Chapter 61 : Dikalahkan

521 67 17
                                    

Wajah Gulf seketika memucat, mulutnya terbuka tapi tidak bisa berkata-kata.

Tinggi Tharn hampir 180cm, terlalu berat untuk Type menopangnya terlalu lama, tidak ada waktu untuk Type menunggu jawaban dari Gulf. Dengan wajah dingin ia membawa Tharn ke sofa, menyalakan lampu, dan langsung berbalik.

Silau cahaya yang tiba-tiba membuat Gulf memejamkan matanya, dan detik berikutnya ia mendengar adiknya berjalan ke arahnya langkah demi langkah. Type mengapainya kemudian mendorongnya keras, "Aku bertanya padamu, kenapa kau ada disini?!"

"Uh-.." Tubuh Gulf terhuyung ke belakang, hingga membentur kabinet, mengenai perutnya, menimbulkan rasa sakit menusuk, dan dia meringkuk kesakitan memeluk perutnya. Wajahnya pucat.

Kakak kandungnya muncul di rumah kekasihnya dengan memakai piyama. Adalah hal yang tidak pernah Type bayangkan. Dan intuisinya mengatakan kalau ini tidak sesederhana itu.

Saat ini, pergerakan Gulf membuat Type tertegun ditempat, tatapannya terfokus pada tonjolan di perutnya, alisnya menekuk tidak percaya, "Apa kau hamil?"

Ia tidak asing dengan keadaan Gulf saat ini. Setahun yang lalu saat ia di Inggris, ia berhubungan dengan lelaki muda disana, keduanya laki-laki, karenanya tidak pernah memakai pengaman. Hingga suatu hari perutnya membesar, ia mengira memiliki penyakit aneh. Panik dan pergi ke rumah sakit untuk memeriksakannya, ia kemudian menemukan kalau dirinya hamil. Karena memiliki organ genital dalam perutnya, ia memiliki kemampuan seperti itu.

Saat itu usia kehamilannya sekitar lima bulan, karena telah menemukan orang yang dicintainya, pikirnya tidak masalah jika ia memiliki anak berdua. Tapi saat ia memberitahukan tentang keadaannya, kekasih yang sudah dicintainya selama dua tahun tiba-tiba menghilang.

Ia pun pergi ke rumah sakit untuk menggugurkan kandungannya. Butuh setahun untuk ia bisa move on dari hubungan tersebut, dan sekarang ia menemukan seseorang yang ia ingin habiskan hidupnya bersama. Tapi kemudian menemukan kakaknya yang sedang hamil berada di rumah kekasihnya.

Tidak ada alasan untuknya tidak marah.

Type berjalan kearahnya dengan murka, dengan kasar menarik tubuh Gulf hingga berdiri. Tanpa memperdulikan Gulf yang sedang kesakitan, ia kembali membenturkan tubuh Gulf pada dinding di belakangnya, mencengkeram kedua lengannya, "Anak ini milik Tharn bukan?"

"Jawab aku. Anak ini milik Tharn bukan?!"

Gulf hanya merasa perutnya sangat sakit, kesadarannya pun memudar, cairan merah terang perlahan mengalir turun dari pangkal paha hingga pergelangan kaki pucatnya. Ia setengah sadar dan memandang pemuda di depannya, dan berbisik mengelak. "Tidak, bukan, ini bukan.."

"Bukan anak dari Phi Tharn."

"Aku hanya asisten di rumah ini, tidak ada hubungan  apapun dengan Phi Tharn."

"Kau memanggilnya Phi Tharn?" Keraguan dalam hati Type pun berubah menjadi afirmasi, wajahnya berubah dari hitam ke biru ke putih, ia pun mencengkeram kerah bajunya, dan menggertakkan giginya.

"Kau memanggilnya Phi Tharn?!"

"Aku hanya asisten rumah.." darah di antara kedua kakinya semakin banyak mengalir. Gulf pun tidak bisa menahan dan menangis, dalam pikirannya ia masih mengingat perkataan Tharn. Ia pun menggumam dengan air mata, "Bayinya bukan milik  Phi Tharn."

"Aku tidak tahu siapa ayahnya."

Kemarahan dan rasa cemburu seketika menguasai Type. Hanya semalam sebelumnya, ia menanggalkan semua pakaiannya dan Tharn bahkan tidak mau menyentuhnya. Mengatakan ia menginginkannya saat setelah menikah nanti. Ia pun berpikir kalau Tharn sangat menghargainya karenanya memperlakukannya seperti itu. Tapi sekarang saat ia memikirkannya lagi, keadaan Tharn malam itu benar-benar seperti bingung, tidak menyangka ia sudah cukup puas dengan kakaknya di rumah.

Little Fool GulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang