Ting..
Sebuah pesan masuk ke ponsel milik salah satu sahabatnya Ahga yaitu Eldar.
Mendengar bunyi notifikasi dari ponselnya, Eldar langsung membuka ponselnya itu.
Detik kemudian..
Seketika Eldar tersenyum ketika membaca isi pesan tersebut. Pesan itu dari salah satu teman kampusnya yang telah dia bayar.
"Permainan akan segera dimulai!" seru Eldar setelah membaca isi pesan tersebut bersamaan tangannya memasukkan kembali ponselnya itu ke dalam saku celananya.
Mendengar seruan dari Eldar membuat Agha, Ajnur, Deniz, Isaq dan Okan langsung melihat kearah Eldar.
"Sasaran kita menuju kemari. Dan dia sendirian tanpa sahabat-sahabatnya dan juga tanpa kedua Hyungnya dan keempat Hyung sepupunya," ucap Eldar.
Mendengar ucapan dari Eldar membuat Agha, Ajnur, Deniz, Isaq dan Okan seketika tersenyum.
"Benar begitu?" tanya Agha.
"Seperti itulah pesan yang aku terima dari salah satu teman kampus kita yang sudah kita bayar," jawab Eldar.
"Baiklah. Bersiap-siaplah sekarang!"
Setelah mengatakan itu, baik Agha dan kelima sahabatnya langsung bersiap-siap dengan berjaga-jaga di sekitar jalanan untuk menunggu kedatangan Jungkook.
***
Jungkook saat ini dalam perjalanan pulang ke rumah. Dia mengendarai mobilnya dalam kecepatan menengah. Dengan kata lain, tidak pelan dan juga tidak ngebut.
"Sshhh!"
Tiba-tiba Jungkook kembali merasakan sakit di kepala dan perutnya. Dan sakitnya kali ini luar biasa, terutama di bagian perutnya.
"Ke-kenapa sakit sekali? Tidak biasanya, apalagi bagian perutku."
Jungkook berucap sembari tatapan matanya tetap fokus ke depan. Dia tidak ingin terjadi sesuatu pada dirinya saat sedang mengendarai mobilnya.
Jungkook berusaha sekuat mungkin untuk menahan rasa pusing di kepalanya dan rasa sakit di bagian perutnya.
***
Di sisi lain dimana Jaebum dan Jinyoung kini dalam perjalanan.
Setelah berembuk dengan sahabat-sahabatnya dan adik sepupunya. Keduanya pun memutuskan untuk mengikuti Jungkook. Baik Jaebum maupun Jinyoung begitu sangat mengkhawatirkan Jungkook. Di tambah lagi ketika mereka mendengar ucapan Jungkook yang mengatakan bahwa kepalanya pusing dan perutnya sakit.
"Kook," batin Jaebum dan Jinyoung bersamaan di dalam hatinya masing-masing.
Jaebum mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh, namun tetap hati-hati. Jaebum melakukan itu agar dia bisa mengejar mobilnya Jungkook yang ada di depan.
***
Jungkook masih tetap fokus mengendarai mobilnya, walau rasa pusing dan rasa sakit di perutnya masih terasa.
Ketika Jungkook sedang fokus mengendarai mobilnya, tiba-tiba Jungkook menginjak rem mobilnya ketika melihat beberapa orang berdiri menghadang mobilnya di tengah jalan.
Skittt!
[Bunyi ban mobil menggesek aspal]
Mobil Jungkook seketika berhenti sehingga mobilnya itu tidak mengenai orang-orang yang berdiri di hadapannya.
"Gila. Siapa mereka? Apa mereka mau mati?" gumam Jungkook.
Jungkook masih tetap di dalam mobilnya. Dia ingin melihat apa yang akan dilakukan oleh orang-orang tersebut.
YOU ARE READING
MY OVERPROTEKTIF BROTHER 2
FanfictionWujud tertinggi seluruh manusia adalah terwujudnya dunia satu keluarga. Teman sejati adalah keluarga yang bisa kamu pilih. Menjadi anggota keluarga berarti kamu adalah bagian dari sebuah keindahan. Keluarga adalah yang menjadi alasan bagi kerja kera...
