142. Rasa Bangga Minki Terhadap Putra Bungsunya

751 42 5
                                    

Plak..

Plak..

"Aakkhh!" teriak seorang wanita yang mendapatkan tamparan keras dari seorang pria.

Wanita yang ditampar tersebut adalah Bona Pandya. Dan yang menjadi tersangka penamparan tersebut adalah Choi Yoo Bom.

Bona menatap marah kearah mantan suaminya. Dia tidak terima dirinya ditampar, apalagi mereka tidak memiliki hubungan apapun.

"Kenapa kau menamparku, hah?!" bentak Bona.

Plak..

Bukan jawaban yang didapat oleh Bona melainkan tamparan ketiga yang dia dapatkan dari mantan suaminya itu.

"Dasar perempuan sialan, perempuan menjijikan dan perempuan tidak tahu diri. Kau yang mengkhianatiku, kau yang pergi meninggalkanku dan kedua anak-anakku. Dan dengan seenaknya kau menyalahkan Ji Hyo dan menyebut Ji Hyo sebagai pelakor!" bentak Yoo Bom dengan menatap nyalang Bona.

"Tapi kenyataannya memang seperti itu. Dia adalah....."

Plak..

"Jangan pernah kau menghina istriku. Di mataku dia perempuan sempurna dan perempuan baik-baik. Dia perempuan yang tulus mencintaiku dan kedua anak-anakku. Dan dia juga bukan perempuan yang haus kekuasaan dan harta!"

"Aku sudah cukup bersabar selama ini, Bona! Sudah cukup aku berdiam diri melihat kelakuanmu dan membiarkanmu melakukan sesuka hatimu di masa lalu. Sekarang di masa depan, aku akan membalas setiap perlakuan burukmu terhadap istriku dan anak-anakku."

"Enyahlah kau dalam kehidupan anak-anakku. Jangan coba-coba kau mengusik mereka. Mereka hanya memiliki satu ibu di dunia ini. Ibu mereka adalah Ji Hyo."

Yoo Bom menatap satu persatu anggota keluarga Pandya dengan tatapan penuh kebencian dan dendam.

"Aku sudah memegang banyak bukti tentang kelakuan busuk kalian, terutama ketika kalian melakukan bisnis dengan perusahaan lain. Dan aku juga sudah mendapatkan kelemahan perusahaan kalian masing-masing. Dengan satu kali jentikan jariku maka habislah kalian. Kalian semua akan kehilangan perusahaan kalian itu."

"Jika kalian ingin aman dan hidup damai. Hanya ada satu caranya, menjauhlah dari keluargaku, anak-anakku, orang-orang terdekatku, orang-orang terdekat dari anak-anakku dan istriku. Jangan ganggu mereka apalagi ingin menyakiti mereka. Sedikit saja kalian menyentuh mereka, maka habislah kalian semua!"

"Ingat baik-baik semua kata-kataku barusan. Kali ini aku akan benar-benarnbuat kalian kehilangan segalanya jika kalian sampai berani mengusik keluargaku!"

Setelah mengatakan itu, Yoo Bom pun pergi meninggalkan keluarga Pandya. Sedangkan Bona dan anggota keluarganya terdiam di tempat ketika melihat kemarahan dan dendam dalam tatapan mata seorang Yoo Bom. Mereka semua syok, terutama Bona ketika mengetahui sifat asli dari Choi Yoo Bom. Selama ini mereka berpikir bahwa Yoo Bom itu adalah laki-laki lemah dan bodoh. Ternyata dugaan mereka salah.

***

Jungkook sudah di rumah. Keadaannya juga sudah membaik dan tidak ada cedera yang parah di kepalanya.

Saat ini Jungkook berada di ruang tengah bersama dengan sahabat-sahabatnya. Mereka mengobrol bersama sembari kembali membahas untuk mengunjungi tiga Panti Asuhan tersebut.

"Lo benaran udah nggak apa-apa, Kook?" tanya Yugyeom.

"Seperti yang lo lihat, Gyeom. Gue baik-baik saja," jawab Jungkook.

Mereka semua menatap intens Jungkook. Mereka benar-benar belum sepenuhnya percaya akan jawaban yang diberikan oleh Jungkook barusan.

Jungkook yang merasa bahwa semua sahabat-sahabatnya tengah menatap dirinya balik memberikan tatapannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY OVERPROTEKTIF BROTHER 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang