Chapter 71 : Tidak Berdaya

548 96 19
                                    

"Maafkan aku Phi Bright."

"Aku tidak bisa pergi."

Perkiraan Bright salah.

Gulf tidak sama dengan satsuma kecil yang ia piara sejak kecil. Meski keduanya sama-sama sopan dan manis, tapi anak anjingnya tetap saja anak anjing, hidupnya sederhana, selama ia bisa makan dengan baik, meski tidak terbiasa dengan pemilik baru di awal, lama kelamaan ia akan bisa loyal dan mencintai pemilik barunya.

Dan manusia berbeda.

Perasaan manusia jauh lebih rumit, ada kekhawatiran dalam hidupnya, ada kenangan, dan ada hal-hal yang sulit untuk ditinggalkannya.

Contohnya, kasih sayang keluarga.

Tharn menggunakan Type untuk mengancam Gulf, seperti ia sedang memegang tujuh ular berbisa di dekatnya, membuatnya tidak berani bergerak sedikitpun.

Kalau saja Ia bertemu dengan Gulf lebih dulu daripada Tharn, mungkin semuanya akan sangat berbeda.

Meski secara mental ia sudah siap, saat ia mendengar penolakan Gulf, tetap saja suasana hatinya menjadi buruk, "Kenapa?"

"Bukannya kau tidak akan bisa bertahan setelah ini?"

"Apa aku tidak cukup baik, hingga kau tidak bersedia bersamaku?"

Secara penampilan, meski ia tidak terlahir dengan postur seperti Tharn, fitur wajahnya cukup luar biasa, dan pikirnya, itu terlalu buruk.

Dengan garis keturunan, tiga generasi melayani negara sebagai tentara, dan ayahnya yang seorang pebisnis besar, keluarganya cukup hebat, industri properti di Thailand telah dimonopoli hampir setengahnya oleh keluarga Vachirawit. Sama sekali tidak lebih baruk dari keluarga Kirigun. Bisa memberikan Gulf hidup yang stabil dan superior, bahkan jauh lebih baik dari sekarang.

Tapi ia lebih memilih hidup bersama si brengsek itu sebagai asisten rumah.

"Bukan, bukan, Phi Bright adalah orang terbaik di dunia, yang tidak akan membenciku yang bodoh, bahkan menyukaiku yang bodoh dan mau berteman denganku." Gulf menjelaskan dengan cemas dan air matanya mengalir dalam diam.

"Tapi aku tidak bisa mencintai orang lain lagi."

"Phi Bright, maafkan aku."

Ibunya mengatakan, dalam hidupnya, seseorang harus mencintai dengan baik dan sungguh-sungguh, dan ia telah melakukannya.

Tapi rasanya sangat berat mencintai orang lain, sekali sudah cukup, dan ia tidak ingin mencobanya untuk yang kedua kali.

Rasanya menyakitkan.

"Tidak bisa kah kau memberiku kesempatan?" Suara Bright sangat rendah dan terdengar kesepian.

Gulf tidak pernah membersamai orang yang bersedih di dekatnya, karenanya ia tidak mengetahui cara untuk menghiburnya, jadi ia hanya terus meminta maaf dengan sungguh-sungguh.

"Maafkan aku, Phi Bright."

"Maafkan aku..."

"Jangan bersedih, Phi orang baik, Phi pasti akan berbahagia..."

Jangan menjadi sepertiku.

"Bukan salahmu." Bright tersenyum pasrah, dan bibir tegangnya melengkung membentuk senyum lembut. "Anak bodoh, jangan selalu meminta maaf.."

"Aku berada di luar Vila Tharn sekarang, meski aku tidak bisa membawamu pulang hari ini, sepertinya aku harus menunggu lebih lama.."

"Aku tidak menyesali yang kukatakan, kalau suatu hari kau berubah pikiran, katakan padaku."

Little Fool GulfWhere stories live. Discover now