111. Wajah Pasrah Dong Hyuk

283 40 5
                                    

Jimin, Taehyung dan keempat saudara sepupunya berada di kantin. Sementara Jungkook, adik kesayangannya saat ini bersama dengan sahabat-sahabatnya di lobby di depan kampus. Adiknya dan sahabat-sahabatnya menghabiskan waktu istirahatnya disana.

"Jim, Tae! Aku dengar dari Woohyun Hyung, masalah orang yang sudah meneror Kookie telah berhasil ditangkap?" tanya Sung Jong yang belum mengetahui perkembangan masalah orang yang menghubungi Jungkook telah selesai.

"Iya, Sung Jong! Masalah sudah selesai," jawab Jimin.

Mendengar jawaban dari Jimin membuat Sung Jong tersenyum bahagia. Dirinya benar-benar bahagia masalah yang menimpa adik sepupunya itu telah selesai.

"Aku senang mendengarnya."

"Semoga tidak ada lagi masalah yang mengusik Kookie. Aku nggak tega melihat Kookie yang tertekan setiap mendapatkan masalah," sahut Taemin.

"Aku juga. Aku berharap tidak ada lagi yang mengusik Kookie," ucap Kwang Jin.

"Sekali pun ada masalah. Semoga masalahnya itu ringan," sela Ren.

Ketika Jimin, Taehyung dan keempat sepupunya tengah menikmati makan siangnya, tiba-tiba datang kelompok perusuh yang selalu mencari masalah dengan Jimin, Taehyung dan keempat sepupunya.

Mereka adalah keenam mahasiswa yang selalu mencari masalah pada semua mahasiswa. Mereka adalah Agha Qamar, Ajnur Oskan, Deniz Yagmur, Eldar Yesim, Isaq Khalid dan Okan Madarik.

"Wah! Makan enak nih!" seru salah satu dari enam pemuda yang mengganggu acara makan Jimin, Taehyung dan keempat sepupunya.

Baik Jimin, Taehyung maupun Kwang Jin, Taemin, Ren dan Sung Jong melirik sekilas kearah teman kampusnya sekaligus musuhnya.

Setelah itu, mereka kembali kepada posisi awal yaitu menikmati makan siangnya sembari mengobrol.

Melihat reaksi dari Jimin, Taehyung, Kwang Jin, Taemin, Ren dan Sung Jong membuat keenam pemuda itu marah.

Brak..

Salah satu keenam pemuda itu seketika menggebrak meja yang ditempati oleh Jimin, Taehyung, Kwang Jin, Taemin, Ren dan Sung Jong sehingga membuat beberapa makanan dan minuman berserakan.

"Lo apa-apaan, hah?!" bentak Taehyung bersamaan dengan dirinya beranjak dari duduknya dan diikuti oleh Jimin, Kwang Jin, Taemin, Ren dan Sung Jong.

"Jika ingin jadi preman, jangan disini. Diluar sana," ucap Ren.

"Ini kampus. Dan gunanya kampus untuk menimba ilmu," ucap Kwang Jin.

Mendengar ucapan dari Kwang Jin dan Ren membuat Agha dan kelima teman-temannya menatap keduanya marah.

"Nggak usah ngatur gue!" bentak Agha.

"Mending kalian pergi dari sini. Jika kalian ingin makan. Tuh, cari tempat duduk lain. Masih banyak yang kosong," ucap Jimin sembari menunjuk kearah dimana terlihat beberapa bangku yang masih kosong. Ditambah lagi, Jimin berusaha untuk tidak mencari ribut dengan Agha dan kelima teman-temannya.

"Brengsek!"

Agha langsung melayangkan pukulan kearah Jimin. Dan dengan gesitnya, Jimin langsung menangkap tangan Agha dan menghempasnya kuat.

"Nggak usah pake otot. Pake otak aja. Gue dan saudara-saudara gue lagi males beradu otot. Bukan takut, tapi ingin menghemat tenaga."

Mendengar ucapan dari Jimin membuat Taehyung, Kwang Jin, Taemin, Ren dan Sung Jong tersenyum sembari tatapan matanya menatap Agha dan kelima teman-temannya.

"Ngapain masih disini? Pergi sana," usir Taemin sembari mengibas-ngibaskan tangannya.

Agha dan kelima teman-temannya menatap tajam kearah Jimin, Taehyung dan keempat sepupunya. Kemudian Deniz membisikkan sesuatu ke telinga Agha sehingga membuat Agha tersenyum di sudut bibirnya.

MY OVERPROTEKTIF BROTHER 2Kde žijí příběhy. Začni objevovat