120. Pembengkakan Ginjal

756 71 8
                                    

Jaebum, Jinyoung dan Dino sudah berada di rumah sakit dengan Jungkook di dalam ruang UGD.

Baik Jaebum, Jinyoung maupun Dino selaku tangan kanannya Jungkook tampak khawatir akan kondisi Jungkook. Terakhir mereka melihat Jungkook dalam keadaan tak baik-baik saja dengan wajah yang super pucat.

"Kook, Hyung berharap padamu kau baik-baik saja." Jaebum berucap di dalam hatinya.

"Semoga kamu baik-baik saja, Jungkook! Kamu pemuda yang kuat," batin Jinyoung.

"Bos," batin Dino.

Dino menatap wajah Jaebum dan Jinyoung yang kentara akan kekhawatirannya terhadap sang Bos. Dia ingin bertanya tentang anggota keluarga dari Bos nya itu.

"Tuan Jaebum, Tuan Jinyoung."

Mendengar namanya dipanggil membuat Jaebum dan Jinyoung langsung melihat kearah Dino.

"Iya."

"Apa Tuan sudah menghubungi anggota keluarga Jeon?"

Dengan kompak Jaebum dan Jinyoung langsung menggelengkan kepalanya sebagai jawabannya.

"Baiklah. Biarkan saya saja yang menghubungi keluarga Jeon."

Setelah mengatakan itu, Dino pergi sedikit menjauh dari Jaebum dan Jinyoung untuk menghubungi keluarga Jeon.

***

Di kediaman Keluarga Jeon tampak semua anggota keluarga masih mengkhawatirkan Jungkook. Sudah berulang kali para kakak kandung dan para kakak sepupunya menghubungi Jungkook, Jimin, Taehyung, Kwang Jin, Taemin, Ren bahkan Sung Jong. Namun tidak ada satu pun dari adik-adiknya itu menjawab panggilan tersebut.

Bukan itu saja, yang membuat anggota keluarga Jeon tampak khawatir adalah ponsel milik Jungkook yang berbunyi alias berdering, namun sang pemilik tidak menjawabnya.

"Sayang, Kookie." Hyun Jin berucap lirih dengan disertai air matanya.

"Kookie," batin semua anggota keluarga Jeon.

Ketika semua anggota keluarga Jeon tengah memikirkan Jungkook, tiba-tiba ponsel milik Minki berdering menandakan panggilan masuk.

Minki yang mendengar bunyi ponselnya langsung segera mengambil ponselnya di saku celananya.

Ketika ponselnya sudah di tangannya, matanya melihat nama 'Dino' salah satu tangan kanan putra bungsunya di layar ponselnya itu.

Tanpa membuang-buang waktu lama, Minki segera menjawab panggilan tersebut.

"Hallo, Dino."

Mendengar suaminya/ayahnya/pamannya/kakaknya menyebut nama Dino membuat mereka semua makin khawatir dan tegang.

"Hallo, Tuan Minki. Saya... Saya ingin menyampaikan kabar buruk mengenai Bos."

Mendengar balasan dari Dino terkait putra bungsunya, seketika Minki langsung berdiri dari duduknya. Dirinya benar-benar khawatir plus ketakutan saat ini.

"Ada apa, Dino? Kenapa dengan putra bungsuku?"

Deg..

Semuanya seketika terkejut ketika mendengar ucapan serta pertanyaan dari Minki. Mereka semua menatap wajah Minki.

"Sayang."

"Papa."

"Hyung."

"Oppa."

"Paman."

Sementara Minki tidak menghiraukan panggilan dari anggota keluarganya. Dia saat ini memikirkan keadaan putra bungsunya.

MY OVERPROTEKTIF BROTHER 2Where stories live. Discover now