40. Makan Siang Yang Direncanakan

42 7 0
                                    

Dari jauh Sang Ook melihat Jessica sedang berdiri di toko perhiasan yang pastinya selalu di temani oleh Mina. Karena melihat staf membungkuk, Jessica langsung menoleh ke belakang.

"kenapa lama sekali?" Jessica bertanya ketika melihat Sang Ook baru saja datang dengan senyuman di wajahnya.

"wow, apa kah ini stok pakaian dan perhuasan istriku selama dua tahun?" Sang Ook melihat sangat banyak Paperbag di tangan pengawalnya. Dan sekarang ini dia sedang di kasir untuk melakukan pembayaran. Sebenarnya Sang Ook juga mencoba mengalihkan pertanyaan dengan mengajukan pertanyaan yang kedengarannya sedikit menggoda Jessica.

"sesekali jadilah suami dan ayah yang pengertian buat keluarga sayang" untung saja Jessica tak memperhatikan tingkah Sang Ook dan justru membalas candaan suaminya. Sang Ook hanya terkekeh sambil mengeluarkan Black Cardnya.

"oh ternyata selama ini aku belum cukup pengertian rupanya."

Candaan keduanya membuat staf dan kasir yang melayaninya hanya bisa terkekeh. Kedua orang penting itu ternyata pasangan yang hangat dan romantic seperti rumor yang beredar. Sebelum meninggalkan store tersebut, Jessica dan Sang Ook sempat berfoto bersama beberapa staf di sana.

***

Beberapa jam berlalu, Sang Ook memperhatikan jam tangannya yang kini menunjukkan waktu makan siang. Mereka memutuskan masuk di salah satu restoran baru yang terkenal di Mall itu. Pasangan itu duduk di meja sebelah dalam namun masih dapat menangkap view yang indah sedangkan sepuluh pengawalnya duduk di meja lain dan menungu pesanan mereka.

"sayang, apa malam ini kamu ada waktu senggang?" Sang Ook membuka pembicaraan sambil melihat isterinya sibuk dengan ponselnya.

"Ya. Aku libur hingga tanggal  tiga januari nanti."Jessica

"bisakah malam ini kita pergi bersama menghadiri closing ceremony di stadion. Kita bisa pergi bersama Alice juga." Sang Ook

"tentu. Kita bertiga akan menghadirinya. Jam berapa acaranya? Biar aku menyempatkan untuk mendandani Alice." Jessica menjawab sesekali menatap Sang Ook. Namun tetap saja Sang Ook merasa cemburu tentang siapa yang membuat isterinya sibuk dan tersenyum pada ponsel di tangannya itu.

"apakah ponselmu sangat menarik dibandingkan suamimu yang tampan ini?"

Jessica langsung terkekeh kecil kemudian meraih tangan Sang Ook dan mengelusnya dengan ibu jarinya.

"aku sedang chat dengan Krystal, katanya sudah lama Alice mengabaikan chat dan teleponnya. Katanya dia pernah tidak menepati janjinya pada Alice."

"Krystal janji apa lagi pada Alice? Apa dia tidak tahu kalau Alice sudah di korea sekarang?" Sang Ook

"sepertinya belum. Mungkin Alice sengaja tak memberitahunya. Krystal menjajikannya sepuluh Box Lego tapi waktu itu Dia sangat sibuk karena tiba-tiba ada perubahan schedule. Dia harus mempersiapkan projek single baru, pemotretan dan juga mempersiapkan World Tournya." Jessica

"Alice kadang susah dibujuk kalau sudah benar-benar marajuk. Tapi kalau diingat-ingat Alice lebih gampang merajuk sama Krystal dibandingkan dengan kita." Sang Ook terkekeh dengan ucapannya sendiri.

"Krystal terlalu memanjakan Alice makanya begitu." Jessica

"bukannya kamu juga sangat memanjakannya" tak lama kemudian dua orang pelayan datang mengantarkan pesanan mereka dan menyajikannya di atas meja.

"aku memang memanjakannya, tapi aku masih punya batasan gak kayak dia. Apapun dituruti." Jessica menjawab sambil melihat Sang Ook yang sibuk memperhatikan sekitar.

Alice (Dreams And Memories) Book 1Where stories live. Discover now