11. Tentang Cinta

84 6 0
                                    

*Di ruangan Direktur Manoban's Hospital , Frof Furqon.

Saat ini Prof Furqon sedang duduk di sofa bersama dengan Direktur Manobans Hospital cabang Surabaya dan Jakarta yang ditemani oleh Pak Andra juga Prof Qayyum. Baru saja Alice masuk dan Prof Furqon mempersilahkan dia untuk duduk tepat di sebelah Pak Andra.

"jadi ini dia dokter muda yang saya maksud pak" Furqon memperkenalkan Alice dengan 2 pria parubaya di sebelah kirinya.

"Alisyah" Alice kemudian berjabat tangan dengan keduanya secara bergantian.

"jadi inilah dokter yang sempat di incar Pak Irham." Prof. Furqon menambahkan.

"wah. Tampaknya lebih muda dari yang di foto ya Pak Bram. " Direktur Irham menimpali. Mereka semua terkekeh sementara Alice hanya bisa tersenyum canggung.

"setelah mendapat kabar tentang dokter termuda dengan gelar spesialis bedah masuk dalam daftar dokter rumah sakit kita, saya sudah mencari tau tentang dokter Alisyah. Tapi mungkin bukan rezeki saya, jadi dr Furqon yang beruntung nih ya." Canda Direktur Irham.

"ya karena memang dari tiga rumah sakit cabang kita yang kekurangan dokter bedahnya itu RSM Celebes. Makanya dokter Alisyah di tugaskan di sini" jawaban Andra membuat mereka tertawa.

"dokter-dokter hebat yang memulai karir di Manoban's Hospital pasti akan dipantau terus, takutnya dikalah gercep sama yang lain." Pak Bramasta direktur RSM cabang Jakarta terkekeh.

"baru-baru ini anak-anak SMK Manoban juga terpilih sebagai juara umum ajang robotic internasional di korea hari ini. Makanya Pak Albar tidak bisa mengikuti rapat tadi." Andra

Mereka mengangguk mengerti kemudian beberapa saat kemudian Pak Andra membuka suara. "jadi begini dok. Setelah kami berunding, kami sudah memilih dua kandidat untuk mewakili dokter RS indonesia. Salah satunya Prof Qayyum sendiri dan ada dua kandidat yang nantinya akan diseleksi untuk mendampingi Prof Qayyum dimeja operasi nanti. Salah satunya dr Rose Park, beliau lulusan dari Harvard university yang baru saja menyelesaikan residennya di manoban's hospital Japan. Dia salah satu lulusan terbaik dibidang spesialis bedah untuk angkatan ini." pak Andra

"dan satunya lagi kami sangat berharap dokter Alisyah mau menerima tawaran kami untuk ikut seleksi ini." tambah Pak Bram

Kelima pria itu menatap Alice menunggu jawaban. "sebelumnya saya mau bertanya pak, proses seleksinya nanti seperti apa?" Tanya Alice pada Andra.

"jadi begini, penugasan dokter Park belum ditetapkan dirumah sakit yang mana tapi untuk saat ini dia bertugas di Manoban's hospital Singapure." Andra

"apa dokter Rose Park yang pak Andra maksud putri Mason Park konsultan hukum Manoban's Group?" Pak Irham.

Pak Andra tarsenyum dan mengangguk pelan. "benar sekali pak. Karena peresmian sebentar lagi. Jadi penilaian untuk seleksi ini akan dilakukan dalam tiga tahap dan dilaksanakan secara terpisah. Kami sudah menyiapkan tim penilai di singapure dan di Indonesia. Selama dua minggu ini akan dilakukan dua putaran secara terpisah dan tes terakhir akan dilakukan di RSMC. Nanti saya akan mengirimkan email rincian tentang jenis tes yang akan dinilai nantinya."Jelas Andra.

"jadi bagaimana Dok?" Tanya Pak Andra.

Alice berfikir sejenak dan melihat ke arah prof Furqon bergantian Andra. Kedua pria itu memberikan isyarat melalui kedipan matanya. "baiklah. Saya terima pak." Sahut Alice.

Hari yang terik perlahan meredup, saat ini Alice dalam perjalanan pulang ke apartemennya. Music instrument lagu BEN 180 Degree menemani keheningan Alice untuk beberapa menit yang dilanjutkan beberapa music klasik kesukaannya.

Alice (Dreams And Memories) Book 1Where stories live. Discover now