135. Parallel 32

39 2 0
                                    

Setelah pertemuan di aula berakhir, nona Bae tidak langsung pergi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah pertemuan di aula berakhir, nona Bae tidak langsung pergi. Gadis itu segera mengejar wanita yang telah datang sebagai saksi persidangannya hari ini. "Nona, tunggu.."

Wanita yang berstatus sebagai dayang di kediaman pangeran ketiga itu menoleh dan melihat nona Bae segera memegang kedua tangannya dengan mata berkaca-kaca."Nona Hong. Aku tidak tahu harus bagaimana untuk membalas kebaikan anda."

"Nona Bae, tolong jangan seperti ini. Aku tidak melakukan apa-apa."

"tapi kenyataannya anda telah merubah nasibku nona Hong. Aku benar-benar berterimakasih. Sungguh-sungguh berterimaksih."Nona Bae kembali menangis saat ia menggenggam kedua tangan nona Hong.

"Tidak nona Bae, jangan seperti ini. Sebenarnya.."

Nona Bae mengangkat pandangannya ketika mendengar nada suara nona Hong berubah."Sebenarnya ada apa nona Hong.."

Nona Hong sekilas memeriksa situasi dan dengan cepat menarik nona Bae ke tempat yang aman untuk berbicara berdua. "Sebenarnya ada seseorang yang membantu saya agar dapat bersaksi. Aku benar-benar minta maaf karena tidak memberanikan diri sejak awal.."

"tolong jangan berkata seperti itu nona Hong.." Nona Bae

"Anda tahu bahwa aku hanyalah seorang dayang rendahan dan tidak mampu melawan. Tapi tadi malam yang mulia pangeran pertama Jendral Joon Gi diam-diam menemuiku dan memintaku untuk bersaksi dan menjamin keselamatanku.."

"Pangeran Joon Gi?"

Nona Hong mengangguk dan berkata. "Benar nona. Setelah kesaksianku ini aku akan segera dipindahkan ke kediaman nyonya Tae Hee dan yang mulia selir kedua ternyata telah menyetujuinya. Nona, tapi ini hanya boleh diketahui oleh kita berdua. Tolong jangan mengatakan hal ini pada siapapun, termasuk pangeran Seung Ho. Sepertinya hal ini telah direncanakan untuk menjauhkan pangeran Seung Ho dengan anda." Nona Hong berkata dengan berbisik dan terdengar tak enak hati diakhir kalimatnya.

Beberapa jam kemudian, pangeran Lim dan putri Jennie akhirnya tiba dikediaman nyonya Park Soo Hyang. Nyonya Kim baru saja menyajikan teh hijau di atas meja dan nyonya Park mempersilahkan keduanya untuk minum.

Dong Hyuk yang membawa tas punggung dokter Kim yang sudah Chaeyoung tutupi dengan kain yang tidak menarik perhatian hingga terlihat lusuh. Putri Jennie dan pangeran Lim tampak canggung saat menikmati minuman sambil diperhatikan oleh nyonya Park yang memiliki senyuman yang lembut.

"Walaupun dokter Kim bukanlah putra kandungku, tapi aku dan Chaeyoung sudah menganggapnya bagian dari keluarga kami. Mendengar kondisi putri tidak cukup baik, aku sebagai orang tua dari dokter Kim hanya bisa mendukung pekerjaannya. Aku harap putri Jennie dapat menjamin keselamatan dokter Kim di sana bersama cucuku, Young Min."Ketika nyonya Park mengatakan hal itu Park Chaeyoung dan Park Youra akhirnya datang ke ruang tamu dan ikut bergabung duduk di salah satu kursi kosong sebelah ibunya.

Alice (Dreams And Memories) Book 1Where stories live. Discover now