Chapter 54 : Jangan Sentimental

559 70 7
                                    

Saat langkah keduanya terdengar pergi, ia pun keluar dari cangkang persembunyiannya. Berpikir kalau selama hatinya cukup kuat, ia akan bisa menghadapinya, hujan ataupun badai. Tapi ternyata ia sangat rapuh.

Ia melihat dari jendela yang seperti milik katredal. Melihat Tharn membuka pintu untuk Type. Dan saat Type sudah masuk ia pun masuk ke kursi kemudi, dengan gagah dan perhatian.

Jelas bahwa Tharn adalah orang yang tidak sabar, gampang kehilangan kesabaran hanya dengan melihat kesalahan kecil, dan Gulf tidak tahu sebesar apa Tharn mencintai adiknya hingga bisa selalu bersikap lembut dan perhatian seperti itu.

Gulf tahu kalau di awal sikap Tharn seperti itu juga padanya, hanya untuk menipunya, kalau ia sangat menyukai adiknya, dan siap untuk hidup bersamanya seumur hidupnya.

Ia juga tahu orang sepertinya tidak berhak mendapatkan rasa suka dari orang seperti Tharn, tidak ada kelebihan yang bisa dibanggakannya, sangat tidak pantas untuk bersanding dengannya.

Meski memikirkannya, ia ragu untuk meninggalkannya.

Saat dulu Tharn menggenggam tangannya, menatapnya dengan ekspresi serius, dan mengatakan kalau ia akan memperlakukannya dengan baik seumur hidupnya, Gulf sangat malu-malu dan gugup, berpikir akhirnya menemukan orang yang dimaksud ibunya.

Saat ia berusia 16 tahun, ibunya mengatakan padanya sebelum pergi, bahwa akan ada orang yang akan bersedia menggenggam tanganmu seumur hidupnya, dan kalian harus saling berpegangan mempertahankannya, jangan sampai pernah kehilangannya atau kau tidak akan bisa menemukannya lagi.

Ia menanamkan itu dalam pikirannya.

Tapi saat ini, ia sepertinya kehabisan tenaga. Tidak memiliki kekuatan lagi.

Phi Tharn.

Aku sangat lelah.

Bentley hitam perlahan berjalan pergi.

Gulf menangis, matanya sudah bengkak dan merah, bulir-bulir air mata besar berjatuhan, tapi ia sama sekali tidak bersuara.

"Kau kenal mereka?"

Suara seperti magnet tiba-tiba terdengar.

Badan Gulf tiba-tiba sedikit bergetar, dan ia segera menghapus air matanya, saat berbalik ia melihat Max.

"Tidak, aku tidak tahu." Jawabnya mengatupkan bibirnya.

"Lalu kenapa kau menangis?"

Saat Max keluar ruangan ia melihat ada yang aneh dengan kondisi lelaki di depannya, ia juga tidak tahu kenapa berjalan ke arahnya, ia tidak menyadarinya, bahkan tidak bisa menahan diri dan akhirnya bertanya.

"Jangan kira aku buta."

"Type adalah saudaramu bukan?" Max merengut, keduanya sangat mirip, sungguh aneh jika ada yang percaya jika mereka bukan siapa-siapa.

Tangan Gulf yang tergantung di kedua sisinya pun menegang, dan dia menggelengkan kepalanya dengan panik.

Ia tidak bisa merusak imej Type.

Max juga tidak menekannya lebih jauh. Melihat wajahnya yang memerah dan sisi kiri wajahnya perlahan mulai bengkak, ia nerasa sedikit bersalah dalam hatinya. Mengulurkan tangan untuk menyentuhnya. "Apa wajahmu masih terasa sakit?"

Gulf mengira ia akan memukulnya lagi dan reflek menghindarinya, menatapnya dengan takut-takut.

Tangan Max menegang di tempat dan ia menariknya kembali, "Maaf, aku sudah berusaha sepelan mungkin dengan tetap mempertahankan karakter, tidak mengira akan sangat menyakitimu."

"Aku akan mengantarmu ke rumah sakit."

Gulf memiliki anemia, karenanya kulitnyq sedikit pucat, menekannya saja akan meninggalkan sedikit kemerahan, apalagi 3 atau 4 pukulan orang dewasa yang dilakukan berulang.

Little Fool GulfΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα