152. Parallel 38

38 6 4
                                    

"Dokter Kim, apakah anda yakin mengenai hal ini? Walaupun saya seorang wanita, tapi saya juga punya rasa malu jika melakukan hal itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dokter Kim, apakah anda yakin mengenai hal ini? Walaupun saya seorang wanita, tapi saya juga punya rasa malu jika melakukan hal itu." Putri Jennie berkata dengan hati-hati.

Ekspresi serius diwajah dokter Kim segera berubah menjadi khawatir."Apakah itu tidak pantas? Maafkan saya putri, saya tidak bermaksud.."

Putri Jennie segera menyelah, khawatir jika dokter Kim akan merasa bersalah. "Tidak apa-apa.. Maksudku tidak. Aku mengerti apa yang anda maksud tapi.." Namun pada akhirnya putri Jennie tidak bisa menjelaskan dirinya sendiri sehingga ia hanya bisa menunduk dan tersenyum kaku. Wajah putri Jennie tiba-tiba semakin merah ketika melihat reaksi dokter Kim yang sepertinya mengerti tentang arah pembicaraan putri Jennie.

"Tapi saya pikir hanya putrilah yang sangat pantas melakukan pemeriksaan ini karena saya tidak bisa melakukannya. Atau.. jika putri tidak bisa, kita bisa meminta tuan Kim melakukannya.."

"..Sebenarnya hal seperti ini bukanlah sesuatu yang tabu untuk dibicarakan bagi kita kalangan medis." Dokter Kim melanjutkan.

Setelah berdiskusi cukup panjang dan meyakinkan putri Jennie, dokter Kim akhirnya dapat duduk dengan sabar sambil menimang Young Min yang selalu saja menatap wajahnya menuggu putri Jennie yang saat ini masuk kembali ke kamar putri Jisoo.

Di meja ruang tamu itu, suasana sangat canggung karena baik komandan Yoon-Gi, Yoon Soo maupun Sung Kyung keduanya tidak dapat berinteraksi dengan dokter Kim karena kendala bahasa. Meskipun begitu Yoon Soo tidak dapat berdiam diri sehingga ia dengan hati-hati menuangkan teh hangat ke dalam gelas baru untuk dokter Kim kemudian melakukan gerakan isyarat agar dokter Kim meminumnya.

"Terimakasih.." Dokter Kim berkata sambil tersenyum sebelum kemudian mengangkat gelasnya dan meneguknya dengan hati-hati karena Young Min tepat berada di pangkuannya.

Sung Kyunng sesekali memperhatikan komadan Yoon Gi mencuri pandang dengan dokter Kim namun dengan tatapan tidak ramah. Gadis itu beranggapan bahwa komandan Yoon masih menaruh ketidak senangan dengan dokter Kim yang kadang berinteraksi dengan putri Jennie dengan sedikit berani dan tidak sopan. Seperti memandang wajah putri dengan cukup lama atau karena terlalu banyak tersenyum pada wanita terutama dengan keluarga kerajaan seperti putri Jennie. Namun sejak putri Jennie menjelaskan dan memberi pengertian, komandan Yoon-Gi akhirnya sudah bersikap sedikit lunak, setidaknya dia tidak mencungkil mata dokter Kim atau merobek mulutnya karena putri Jennie sering tersenyum saat berbicara dengannya.

Tiba-tiba mereka semua menatap ke arah pintu saat mendengar suara langkah kaki kuda mendekat dan berhenti. Komandan Yoon-Gi segera berdiri dan memeriksa, yang lain pun ikut melihat tamu itu.

Seorang pria dengan tatapan tajam turun dari kudanya dan memberikan amplop pada Yoon Soo yang menghampirinya. Setelah mengatakan beberapa hal, mereka berdua berjalan ke arah pintu paviliun dimana Kim Seok Jin baru saja bergabung dan berdiri bersama yang lain.

Alice (Dreams And Memories) Book 1Where stories live. Discover now