Chapter 64 : Apa Salahku?

674 96 14
                                    

"Saudara?!!" Type melemparkan tangan Gulf.

"Bagaimana bisa aku memiliki akak sepertimu!?"

"Kau tahu, aku kadang benar-benar berharap kau untuk mati saja!"

Ia mengatakan setiap kata yang langsung menghujam menusuk hati Gulf seperti pisau tajam. Membuatnya merasa sakit.

Orang dihadapannya adalah adiknya sendiri.

Perasaannya sungguh berantakan.

Rasanya sangat sakit, hingga ia mati rasa, Gulf menundukkan kepalanya dan berkata.

"Kenapa?"

"Type, apa salahku?"

"Kenapa kau sangat membenciku?"

Type seakan menginjak-injaknya hingga sekarat, hingga berdarah-darah penuh kebencian. "Kalau bukan karena anak bodoh sepertimu, Phoku mungkin akan masih hidup, dan Maeku tidak akan depresi karena kematiannya, dan dia tidak akan mati lebih cepat karena sakit. Keluarga kita akan masih sangat bahagia dan hidup bersama."

"Ini semua karena dirimu!"

Tubuh Gulf menegang, dan ia menatap Type bingung. "Apa yang kau katakan?"

Bukankan Pho sudah meninggal saat kita belum lahir?

"Saat ulang tahunmu yang ke 4, kau menangis hebat ingin memakan permen lolipop, dan kau meminta Pho untuk membelinya. Membuatnya bergegas lari ke jalan dan akhirnya tertabrak karena menyelamatkanmu." Mata Type perlahan berubah memerah.

"Kau benar-benar hebat, terlahir bodoh, dan saat itu pingsan karena ketakutan, aku melihat Pho meninggal di depan mataku, darah keluar dari kepalanya semakin banyak, dan tubuhnya perlahan menjadi dingin, dan ia pun tidak bernafas lagi."

"Selama ini, setiap aku menutup mataku, aku selalu terbayang kejadian saat itu. Bermimpi pada hari itu, bermimpi Pho tersenyum padaku, hanya untuk bangun dan mengetahui kalau aku tidak bisa bertemu dengannya lagi."

"Aku sangat membencimu, dan tidak akan pernah bisa memaafkanmu!"

Gulf hanya bisa gemetar menangis, telinganya berdenging, kalau ia tidak berada di atas ranjang, ia mungkin akan terjatuh saat itu juga.

Jemari kecilnya meremas tempat tidur di bawahnya, menggelengkan kepalanya setengah sadar. Air matanya terus jatuh.

"Tidak mungkin."

"Mae bilang, Pho meninggal sebelum kita lahir."

"Itu karena ia berbohong padamu!" Type tiba-tiba berdiri dan berteriak histeris.

"Keadaan otakmu tidak bagus, penakut dan tidak kompeten, ia takut kau tidak akan bisa menerimanya kalau mengingatnya. Jadi ia menyembunyikannya darimu selama ini."

"Tapi kenapa? Kenapa ini semua harus ditanggung olehku dan Mae?!"

"Apa kau tahu seberapa banyak air matanya yang ia seka diam-diam?!"

"Ini semua karena dirimu! Si bodoh yang telah menghancurkan keluarga kita!"

"Kau telah membunuh Pho, dan sekarang kau ingin mengambil kekasihku. Kenapa kau tidak mati saja?!" Ia menyerangnya tanpa bisa menahan diri. Meraih leher Gulf dan menekannya sedikit demi sedikit.

Rasa sesak karena karena kehabisan nafas membuat wajah Gulf semakin buruk, ia tidak memiliki kekuatan untuk melawan, tidak sampai hati untuk membela diri juga, hanya berulang meminta maaf dengan penuh air mata. "Maaf.."

"Maaf..."

"Ma..af.."

Semakin ia berbicara, suaranya semakin lemah, dan saat ia hampir kehilangan kesadaran, Type tiba-tiba tersadar dan melepaskannya, berjalan mundur beberapa langkah ketakutan, dan melihat kedua tangannya dengan horor.

Little Fool GulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang