Chapter 39 : Sulit Dipercaya

535 83 8
                                    

Haloo..
Sebelumnya terimakasih atas semua like dan komennya..
Author jd semangat untuk lanjut nerjemahkan..
Kembali menginfokan kalau ini sebenarnya cerita dasarnya berasal dari novel terjemahan china, tidak seperti karya author lain yg hasil imajinasi sendiri. Author hanya mengedit beberapa disana dan disini agar cocok untuk karakter Gulf dll.
Ok. Selamat lanjut membaca. :)

"Aku sedikit ragu tadi, tapi aku tidak menyangka ini benar-benar dirimu." Senyum di wajah Bright tidak terlalu kentara, namun nada suaranya sangat ramah. "Apa yang kau lakukan disini?"

Gulf terdiam sejenak, matanya perlahan mengedip. "Aku.. aku keluar untuk membeli sesuatu, dan akan pulang sekarang."

Badannya basah kuyup oleh hujan, rambut hitamnya basah jatuh di wajahnya, dan rona wajahnya benar-benar pucat. Bright mengangkat kedua alisnya dan berkata, "Masuk ke dalam mobil."

"Apa.. untuk apa.. apa yang akan Phi lakukan saat aku sudah masuk mobil.." Gulf menatapnya malu-malu.

"Mengantarmu pulang." Jawab Bright.

Gulf langsung menggelengkan kepalanya, dan berbisik menolak, "Tidak.. tidak.. aku hanya.. akan mengotori mobilmu."

"Tidak masalah, aku bisa membersihkannya nanti." Bright keluar dari mobil dan membukakan pintu, meraih Gulf dan mendorongnya masuk ke dalam, tidak peduli dengan dirinya yang ikut basah.

Sopir yang duduk di kursi depan cukup terkejut, tidak pernah melihat orang di belakangnya sebersemangat ini saat bertemu seseorang.

Gulf terdorong masuk ke dalam mobil dengan perasaan bingung, dan Bright dengan perhatian meminta sopir untuk menyalakan penghangat. Tidak lama kemudian tubuh Gulf tidak lagi merasa kedinginan.

Gulf duduk di sisi kursinya dengan pose sangat sopan, ujung matanya sedikit memerah. "Terima.. terima kasih Phi Bright."

"Sama-sama." Setelah Bright melepas jaketnya dan menyelimutinya, ia mengambil beberapa tissue untuk mengeringkan rambut dan tetesan air di wajahnya. "Bagaimana bisa kau basah seperti ini? Apa badanmu masih terasa dingin?"

Gulf menggelengkan kepalanya, dan keadaannya yang seperti telah kehilangan jiwanya membuat Bright merasa ada yang salah. "Ada apa denganmu?"

"Apa orang brengsek itu membullymu lagi?"

Mengingat perlakuan lelaki itu di rumah sakit pada anak bodoh ini membuat wajah Bright masam.

Sejak terakhir kali mereka berpisah, ia kerap memikirkan anak bodoh ini, dan kadang bermimpi kalau anak ini berubah menjadi samoyed yang pernah ia besarkan saat kecil, memberontak dengan nakal dalam pelukannya, dan tiba-tiba berubah kembali menjadi manusia ditengah ia memanjakannya. Melingkarkan lengan pada lehernya, dan memanggilnya dengan manis "Phi Bright.." membuat hatinya meleleh.

Ia sadar kalau hal itu tidak normal, dan ia samar-samar sadar kalau ia mungkin menyukai anak bodoh ini. Namun orang di dekatnya sekarang ini sudah memiliki seseorang dalam hatinya. Dibesarkan dalam keluarga yang berpendidikan membuatnya tidak pernah berpikir untuk menjadi orang ketiga di hubungan orang lain, atau memaksakan perasaannya pada orang lain.

Bright tidak melupakan Gulf begitu saja, setelah memeriksanya ia tahu kalau usianya sudah bukan anak-anak remaja lagi, hampir seumuran dengannya, namun hal itu tidak mempengaruhi apapun, dimatanya, anak bodoh ini tetaplah seperti anak-anak yang masih polos. Ia juga tidak masalah dipanggil Phi olehnya.

Disaat yang sama ia juga tahu nama Tharn Kirigun, pemilik perusahaan entertainment besar, dengan latar belakang keluarga terpandang. Kemungkinan ia bisa mengenalnya lebih jauh sangat kecil, tidak menyangka bisa bertemu lagi, benar-benar melihatnya lagi, berjalan di tengah hujan. Terlihat sangat menyedihkan.

Little Fool GulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang