78

38 8 0
                                    

Ditengah hutan bersalju, terlihat bercak noda merah sepanjang jalan. Beberapa orang yang sedang sibuk pada kerjaan masing-masing. Namun tiba-tiba terlihat seorang wanita bertubuh tegap nampak bersembunyi dan mengendap-endap pada bebatuan di sepanjang aliran sungai.

"berhenti di sana!"

Suara teriakan pria terdengar nyaring bersamaan sebuah suara tembakan yang memekakan telinga dengan peluru yang nyaris menyentuh kulitnya. Jika saja ia tak sigap berlindung, kulit putih yang penuh debu itu sudah pasti akan terkena tembakan. Walaupun udara dingin mengigit, tapi keringat tipis masih tampak membasahi wajahnya yang nampak kotor dan berantakan.

Tak lama setelahnya suara gonggongan anjing dan derap langkah mulai terdengar. Suara langkah yang terburu-buru bersamaa suara nafas seekor anjing mulai terdengar semakin dekat membuat kewaspadaannya semakin meningkat sementara tubuhnya mulai menggigil kedinginan karena pakaian yang dikenakan cukup tipis dan basah setelah menginjak air sungai yang dingin dan udara bersalju.

Ekpresi wajahnya nampak putus asa ketika melihat segerombolan orang akhirnya datang dan seekor anjing pemburu menangkap basah dari persembunyiannya.

"kau tak akan bisa kemana-mana, menyerahlah!" ucap salah satu pria yang mendekat ke arahnya sambil menodongkan senjata laras panjang. Sementara dua orang lainnya mengambil posisi mengamankan dari belakang bersama seekor anjing yang masih dalam pengawasan.

Darah yang mulai mengering di kaki kanannya nampak kembali mencair. Seakan menyerah dengan keadaan. Wanita itu akhirnya mengakat kedua tangannya. Namun sebelum pria itu berhasil memborgol kedua tangannya, wanita itu tiba-tiba saja mencabut 2 pisau belati yang tersembunyi di kedua sisi punggungnya dan segera menyerang dengan menusuk tubuh pria yang hendak memborgolnya dan berbalik melawan serangan anjing yang terlepas dan mengecoh kedua tentara hingga ia berhasil melarikan diri dengan terjun ke jurang salju dan tenggelam tanpa jejak.

"CUT!"

Beberapa orang bergeges membantu wanita yang tertimbun dari tumpukan salju tebal. Dengan sigap salah seorang wanita membungkus tubuhnya dengan selimut tebal sementara pria lain menyerahkan minuman hangat untuk nya.

"apakah kamu baik-baik saja?" Asisten wanitanya bertanya dengan khawatir sambil berjalan membawanya menuju kursinya.

"jangan khawatir, aku baik-baik saja Unnie." Sahutnya

"kerja yang bagus Nona Krystal. Anda benar-benar tidak pernah mengecewakanku." Kata sutradara yang berjalan menyambut kedatangannya. Tak lama tangan pria berkaca mata itu mengarah pada dua orang yang berdiri di sebelahnya.

"perkenalkan, mereka adalah sniper professional utusan organisasi The Tigers yang dinaungi oleh ASS Corp. Ryeo Un dan Mikhayla."

Ketiganya lantas berjabat tangan. "Krystal Jung" keduanya kemudian beralih bersalaman dengan manager Krystal.

"keduanya akan membantu melatih kemampuan menembak dan beladirimu untuk take yang akan kita ambil 5 minggu kedepan. Jadi untuk mengefesienkan waktu, jadwal syutingmu akan kami atur ulang sesuai kondisi. "

Sejak dulu krystal dikenal sebagai selebriti, penyanyi dan aktris yang berkerja secara totalitas dan profesional. Bahkan dalam beberapa drama dan film yang dibintanginya terdapat beberapa adegan yang cukup berbahaya tapi ia tetap tak ingin menggunakan stuntwomen.

Setelah percakapan penting pagi itu, Krystal, Asisten, Manager serta kedua orang tersebut segera meninggalkan lokasi syuting menuju kantor agensi untuk membicarakan beberapa hal sebelum memulai latihan.

***
Jam menunjuk waktu makan siang, di kantor AKM Group nampak terlihat ramai. Kafetaria terlihat sibuk begitupun dengan lift yang nampak mulai sesak. Saat ini Alice bergegas menuju basement setelah mendapat pesan dari Jisoo bahwa mereka akan keluar makan siang bersama Jennie sekalian membeli hadiah untuk nyonya Jessica sebelum akhirnya pulang bersama menuju apartemen Alice untuk mengambil beberapa pasang pakaian.

Alice (Dreams And Memories) Book 1Where stories live. Discover now