Chapter 81 : Provokasi

564 79 15
                                    

Terakhir kali bertemu, Type mengatakan kalau ia bersedia memaafkannya, dan Gulf benar-benar bahagia untuk sesaat, berpikir kalau tidak akan mudah mendapatkan maaf dari adiknya.

Perasaan dikonfrontasi oleh saudara sendiri benar-benar tidak enak.

"Type, tunggu.. saat kau menikah nanti, aku akan bisa pergi." Gulf menunduk. "Segera, dengan segera."

"Kenapa kau tidak pergi sekarang?" Nada bicara Type berubah dingin dan kata-katanya tajam.

Gulf menggelengkan kepalanya, "Sekarang.. belum bisa."

Kalau ia pergi sekarang, karirnya akan terancam.

Type tiba-tiba tersenyum. "Bagaimana bisa kau seperti ini sekarang."

"Tahu kalau ia adalah tunanganku, dan kau masih menempel di sisinya, dan menolak untuk pergi, apa yang kau inginkan? Jabatan? Uang?"

"Itu.. tidak.. bukan.." Gulf menggelengkan kepalanya dengan malu.

Type tidak mendengarkan penjelasannya, tersenyum mengejek dan perlahan mendekatinya, "Ya, berapa uang yang kau inginkan? Aku akan memberikannya padamu."

"Katakan! Berapa yang kau inginkan?!"

Gulf reflek menutupi perutnya dengan kedua tangannya dan melangkah mundur dengan panik, ia menggelengkan kepalanya dengan tenggorokan tercekat, "aku tidak.."

"Ai Type.. aku tidak.."

"Hatimu benar-benar lebih pahit dari yang kuduga.."

Ada batu kecil di tanah yang tidak sengaja Gulf injak dan membuatnya tubuh dengan perut besarnya terhuyung, ia hampir jatuh, untungnya ada tiang lampu didekatnya yang bisa ia raih dan kemudian beesendar disana, dan bayi dalam perutnya sedikit gelisah karena dirinya yang ketakutan.

Gulf mengambil nafas panjang, dan detik berikutnya Type meraih rahangnya, memaksanya untuk mendongak, dan yang dilihatnya selanjutnya adalah ekspresi mengejek sama persis seperti yang pernah ia dapatkan dari Tharn.

"Lalu, haruskan aku berterimakasih, karena selama ini telah memenuhi kebutuhan fisik dari tunanganku, dengan cuma-cuma, bahkan berhasil meneruskan keturunannya, kau benar-benar luar biasa kakakku."

Type mengatakannya dengan pelan, dan perlahan tangannya meraih perutnya dan memberikan tekanan semakin kuat disana.

"Ah.." Wajah Gulf memutih kesakitan, dan keringat dingin bermunculan di dahinya, entah mendapatkan kekuatan darimana, ia dengan kuat mendorong lelaki di depannya, dan tubuh Type tidak bisa menyeimbangkan diri, terhuyung ke belakang dan jatuh ke tanah.

Ia berteriak, lengannya tergesek tanah menimbulkan sedikit lecet disana, dengan beberapa garis darah, Type menggertakkan gigi memeriksanya, "Beraninya kau mendorongku?!"

"Ah.. maafkan aku.." Gulf tidak ingin melakukannya, ia hanya reflek, tidak ingin bayinya terluka, dan saat ini ia segera menunduk untuk menolong adiknya. Saat menyentuhnya, Type dengan kasar menampiknya, "Singkirkan tanganmu!"

Disaat yang sama, Maybach hitam berhenti di depan pintu pagar halaman, sosok tinggi dengan setelan jas dan sepatu kulit keluar dari mobil, ingin berjalan masuk saat kemudian melihat adegan di depannya, alis rampingnya seketika menekuk, "Apa yang terjadi?"

Type melihat Tharn telah kembali, matanya seketika merah dan ia berkata kepada Gulf penuh dengan rasa sedih, "Kakak.. sudah lama kita tidak bertemu, aku meluangkan waktu untuk melihatmu sekarang, bagaimana bisa kau tidak ramah padaku?"

"Aku tahu kau meyukai Tharn, kubilang aku akan memberikannya padamu, apa lagi yang membuatmu tidak puas?"

Gulf menatap saudaranya dan kehilangan kata-kata, dan tangan yang memeluk perutnya perlahan mengeratkan genggamannya, "aku.. aku tidak bermaksud "

Little Fool GulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang