum terlihat sehingga menciptakan reaksi dan diskusi kecil antara tamu dan undangan.
Tatapan Sang Ook menajam saat ia melirik Franz, begitupun dengan Jisoo ia segera menginstruksikan seseorang untuk mengatasi hal tersebut. Sementara itu Alice melihat ketidak nyamanan pada ekspresi keluarganya sehingga ia penasaran melihat ke arah tatapan mereka dan menyadari bahwa sepertinya video storyboard di atas telah dengan sengaja dibuat dan dikemas dengan sangat hati-hati dan menyelipkan beberapa interkasi Alice dan Kim Bum dengan ambigu.
