64

45 9 6
                                    

Pagi ini Alice harus berangkat lebih awal ke kantor. Yang sebelumnya sesuai rencana seharusnya kemarin malam ia dijadwalkan untuk berangkat ke indonesia bersama Sang Ook dan Jessica nyatanya harus ia tunda lagi. Bahkan karena kabar itu, Albar sempat terdengar marah melalui panggilan telepon saat sebelum keberangkatan orangtuanya malam itu.

Kalau saja Albar tidak diingatkan oleh kedua orang tuanya dan Sang Ook. Sudah dipastikan malam itu juga Albar akan langsung menghubungi direktur AKM Group untuk mempertanyakan hak cuti yang sudah di sepakati bersama dengan salah satu mahasiswanya yang magang di perusahaan yang ia pimpin.

"selamat pagi Nona Alisyah." Seorang wanita parubaya yang bekerja sebagai cleaning service di kantor AKM menyapa Alice dengan menggunakan bahasa inggris saat sebelum masuk ke pintu lift.

"selamat pagi Nyonya Lee." Alice menyahut dengan ramah kemudian berjalan tergesah memasuki pintu lift yang tentunya masih sepi.

Kemarin sore tepatnya sebelum berakhirnya jam kerja, Alice tiba-tiba mendapatkan telepon dari Lee Jung Ki untuk merevisi perjanjian kontrak periklanan Resort dan Silver Apartement dengan artis DH Entertainment karena tiga orang artisnya tiba-tiba mengalami kecelakaan lalu lintas. Karena kecelakaan tersebut salah satu artisnya mengalami kaki patah dan tulang lehernya mengalami keseleo dan harus menjalani perawatan. Sehingga model yang telah dipilih sebelumnya harus segera diganti dengan artis lain.

Hal itu tentu tak bisa Alice hindari karena saat ini Kim Bum dan Lee Soo Hyuk juga sedang berada di lokasi terpisah untuk mengecek dan melaporkan perkembangan pembangunan resort dan Silver Apartemen di Busan dan Jeju. Khawatir adanya tindakan kecurangan lagi sehingga membuat Lee Jung Ki harus menunjuk Alice untuk menyelesaikan revisi tersebut karena dirinya dan beberapa rekan kerjanya yang lain termasuk direktur pada waktu itu telah menunggu keberangkatan mereka dari bandara Soekarno Hatta menuju bandara Celebes karena sebelumnya mereka melakukan pertemuan dengan salah satu mitra kerja di bidang property yang berlokasi di Jakarta Timur.

Alice melihat jarum jam tangannya menunjuk pukul 07.19 KST ketika akhirnya ia baru saja masuk ke ruang kerjanya dan melihat printer wireless masih beroperasi. Tanpa membuang-buang waktu, Alice segera mengambil map kosong dalam laci meja kerjanya dan meraih lembaran dokumen yang baru saja selesai diopersikan oleh Nickhun dari ruang kerjanya.

Thanks Nick oppa

Alice sungguh berterimakasih pada Nickhun karena telah membantunya menghemat waktu untuk mengeprint dokumen revisi perjanjian periiklanan yang akan ia bawa langsung ke kantor DH Entertainment pagi ini. Karena kemarin sore ia sudah harus pulang sehingga Alice memutuskan untuk membawa dan mengerjakan pekerjaan tersebut di kediaman orangtuanya.

Secepat mungkin Alice memeriksa kembali dokumen tersebut untuk memastikan tidak ada kesalahan sekecil apapun sebelum akhirnya ia melangkah keluar menuju lobi depan dimana Joseph sudah menunggunya dengan menggunakan sepeda motor untuk menghindari kemacetan pagi.

Staf keamanan yang berjaga di depan lobi dan lantai satu sempat memperhatikan Alice yang justru terlihat tergesah-gesah sepagi ini.

"berpeganglah Nona." Joseph berucap ketika Alice sudah duduk di belakangnya dan memasang Helm.

"saat ini Suzy dalam perjalanan ke bandara untuk mengurus keberangkatan Nona.." Joseph menjelaskan sambil terus memperhatikan jalan di depannya.

"..setelah urusan Nona selesai, segeralah berkabar. Nick yang akan kembali membawa dokumen itu ke kantor. Sementara kita akan langsung ke bandara." Joseph

"Apa Nick tak ikut?" Alice

"kalau memungkinkan Nick akan ikut."Joseph

"paling lambat kita harus berangkat jam 8 KST. Jadi kita masih ada waktu sekitar 30 menit lagi."Joseph

Alice (Dreams And Memories) Book 1Where stories live. Discover now