32. Lift Timur RSM of Seoul

43 8 0
                                    

Sementara itu, saat ini Jennie dan Jisoo telah sibuk memilih lampu-lampu yang akan dipasang pada pohon natal.

"unnie. Bagaimana dengan ini?" Jennie bertanya sambil memperlihatkan lampu berbentuk bintang di tangannya.

"mm.. bagus juga. Tapi bagaimana kalau kita menabah ornament lain. Aku melihat ornament rusa di sana." Jisoo kemudian berjalan ke arah yang dimaksud dan jennie megikutinya di belakang.

"lni, lihatlah." Namun belum sempat Jennie menyentuh ornament tersebut, ia harus mengangkat telpon dari Moon Chae Won, ibu Ella.

"ya Aunty?"

"segera ke manoban's Hospital. Aku menerima telpon dari Jiyoon bahwa haraboji dibawa ke rumah sakit karena stroke." Suara Moon Chae Won terdengar khawatir.

Dengan panik Jennie menjawab. "apa Halmoni dan Appa sudah tau?"

"belum. Aku belum memberitahu siapapun. Sekarang aku dalam perjalanan pulang. Ji-yoon dan Ella sudah dalam perjalanan menggunakan Ambulans." Moon Chae Won.

"Okay. Aku akan meminta Mr. Park untuk menemani Appa berbelanja dan mengantar mereka langsung pulang ke rumah." Jennie

"Juga jangan sampai mereka melihat berita di internet atau di TV."

"mengapa Aunty?" Alis Jennie berkerut bingung.

"Nanti Aunty Jelaskan. Sekarang kamu harus ke rumah sakit. Pastikan Appa dan Halmoni tak menonton berita dulu."

Setelah Jennie menjelaskan secara singkat tentang panggilan telepon itu pada Jisoo, keduanya bergegas berlari ke luar sambil menghubungi Mr. Park memintanya untuk mengambil belanjaan yang mereka tinggalkan karena mereka akan segera ke rumah sakit dengan menggunakan taksi.

*Manoban's Hospital*

Saat ini Jennie, Jisoo dan Jiyoon duduk di kursi ruang tunggu karena para medis sedang melakukan pemeriksaan mendalam untuk Haraboji Kim Dae Han. Sementara Ella tertidur dalam pelukan Jennie. Karena Jennie dan Ella adalah public figure, keduanya menggunakan masker untuk menghindari kejadian tak diinginkan apalagi saat ini mereka berada di pusat pelayanan umum untuk kepentingan pribadi mereka.

Sama-samar suara langkah semakin mendekat dan sedikit cepat. "bagaimana dengan Haraboji?" Moon Chae Won bertanya dengan pelan ketika melihat puteri kecilnya sedang tertidur di pangkuan Jennie.

"Kami belum tahu Aunty, dokter masih melakukan pemeriksaan. Tapi kata Jiyoon, Haraboji sudah keliatan membaik." Jennie.

Tatapan mereka mengarah ke Jiyoon. "awalnya sewaktu saya mengantarkan minuman Tuan Kim masih baik-baik saja. Namun beberapa saat kemudian, Kami mendengar Nona Ella berteriak dan kami menemukan Tuan Kim sudah tergeletak di lantai dan tangan kanan beliau sudah kaku. Untung saja saat itu ada pelanggan yang kebetulan ternyata seorang dokter.."

"..Nyonya ingat gadis yang menyerahkan jam tangannya sebagai jaminan kemarin malam?" Jiyoon.

"dia dokter?.." dengan tidak percaya Moon Chae Won bertanya.

"..kemarin malam dia menyerahkan kartu namanya. Dia mahasiswi Manobans University. Bagaiamana mungkin. Dia masih sangat muda untuk profesi itu."

"aku dan Jhoni melihat mereka menyelamatkan Tuan Kim di ruangan Nyonya. Kayaknya dia dokter di rumah sakit ini. Aku sempat melihat dia menggunakan mobil lain mengikuti Ambulans." Jiyoon.

Tiba-tiba seorang dokter keluar menghampiri mereka. "Selamat siang nona. Dengan keluarga Tuan Kim Dae Han?"

"benar dokter. Bagaimana kondisi Ayah saya?" Moon Chae Won.

Alice (Dreams And Memories) Book 1Where stories live. Discover now