Chapter 25 : Tidak Bisa Meninggalkannya Sendirian

601 73 5
                                    


"Ah...."

Tubuh Gulf membentur lantai dengan keras, awalnya ia mati rasa, pandangan matanya juga gelap, tapi kemudian perlahan membaik, hanya merasakan sakit menusuk dari perutnya. Kepalanya sepertinya terluka dan darah mulai mengalir menutupi penglihatannya.

Dengan kesulitan ia berusaha duduk, tangannya refleks mengusap aliran darah di wajahnya, otaknya masih berasa berkabut karena suhu tinggi badannya. Dan samar-samar ia merasakan banyak cairan keluar dari bagian bawahnya, membasahi celananya, dan saat menyentuhnya, ia melihat merah darah di tangannya.

Gulf sedikit mengerti yang terjadi, terakhir kali saat dirinya dibawa ke ruang operasi rumah sakit, dokter mengatakan, kalau ia menginginkan bayinya selamat, ia harus melindungi dirinya sendiri dengan baik, dan hindari terbentur apapun, karena kondisi bayinya sangat lemah dan bisa dengan mudah terluka.

Ia baru saja terjatuh dari tangga, dan bayinya mungkin sudah meninggalkannya..

Gulf sangat ketakutan, ia satu-satunya orang di rumah itu, perutnya terasa semakin, dan semakin sakit, dan ia tidak memiliki tenaga untuk berdiri.

Saat turun tadi ia terlalu cemas hingga tidak membawa ponselnya,..

Tiba-tiba ia merindukan Tharn. Memikirkan apa yang sedang dilakukan Phi Tharnnya sekarang..

.
.

Dinginnya lantai perlahan menyerap temperatur badan Gulf. Perlahan ia meringkuk memegang rapat perutnya. Bulu matanya yang berlumuran darah bergetar.

Antara sadar dan tidak, Gulf seperti melihat sosok seseorang mendekat.

Tapi itu tidak mungkin benar.

Ia tahu sejak Tharn membawanya kesini, berarti ia tidak terlalu membutuhkannya lagi di masa depan, kata-kata tentang akan datang padanya kalau dirinya patuh juga pasti bohong.

Dia hanya tidak ingin mempertcayainya lagi..

"Phi Tharn.." Gumam Gulf sebelum menutup matanya.

Rasanya sangat sakit Phi..

Di rumah sakit Bangkok, Tharn dengan wajah masam memandang orang yang tergeletak tidak sadarkan diri di ranjang pasien di depannya. Setengah linglung, ia mengerutkan kening.

"Sampai kapan keadaanya akan seperti ini?"

"Tubuh pasien terlalu lemah, setelah mengalami hal seperti ini tentu tubuhnya bisa mengalami kerusakan, komplikasi mungkin terjadi, dan butuh perawatan dengan baik untuk tahap pengobatan selanjutnya." Dokter perempuan yang membawa papan kertas menjawabnya kamudian mencatat keadaan kondisi medis pasien saat ini.

Dua menit kemudian, setelah dokter memberikan tindakan pencegahan dan perawatan lebih kepada Gulf, ia kemudian pergi, dan kamar pun kembali sunyi.

Tharn duduk perlahan di sebelah ranjang dengan lelahnya. Menggenggam tangan orang yang terbaring di ranjang, yang entah kenapa sangat dingin. Bibirnya pun terkatup rapat.

Ia tidak menyangka, hanya meninggalkannya dalam semalam, keadaanya bisa berubah drastis seperti sekarang.

Lima jam yang lalu, saat ia membuka pintu utama Villa di pinggiran kota miliknya dengan kunci duplikat, ia menemukan seseorang tergeletak tidak sadarkan diri di ujung tangga, ia tidak percaya yang dilihatnya.

Piyama putihnya berlumuran darah, ia tidak pernah melihat seseorang berdarah sebanyak itu. Tidak terlihat sisa setetes darahpun pada wajahnya. Terdapat luka di dahinya, dan cairan merah yang mengalir ke mata hingga pipinya telah mengering kecoklatan.

Bukti bahwa ia sudah tergeletak disana cukup lama,  tubuhnya pun terasa sangat dingin.

Tharn tidak dapat mendeskripsikan perasaannya saat itu, panik, takut, pikirannya langsung kosong, dengan canggungnya menggendong Gulf ke mobil dan membawanya ke rumah sakit.

Operasi berlangsung lebih dari empat jam, hingga Gulf akhirnya keluar dari ruang tindakan.

Anaknya sudah tiada.

Tanpa sesuatu yang membebaninya lagi diantara dirinya dan Gulf, harusnya ia senang, tapi perasaannya saat ini sungguh berat, tidak dapat dijelaskannya dengan kata-kata.

Mungkin karena dirinya pening membayangkan bagaimana saat Gulf nanti bangun dan mengetahui berita ini, dan ia harus menghabiskan waktunya untuk membujuk dan menenangkannya.

Lagipula, setelah setahun bersamanya, bagaimana bisa hal seperti itu terjadi, ia bisa mengandung, disaat ia tidak lagi menyukainya, dan tidak memiliki alasan untuk tetap bersamanya.

Tbc!

Vote&Komen jangan lupaa.. :)

Little Fool Gulfحيث تعيش القصص. اكتشف الآن