42. Ketakutan Anggota Keluarga

1.4K 196 19
                                    

Jungkook saat ini berada di kamarnya bersama kesembilan sahabatnya. Saat ini mereka tengah membahas sesuatu. Ya, bisa dikatakan masalah tentang mereka bersama dan tentang kegiatan mereka.

"Kook," panggil Bambam yang saat ini sedang berkutat dengan laptop milik Jungkook.

"Hm." Jungkook menjawab sembari fokus menatap layar ponselnya.

"Ketika pulang dari rumah sakit tiga hari yang lalu. Kamu kenapa? Please, Kook! Ceritakan padaku dan kami semua."

Yugyeom, Eunwoo, Seokmin, Jaehyun, Mingyu, Ming Hao, Winwin dan Dong Hyuk melihat ke arah Jungkook. Mereka semua kompak menghentikan kegiatan mereka masing-masing.

Melihat ketujuh sahabatnya melihat ke arah Jungkook. Bambam pun menghentikan kegiatannya dan ikut melihat ke arah Jungkook.

Sementara Jungkook yang merasa ditatap langsung membalas menatap balik kesembilan sahabatnya itu.

"Apa yang ingin kalian ketahui?" tanya Jungkook dan kembali menatap ponselnya.

"Semuanya!" jawab mereka secara bersamaan.

Jungkook membelalakkan matanya ketika mendengar jawaban kompak dari kesembilan sahabatnya itu.

"Ayolah, Kook!" mohon Yugyeom.

"Intinya, aku sudah mengetahui semuanya," jawab Jungkook.

"Maksud kamu?" tanya Bambam.

"Mengetahui alasan seluruh keluargaku yang over padaku, yang selalu mengkhawatirkan aku, yang selalu menomorsatukan aku, yang selalu dikawal kemana pun aku pergi, yang selalu ketakutan setiap terjadi sesuatu padaku." Jungkook menjawab dengan menatap satu persatu wajah sahabat-sahabatnya.

"Jadi kamu sudah tahu alasan keluarga kamu bersikap seperti itu padamu selama ini?" tanya Yugyeom.

"Hm." Jungkook menjawab dengan anggukan kepala.

"Kalau kami boleh tahu. Kau tahu dari mana, Kook?" tanya Eunwoo.

"Di rumah sakit. Ketika itu kondisiku benar-benar buruk. Yugyeom dan Bambam membawa aku ke rumah sakit. Sementara kalian berusaha untuk merahasiakan hal itu dari Hyungdeulku ketika nanti mereka mencariku untuk ngajak aku makan di kantin."

"Nah, setelah aku sadar dan setelah selesai diperiksa. Dan ketika kita ingin pulang, aku pamit mau ke toilet. Setelah selesai dari toilet. Aku tidak sengaja mendengar pembicaraan dua Dokter. Kedua Dokter itu berdiri di depan ruangan Dokter penyakit dalam."

"Dokter itu bicara apa, Kook?" tanya Ming Hao.

"Banyak. Aku bisa mendengar semua pembicaraan mereka. Apalagi ketika menyebut namaku."

Seketika Jungkook menghentikan ucapannya ketika mengingat pembicaraan kedua Dokter tersebut.

Seketika air matanya mengalir begitu saja membasahi wajah tampannya kala mengingat bagaimana perjuangan ibunya melahirkannya ke dunia ini, bagaimana perjuangan ke 12 kakaknya yang selalu merawat dan menjaganya ketika dirinya masih kecil dulu hingga sekarang.

Melihat Jungkook yang tiba-tiba menangis membuat Yugyeom, Bambamndan yang lainnya ikut sedih. Mereka tahu bahwa saat ini sahabatnya itu tengah mengingat bagaimana perjuangan dan kasih sayang semua anggota keluarganya, terutama kedua orang tuanya dan ke 12 kakak-kakaknya.

PUK!

Yugyeom menepuk pelan bahu Jungkook sehingga membuat Jungkook terkejut. Jungkook menatap ke arah Yugyeom yang memang duduk di sampingnya. Yugyeom tersenyum ketika sahabat kelincinya itu menatapnya.

"Sekarang kau sudah tahukan alasan kedua orang tuamu, ke 12 kakak-kakak kamu dan semua anggota keluargamu memperlakukanmu special?" tanya Yugyeom.

Jungkook mengalihkan perhatiannya menatap ke depan. "Iya. Aku sudah tahu. Tapi tetap saja tidak enak. Seakan-akan aku ini beban untuk mereka semua."

MY OVERPROTEKTIF BROTHER 2Where stories live. Discover now