70. Parallel 5

55 8 0
                                    

"Yoon Soo.."

"..lepaskan dia." Secara serempak mereka berdua mendengar suara yang lemah. Itu adalah putri Jennie. Dia memeluk tubuhnya yang kedinginan sambil dibantu oleh Sung Kyung untuk berdiri. Kedua mata gadis itu sembab dan merah dengan bibir yang sedikit pucat. Dengan cepat Yoon Soo segera melepaskan lapisan terluar pakaiannya untuk membungkus tubuh putri Jennie.

"ayo kita pergi sekarang. Tubuh yang mulia Putri mulai lem.."

"..yang mulia!."

Belum sempat Sung Kyung menyelesaikan kalimatnya, mereka bertiga terkejut ketika putri Jennie jatuh pingsan. Dengan sigap Yoon Soo segera membawa tubuh putri Jennie menggunakan kuda. Sementara Sung Kyung menyusul mereka menggunakan kuda putri Jennie sambil memegang tali kuda yang tadi ia kendarai.

***

Di dalam kamar terlihat nyonya Tae Hee sedang memandang Jennie dengan khawatir. Ibu dua anak itu hanya bisa menunggu dengan sabar untuk mengetahui kondisi kesehatan sang putri setelah kepala tabib istana selesai memeriksanya.

"Tabib, bagaimana keadaan nya?" nyonya Tae Hee segera bertanya ketika melihat tabib telah selesai melakukan pemeriksaan.

"saat ini kondisi nona sangat lemah karena mengalami syok dan kelelahan serta menelan banyak air. Namun nyonya tidak perlu khawatir karena kondisi nona akan berangsur membaik setelah beristirahat yang cukup dan meminum obatnya dengan teratur. Saya akan segera mengirimkan herba untuk memulihkan kesehatannya."

Walaupun tabib pria paruh baya dengan janggut putih panjang itu telah menjelaskan namun nyonya Tae Hee sepertinya belum bisa tenang sebelum melihat sang putri membuka kedua matanya. Setelah para tabib meninggalkan ruangan, sambil memegang salah satu tangan putri Jennie dengan khawatir dan memanjatkan doa dalam hati untuk kesembuhannya nyonya Tae Hee kemudian meminta dayangnya untuk segera mengganti air kompres hangat baru karena air sebelumnya telah mendingin.

"Yang Mulia Permaisuri memasuki ruangan"

Tiba-tiba Nyonya Tae Hee segera bergeser menyamping setelah mendengar pengumuman tersebut. Di depan pintu adalah seorang wanita paruh baya masuk bersama satu dayang di sampingnya. Untaian rambut yang sebagian telah berwarna putih itu tertata rapi membentuk sanggul yang disempurnahkan dengan tusuk kondek naga emas dengan mutiara merah dalam mulutnya serta beberapa hiasan rambut lain. Tubuh permaisuri dibalut dengan hanbok sutra berwarna emas dengan sulaman berwarna merah, hitam dan putih membentuk pola lingkaran bermotif naga di bagian dada, punggung dan pundaknya dipadukan dengan rok berwana merah terang dengan sulaman sutra emas yang artistik dan megah membuat penampilan sang permaisuri terlihat lebih bermartabat dan berwibawah.

"Ibu Permaisuri." Nyonya Tae Hee menyapa dan memberi hormat namun raut sedih di wajahnya masih tak juga hilang. Para dayang kemudian segera keluar setelah mendapat isyarat dari permaisuri.

"Aku mendengar bahwa dia pingsan. Bagaimana kondisinya sekarang?"

"Benar ibu permaisuri, dia tanpa sengaja tercebur ke sungai deras dan terbawa arus. Untung saja Sung Kyung dan Yoon Soo segera menyelamatkannya dan membawanya ke sini. Tabib mengatakan bahwa dia akan segera baikan setelah beristirahat dan meminum herba dengan teratur." Tae Hee

"Aku harap kamu lebih berhati-hati. Jika putri Jennie kenapa-kenapa, ini akan menimbulkan konflik. Pastikan bertita ini tidak tersebar, jangan sampai ada pihak yang dengan sengaja menyebarkan issue yang menyebabkan kesalah pahaman." Permaisuri tidak senang mengetahui kejadian ini karena mengingat hubungan kerajaan Shilla dan Gogureyo belum cukup baik.

"Baik ibu permaisuri. Aku akan lebih berhati-hati lagi."

***

Suatu pagi yang cerah, seorang wanita tengah duduk di bibir tempat tidur dengan tak bersemangat. Tubuhnya yang lemah dan sedikit pucat terlihat rentan. Kedua matanya sembab dan memerah karena telah mengahabiskan beberapa jam untuk meluapkan emosi yang tak menentu. Seorang diri di dalam ruangan sedikit gelap, sepi dan sunyi, membuat pikirannya dengan cepat berprasangka.

Alice (Dreams And Memories) Book 1Where stories live. Discover now