105. Perlawanan Dari Mark CS

321 45 6
                                    

Mark, Jaebum , Jinyoung, Jackson, dan Young Jae sudah berada di kampus. Mereka tidak bersama dengan Jungkook dan yang lainnya. Hanya mereka berlima saja.

Baik Mark, Jaebum maupun Jackson, Jinyoung dan Young Jae saat ini melangkahkan kakinya menyusuri koridor kampus menuju kelasnya.

Sesampainya mereka di depan kelas. Mark menyentuh knop pintu kelasnya. Sedangkan di dalam kelas saat ini tampak tegang dimana Dosen yang disebut sebagai Dosen gila oleh sahabat-sahabat Jungkook tengah marah besar kepada semua mahasiswa dan mahasiswi.

"Dasar bodoh. Kalian teman sekelas mereka, tapi tidak ada satu pun dari kalian yang tahu dimana mereka!" teriak Luan.

Mendengar perkataan kejam disertai bentakan dari Dosennya membuat para mahasiswa dan mahasiswi terkejut dan juga ketakutan.

Dia mahasiswa yang berstatus sebagai ketua kelas dan wakil saat ini menundukkan kepalanya di hadapan Luan. Keduanya benar-benar takut sehingga tidak berani menatap wajah sang Dosen.

Disaat Luan Malachi yang sedang marah besar terhadap mahasiswa dan mahasiswinya, tiba-tiba pintu kelas dibuka oleh seseorang

Cklek..

Mendengar suara pintu kelas dibuka, semua yang ada di dalam kelas langsung melihat kearah pintu tersebut termasuk Luan Malachi. Mereka semua melihat kedatangan Mark, Jaebum, Jinyoung, Jackson dan Young Jae.

Mark, Jaebum, Jinyoung, Jackson dan Young Jae melangkahkan kakinya menuju kursi masing-masing. Mereka tidak mempedulikan tatapan marah dari Luan Malachi.

Melihat kelima mahasiswanya yang tidak peduli sama sekali akan tatapan amarahnya membuat Luan mengepalkan kuat kedua tangannya.

"Mark! Jaebum! Jinyoung! Jackson! Young Jae!" panggil Luan dengan suara keras.

Mendengar panggilan dari sang Dosen membuat Mark, Jaebum, Jinyoung, Jackson dan Young Jae langsung menghentikan langkahnya, kemudian mereka membalikkan badannya.

"Ada apa?" tanya mereka secara kompak dan jangan lupakan wajah dingin dan datar yang mereka perlihatkan.

Mendengar jawaban yang tak memuaskan dari kelima mahasiswanya membuat Luan makin menatap marah kearah kelima mahasiswanya itu.

"Dari mana saja kalian, hah?! Apa kalian lupa kalau hari ini adalah materi kuliah saya?!" bentak Luan.

"Ingat!" jawab Mark, Jaebum, Jinyoung, Jackson dan Young Jae bersamaan.

"Terus kenapa kalian datang terlambat?!" bentak Luan.

"Jika kami memberitahu alasan kami terlambat masuk ke kelas anda. Apakah anda akan mendengarkannya?" tanya Jinyoung.

"Jika anda tahu alasan keterlambatan kami. Apakah anda akan menerimanya?" tanya Young Jae.

"Jawabannya adalah......"
Mark dan Jaebum sengaja menggantungkan perkataannya itu dengan tatapan matanya menatap tajam kearah Luan Malachi.

"Tidak akan!" Jinyoung, Jackson dan Young Jae melanjutkan perkataan dari Mark dan Jaebum.

Setelah itu, mereka kembali melanjutkan langkahnya untuk menuju kursinya.

"Kalian berdua kembalilah ke kursi kalian!" seru Jackson.

"Kalian ke kampus ini untuk kuliah. Ditambah lagi kalian kuliah disini tidak gratis alias bayar. Sudah seharusnya kalian diperlakukan dengan baik oleh Dosen itu," ucap Jaebum.

Mendengar perkataan dari Jackson dan Jaebum membuat dua mahasiswa itu langsung melangkahkan kakinya menuju kursi. Di dalam hati kedua mahasiswa itu membenarkan apa yang dikatakan oleh Jaebum.

MY OVERPROTEKTIF BROTHER 2Where stories live. Discover now