93. Kiriman Video Dari Johnny

349 45 0
                                    

Plak..

"Aakkhhh!" teriak seorang perempuan merasakan sakit dan panas di pipinya.

"Tora, apa yang....."

Plak..

Pria yang dipanggil Tora kembali melayangkan tamparan kedua kepada wanita yang ada di hadapannya itu. Tamparan keduanya lebih keras dari pada tamparan pertama.

"Kau benar-benar perempuan tak tahu diri, Rania! Aku tidak menyangka kau tega melakukan semua itu di belakangku!" bentak Tora dengan tatapan amarahnya.

Yah! Perempuan yang ditampar oleh Tora bernama Rania yang tak lain adalah istri kedua dari Tora alasan ibu tirinya Zehra Neylan Lunara.

"Apa maksud kamu, Tora? Aku tidak mengerti!' Rania masih belum sadar bahwa Tora suaminya sudah mengetahui tentang perbuatannya selama ini terhadap Neylan, putri tirinya.

Tora seketika tersenyum meremehkan menatap wajah Rania. Dirinya tidak menyangka jika istrinya itu justru berpura-pura tidak mengetahui kesalahannya.

"Tidak usah bersandiwara lagi di hadapanku, Rania! Jangan perlihatkan wajah menjijikkanmu itu di hadapanku seolah-olah kau adalah ibu yang baik untuk putriku. Aku sudah tahu apa yang telah kau lakukan terhadap putriku Neylan selama ini!" bentak Tora.

Seketika Rania terkejut ketika mendengar ucapan dari Tora. Di dalam hatinya berkata, apakah suaminya itu sudah mengetahui tentang sikap buruknya terhadap Neylan?

"Aku tidak menyangka padamu, Rania! Aku mempercayakan Neylan padamu. Tapi apa yang kau lakukan. Kau tega menyakiti Neylan. Setiap hari kau menyakitinya, memakinya dan membentaknya. Aku ayah kandungnya belum pernah sekali pun menyakitinya, menghinanya dan juga membentaknya. Dan kau......!"

Tora menatap penuh amarah kearah Rania sembari menunjuk wajah Rania. Dia benar-benar marah terhadap Rania atau sikapnya menyakiti putri kesayangannya.

"To-tora. Aku tidak pernah menyakiti Neylan. Aku benar-benar menyayangi Neylan. Siapa yang mengatakan hal tersebut kepada kamu? Apa Neylan? Neylan mengatakan apa padamu? Tora, aku mohon jangan terlalu mempercayai Neylan. Kau tahu sendiri bahwa Neylan tidak pernah menyukaiku menggantikan ibunya."

Mendengar perkataan Rania sembari menjelek-jelekkan putrinya membuat Tora tersenyum menyeringai.

"Apa kau berpikir bahwa aku mengetahui semua ini dari Neylan, hah?! Kalau iya! Kau salah besar Rania. Neylan tidak pernah mengatakan apapun padaku. Neylan tidak pernah mengadu padaku akan sikap burukmu padanya." Tora benar-benar marah akan perkataan Rania.

"Dan apa tadi yang kau bilang? Neylan tidak menyukaimu. Kau salah lagi Rania. Neylan putriku menyukaimu. Dia menerimamu menjadi Mama barunya. Dia selalu membelamu ketika ada orang yang memandang kamu rendah. Dia tidak mempercayai setiap perkataan orang-orang yang mengatakan bahwa ibu tiri itu jahat. Justru dia mempercayaimu kalau kau adalah ibu tiri yang baik."

Deg..

Rania seketika terkejut ketika mendengar ucapan dari Tora.

"Putriku begitu menyukaimu. Dia berusaha menjadi anak yang baik untukmu. Tapi kau membalasnya dengan cara menyakitinya, menghinanya dan membentaknya."

Rania memberanikan diri menatap wajah Tora yang saat ini benar-benar menakutkan.

"Tora, kau salah menuduhku seperti itu. Aku tidak pernah menyakiti Neylan."

"Apa kau masih mau mengelak? Apa kau tidak ingin berkata jujur padaku, hum? Baiklah kalau itu maumu!"

Tora mengeluarkan ponselnya. Setelah itu, Tora membuka galeri foto. Kemudian Tora mencari sebuah video yang durasi selama 5 menit.

MY OVERPROTEKTIF BROTHER 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang