Chapter 57 : Hutang

591 71 6
                                    

Seketika Gulf mendongak, wajahnya pucat, "Jangan."

Adiknya sudah enggan untuk bertemu dengannya, jika terjadi seperti yang Tharn katakan, hubungan persaudaraan keduanya benar-benar akan berakhir.

Ai Type adalah satu-satunya keluarga yang ia miliki.

"Kalau begitu, patuhlah." Wajah Tharn sedikit lega, mengulurkan tangannya untuk dengan lembut menghapus air mata di wajahnya, dan memeluknya untuk kembali berbaring lagi. "Saat aku menikah dengan Type nanti, aku akan mengatur untuk kau bisa tinggal di luar."

"Hingga saat itu tiba, jangan pernah memikirkan hal yang tidak berguna."

"Phi Tharn tidak menyukaiku, tidak menyukai bayinya juga." Gulf bergumam dalam tangisnya, merasa teramat sakit. Terisak hingga jantung dan hatinya. "Kenapa Phi ingin aku tinggal..?"

"Tidak ada kenapa kenapa lagi, kau patuhlah." Ucap Tharn.

"Aku tidak terlalu membencimu, dan aku juga nyaman melakukan hal seperti ini denganmu."

Hanya sedikit hal yang mengganggu, yaitu Gulf yang bisa hamil.

"Aku tahu." Gulf mengerti hal sederhana yang dikatakan Tharn. Saat pertama kali keduanya melakukannya, ia sangat malu, tidak berani melakukan postur yang didiskripsikan oleh Tharn. Dan Tharn kemudian mengatakan kalau ia tahu yang harus dilakukan, dan Gulf tidak perlu melakukan apapun. Ia paham hal yang diinginkan Tharn darinya sekarang.

Hanya kenyamanan seperti itu.

Ya, orang sepertinya tidak berhak mendapatkan cinta darinya.

Ia menyimpulkan, hanya karena wajahnya sama dengan Type, karenanya ia memilihnya, dan nyaman melakukannya dengannya. Tidak ada alasan lain.

Kalau saja ia tidak bertemu Phi Tharn setahun yang lalu.

Ia akan masih menjadi anak bodoh yang bahagia. Meski ia melakukan pekerjaan kotor yang tidak terhitung jumlahnya setiap harinya, dan tinggal di ruang bawah tanah, hidupnya cukup bahagia.

Merasakan orang dalam pelukannya masih gemetar, Tharn perlahan mangambil nafas dalam, mengeratkan pelukannya, dan berkata dengan lembut. "Jangan menangis, aku menyukaimu, meski aku sangat menyukai Type, aku masih memiliki sedikit perasaan padamu."

Gulf membeku, mendongak melihatnya, dan berkata dengan suara bodoh, "Sungguh?" Anak bodoh ini benar-benar tidak tamak.

"Sungguh." Jawab Tharn.

Gulf berkedip, kembali mendengarkan Tharn, "Kalau begitu, Phi Tharn juga menyukai bayi ini sedikit, okay?"

"Baiklah, dengarkan dirimu sekarang.."

Anak bodoh seringkali mengatakan hal bodoh pula, Tharn sudah lama terbiasa olehnya, ia pun berjanji padanya.

"Kalau kau terus berulah seperti ini, aku takut tidak akan bisa tidur malam ini."

"Patuh, dan tidurlah, aku sudah terbang selama sepuluh jam, dan sangat lelah sekarang."

Mendengarnya Gulf langsung menghapus air matanya. "Phi Tharn tidurlah, aku tidak akan berisik."

Keesokan paginya, setelah Tharn sarapan dan pergi keluar, Gulf membersihkan dapur, lalu pergi mengendarai bus ke rumah sakit besar di kota.

Ia tidak menyangka, pemeriksaan kandungannya kali ini membutuhkan biaya sekitar satu juta. Sisa gajinya bulan kemarin hanya tersisa lima ratus ribu hingga hari ini, yang berarti jauh dari cukup.

Masih beberapa hari hingga ia mendapatkan gaji lagi.

"Maaf, aku tidak memiliki cukup uang saat ini, pemeriksaannya, aku akan menundanya dulu." Gulf dengan panik meninggalkan loker pelayanan.

Ia lalu tidak tahu apa yang harus dilakukannya selanjutnya, ia mengambil beberapa langkah ke arah pintu, berhenti lagi, kemudian mengeluarkan ponselnya, cukup lama ragu-ragu sampai akhirnya mengumpulkan keberanian untuk menghubungi Tharn.

"Phi Tharn, bisakah Phi, meminjamkan uang untukku?"

"Untuk apa kau meminjam uang?" Tharn sedang duduk di kantornya dan sibuk dengan pekerjaaannya saat ini, tidak terlalu memikirkan yang dikatakannya.

"Pemeriksaan kehamilan disini, ternyata butuh biaya lebih dari satu juta, aku tidak punya uang sebanyak itu." Gulf menekan pinggiran ponselnya hingga tulang putihnya terlihat, ia tidak pernah meminjam uang pada siapapun sebelumnya, dari anak-anak hingga dewasa, dan kini terpaksa meminjam pada Tharn.

Ia bisa menunda dan mengurangi pengeluarannya untuk hal lain, tapi tidak untuk kesehatan bayinya.

Tharn mendengus, "Sudah kukatakan padamu kalau akan sangat mahal untuk memiliki seorang anak, dan kau masih tidak percaya."

"Hanya denganmu sendiri, kalau saja aku tidak peduli padamu, meski kau bekerja mati-matian hingga perutmu membesar, uang yang kau kumpulkan mungkin tetap tidak akan cukup untuk pemeriksaan setiap bulannya. Kau benar-benar tidak menyadari kemampuanmu sendiri."

"Aku meminjamimu dua juta sekarang, meski akan kukurangi dari gajimu setiap bulannya, kau akan masih memiliki hutang padaku tiap bulannya, untuk pemeriksaan dan biaya lainnya selanjutnya, bagaimana kau akan membayarku kedepannya?"

Gulf menundukkan kepalanya kebingungan. "Aku..aku bisa selalu menjadi asistenmu."

Tbc!

Vote&Komennya boleh..

Vote&Komennya boleh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Little Fool GulfWhere stories live. Discover now