Chapter 46 : Jangan Mengabaikan Hal Baik

520 79 16
                                    

Gulf benar-benar berpikir kalau itu sangat cantik.

Cincin emas putih pucat yang sederhana namun sekaligus terlihat mahal. Dengan batuan kecil berlian yang melingkar. Di bagian dalam lingkaran berlian ada pola yang terukir indah. Bahkan seseorang yang kotor seperti Gulf bisa melihat dan mengerti keindahannya.

Ia tidak pernah iri dengan orang-orang yang memiliki perhiasan atau barang mewah lainnya, satu-satunya yang membuatnya iri adalah karena Phi Tharn yang memberikannya. Bukan karena mahalnya, tapi karena Phi Tharn yang membelinya.

Mungkin memang hanya orang-orang yang sehat dan pintar seperti Type yang berhak akan barang seindah itu.

Gulf tidak bisa menahan tatapannya untuk jatuh kepada jari jenjang Tharn yang mengantung disisinya, dan akhirnya menemukan cincin serupa di jari manis kirinya.

Ujung matanya seketika memerah, namun ia tidak lupa untuk tetap tersenyum dan mengangguk, kemudian bergumam, "sangat indah.."

Phi Tharn juga terlihat cocok memakainya.

Entah kenapa, Tanpa tahu alasannya perasaan Tharn menjadi aneh, ia menekuk alisnya, dan tanpa sadar menyembunyikan tangannya agar tidak terlihat lagi oleh pandangan Gulf.

Type tidak menyadari ada yang salah, ia masih tenggelam dalam kebahagiaannya dan tidak bisa mengendalikan dirinya, "Aku sangat tidak sabar untuk bersama seseorang yang layak untuk menghabiskan sisa hidupku. Meski Mae dan Pho sudah tidak ada lagi, tapi kakak adalah pengganti Pho, kau harus datang di pernikahanku nanti. Okay?"

Hal ini seperti hukuman kejam untuk Gulf, yang tiba-tiba merasa kalau bahkan untuk bernafas saja sulit.

"Aku.. aku tidak bisa.. aku hanya akan.. membuatmu.."

"Hanya akan mempermalukanmu kalau aku sampai menangis nanti.."

Apapun yang Type ingin katakan selanjutnya, Tharn memotongnya, "Kalau sudaramu tidak menginginkannya, jangan memaksanya, saat waktunya tiba, aku akan memperkenalkanmu kepada seorang paman yang akan sangat menyayangimu, senior yang hebat di dunia entertainment, dan memintanya untuk menjadi ayah angkatmu untuk pernikahan kita nanti."

"Dengan menjalin hubungan dengannya, akan baik untuk perkembangan karirmu kedepannya juga."

Di permukaan, Tharn seperti sedang membantu Gulf, namun sebenarnya ia hanya ingin mengisolasi Gulf dari hidup Type, yang bisa saja nanti akan membuat masalah di hari pernikahan mereka.

"Hmmmm baiklah. Terimakasih Phi Tharn." Type berpikir sejenak tentangnya, dan kemudian menepukkan kedua telapak tangannya.

Keduanya merencanakan masa depan sendiri, Gulf berdiri disana seperti orang asing, tidak punya kesempatan sedikitpun untuk menginterupsi, ia tidak ingin ikut campur juga, hanya berharap bisa pergi dari tempat ini secepatnya.

"Ai Type, jika tidak ada hal lain, aku.. aku akan pergi dulu."

"Di luar sangat panas, kami akan mengantarmu pulang sebentar lagi. Sebelumnya mari kita ke kafe di lantai bawah untuk membeli sesuatu yang dingin.

"Tidak.. tidak perlu.." Gulf membuka mulutnya untuk menolak. Pandangan Type kemudian jatuh pada tas yang dibawa Gulf, dan setelah melihat merk dan logo dari produk bayi, ia pun terkejut."

"Kakak, untuk apa kau membeli barang-barang ini?"

"Apa kau memiliki kekasih?"

Reaksi pertamanya adalah mengira kalau Gulf telah menghamili seseorang, mungkin akan ada wanita yang tidak melihat dari otak dan kemiskinannya, asal ia tidak buta ia bisa saja tertarik bersama kakaknya yang memiliki wajah serupa dengannya.

Little Fool GulfWhere stories live. Discover now