Chapter 32 : Menurut

536 78 10
                                    

Teknologi tinggi di kamar Tharn memungkinkan dinding kamar mandinya yang terbuat dari kaca untuk melihat keluar kamar mandi, ataupun sebaiknya tergantung pengaturan, sisi mana yang beralih menjadi transparan. Tharn khusus menggantinya neberapa bulan lalu, saat suasana hatinya sedang baik dan ingin menikmati ketika Gulf sedang mandi. Memandang gesturenya yang malu-malu dan tubuhnya yang memerah, sangat menarik baginya.

Dengan menekan tombol switch, orang di luar tidak akan bisa melihat kedalam, dan dari dalam masih bisa melihat keluar.

Sejujurnya produk canggih ini cukup bisa dimanfaatkan bila digunakan untuk hal lain.

Gulf melihat dan mendengar keduanya dengan jelas, ia melihat orang yang paling ia cintai mencium saudaranya sendiri. Dia juga mendengar janji yang diberikan Tharn dengan lembut dan sungguh-sungguh.

Saat ini ia langsung, berharap kalau ia tuli, atau menjadi semut kecil, atau tetap tidak tahu apapun, jadi ia tidak perlu kecewa..

Percakapan manis di luar masih terjadi.

"Sungguh?" Type sebenarnya tidak puas dengan jawaban Tharn, ia ingin segera tinggal dan menjadi tuan di rumah ini.

"Tentu saja, kapanpun kau mau, kita bisa pergi ke luar negeri untuk mendaftarkan pernikahan kita, dimanapun kau mau." Tharn menatap Type lembut., ekspresinya serius.

Type sangat senang dalam hatinya, tapi ia tidak menunjukkannya, melepaskan pelukannya, dan tersenyum menggoda, "hmm.. aku tidak ingin menikah denganmu dalam waktu dekat, bagaimana kau bisa yakin kalau aku akan tahan tinggal denganmu seumur hidup?"

Ia tahu kalau ia terlalu gampang didapatkan ia tidak akan dihargai.

Kalau ia menerima perasaan Tharn beberapa tshun yang lalu, ia mungkin sudah dicampakkan saat ini.

"It's okay, aku akan menunggu sampai kau bersedia menikah denganku." Untuk orang yang ia pedulikan, ia selalu punya kesabaran untuk menunggu.

Type dengan senang menyunggingkan senyumnya, kemudian memberikan kecupan pada Tharn, dan berkata dengan manis "Aku sangat menyukaimu, lebih dari siapapun."

"Aku akan melakukan dosa kalau kau menggodaku sekali lagi." Tharn dengan candaan menyentik dahinya.

"Hari sudah mulai gelap, aku akan mengantarmu kembali, kau harus istirahat agar besok tidak terlambat. Aku pun di kantor cukup sibuk, ada beberapa hal yang tidak bisa kutunda besok."

"Aku tidak ada jadwal untuk besok, dan ingin menghabiskan waktu bersamamu disini, boleh aku menginap malam ini?" Kata Type.

Tharn memikirkan Gulf yang masih berada di kamar mandi saat ini, ia diam sejenak kemudian berkata, "bukankah kita sudah memiliki kesepakatan tadi? Kau tidak takut denganku?"

"Tentu saja aku takut apa yang akan kau lakukan, aku tidak akan tidur denganmu, aku akan tinggal di kamar tamu dan mengucinya dengan rapat nanti, tidak akan membiarkanmu masuk dan akan menghajarmu kalau kau berani macam-macam." Type menunjukkan kepalan tangannya dengan canda.

Kelakuannya saat ini jelas-jelas menunjukkan kalau ia akan besikeras tinggal, jika ia menolaknya, ia takut mengecewakannya dan akan mempengaruhi perasaan yang telah ia bangun sekian lama dengan susah payah. Ia pun berkata, dengan respon memanjakannya, "Baiklah, aku akan menurut padamu."

Kemudian Type meminta untuk mendi terlebih dahulu, dan Tharn membawanya ke kamar kandi di kamar sebelah. Dan saat Type memasuki kamar mandi, Tharn baru memiliki waktu untuk kembali memasuki kamarnya dan membuka pintu kamar mandi.

Orang yang meringkuk di pojokan seperti tidak mendengar kedatangan Tharn hingga langkahnya sudah cukup dekat, ia reflek mengangkat wajah pucatnya, dan mata merahnya memandangnya entah kenapa seperti tidak fokus.

Little Fool GulfWhere stories live. Discover now