92. Zamy, Arman Dan Pemuda Misterius

318 35 0
                                    

Jaehyun dan Yugyeom baru saja keluar dari perpustakaan. Kedua meminjam buku untuk materi kuliah Sastra. Kaki mereka melangkah menyusuri luasnya koridor kampus

Seketika Jaehyun menghentikan langkahnya ketika tatapan matanya melihat dua teman kampusnya yang berjalan mengendap-endap.

"Gyeom, itu bukannya Zamy sama Arman!" Jaehyun berbicara sambil menunjuk kearah dua teman kampusnya itu.

Yugyeom langsung melihat kearah tunjuk Jaehyun. Dan dapat dilihat oleh Yugyeom kedua teman kampusnya saat ini tengah menuju suatu tempat.

Jaehyun dan Yugyeom saling memberikan tatapan, kemudian keduanya tersenyum di sudut bibirnya.

Setelah itu, Yugyeom dan Jaehyun memutuskan untuk menyusul kedua teman kampusnya itu. Baik Yugyeom maupun Jaehyun menaruh curiga terhadap Zamy dan Arman, kedua teman kampusnya itu.

^^^

Zamy dan Arman sekarang ini berada di belakang kampus. Keduanya tengah merencanakan sesuatu untuk mencelakai Jungkook.

"Bagaimana? Apa kalian berdua berhasil membuat anak sialan itu celaka?" tanya seorang pemuda yang wajahnya tertutup masker hitam dan kepala menutup kepalanya sehingga siapa pun tidak bisa melihat dengan jelas wajahnya.

"Kami berhasil merusak rem motor Jungkook sehingga membuat Jungkook Kecelakaan, walau dia baik-baik saja. Hanya pergelangan kirinya saja yang terluka."

"Tidak apa-apa. Tapi usahakan lain kalian buat dia koma di rumah sakit. Jangan hanya mengalami luka-luka ringan seperti sekarang ini."

"Baik, kak."

"Ya, sudah! Kakak harus pergi. Kalian buruan kembali ke kelas. Takutnya ada yang melihat dan mendengar pembicaraan kita."

"Baik, kak."

Setelah itu, Zamy dan Arman langsung pergi meninggalkan taman belakang tersebut untuk kembali ke kelas.

Sementara pemuda yang berbicara dengan Zamy dan Arman langsung melepaskan masker dan topinya dan menyimpan dengan hati-hati di tempat aman. Kemudian kakinya melangkah memasuki area kampus sembari mengetik sesuatu di ponselnya.

TO : +4912120xxx
Sekarang lakukan rencana selanjutnya. Kali ini buat dia percaya setiap apa yang kau katakan.

Setelah menuliskan sesuatu di ponselnya, pemuda itu memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku celananya.

^^^

"Apa kau sudah mendapatkan informasi mengenai orang yang sudah menghubungi adikku dan mengatakan berita palsu?" Min Jun kepada Jungsoo.

"Belum Min Jun. Masih dalam penyelidikan," jawab Jungsoo.

Min Jun menghempaskan tubuhnya di punggung sofa. Pikirannya dua hari ini selalu memikirkan adiknya. Dia takut jika adiknya itu percaya setiap perkataan orang tersebut sehingga membuat adiknya pergi meninggalkan dirinya dan keluarganya.

Puk..

Jungsoo seketika menepuk pelan bahu Min Jun. Dia tahu bahwa sahabatnya ini tengah memikirkan adik bungsunya.

"Kita berdoa saja semoga Jungkook lebih mempercayai keluarganya dari pada orang lain yang tidak dia kenal. Jangan memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi. Yang harus kamu lakukan adalah tetap berikan kenyamanan kepada Jungkook agar dia lebih yakin bahwa kamu dan keluarga Jeon adalah keluarga kandungnya."

Mendengar perkataan dari Jungsoo sahabatnya membuat Min Jun seketika menganggukkan kepalanya. Di dalam hatinya mengatakan bahwa apa yang dikatakan oleh Jungsoo ada benarnya. Dia harus memberikan kenyamanan kepada adik bungsunya itu setiap berada di rumah.

MY OVERPROTEKTIF BROTHER 2Where stories live. Discover now