Chapter 98 : Memperlakukanmu dengan Baik

783 106 22
                                    

Gulf terkejut dan separuh roti kukus yang belum dimakannya jatuh ke lantai, menggelinding ke anak tangga di bawah hingga mungkin ke lantai satu, ia berteriak dan reflek memberontak, dan memberontak lebih hebat saat tau siapa orang yang menggendongnya, matanya langsung memerah.

Tharn memeluknya lebih erat dan tidak berani melepaskannya, ia pun perlahan merengut, "Jangan bergerak. Kalau kau jatuh, bayinya juga akan ikut terluka."

Gulf tidak lagi berani untuk bergerak, dan tangannya dengan gugup menggenggam kerah bajunya, menangis tanpa bersuara di lengannya.

"Kau lepaskan aku.."

"Lepaskan aku.."

Tharn melihat bulir air mata yang menggantung di wajah pucatnya. Hanya untuk merasakan 'pang', sakit di hatinya, dan hatinya pun ikut menangis.

"Tubuhmu sangat berat hingga kesulitan berjalan, aku akan membawamu ke atas."

Gulf menggelengkan kepalanya dan suaranya tersedak tangis, "Aku tidak ingin kau menggendongku.."

"Aku.. aku ingin pergi sendiri."

"Aku akan berjalan sendiri.."

"Aku bisa berjalan.."

Tidak peduli berapa jauh ia berjalan, ia harus berjalan sendiri.

Lelaki ini selalu seperti ini. Entah kenapa, bisa tiba-tiba baik kepadanya lagi, tapi kebaikannya hanya akan sementara, tidak akan lama sebelum ia mengambilnya kembali, dan lebih baik kalau ia tidak pernah baik kepadanya dari awal.

Jika ia dari awal berlaku buruk kepadanya, ia tidak akan terlalu bersedih.

Tharn tahu ia bisa berjalan sendiri, anak bodoh ini terlihat lemah, tapi di rumah ia bisa naik turun tangga denga membawa ember berisi penuh air untuk membersihkan lantai, tapi saat ini ia enggan membiarkannya berjalan sendiri.

"Aku bertanya pada Tong, dia bilang, kau berada di trimester ketiga dan kau tidak bisa terlalu lelah, kalau tidak, bayinya bisa saja terlahir permatur."

Mata Gulf rasanya memanas saat mendengarnya, dan nafasnya seketika menjadi semakin berat.

"Tidak.. bukan.. itu bukan urusanmu."

"Bayiku.. tidak ada hubungannya denganmu.. kau tidak peduli.."

Jelas-jelas ia yang telah beberapa kali memaksanya untuk menggugurkannya, dan sekarang ia menunjukkan sikap kalau benar-benar peduli, dan Gulf menjadi semakin bingung dengan apa yang sebenarnya ingin Tharn lakukan.

"Tentu saja ada hubungannya denganku, kau hamil anakku, ... okay." Warna menyakitkan nampak di mata Tharn.

"Aku tahu."

"Maafkan aku, sudah banyak berlaku buruk, aku salah paham denganmu sebelumnya."

Gulf terdiam beberapa detik, sejak ia mengandung anak pertamanya, Tharn selalu dingin kepadanya.

"Meski kau tidak salah paham.. kau masih tidak menyukai bayinya dari awal."

"Aku menyukainya." Jawab Tharn.

"Kau tidak menyukainya." Gulf menggelengkan kepalanya membantahnya.

Bukan hanya tidak menyukainya, tapi juga ingin menipunya untuk memasuki ruang operasi dan diam-diam menyingkirkannya.

"Aku menyukainya." Tharn mengulangi dengan suara pelan, bersikeras.

Sebelumnya, ia tidak menyukainya, tapi sekarang ia menyukainya, kerena ia menyukai anak bodoh ini, jadi ia menyukai bayi mereka juga.

"Kau tidak menyukainya.." Anak bodoh ini lebih keras kepala daripada sebelumnya, tapi ia tahu tidak bisa menang dengan hanya terus mengulanginya, dan tidak lagi mengatakan apapun.

Little Fool GulfWhere stories live. Discover now