84. Mengingatkan Rapat Besok

326 36 0
                                    

Saat ini Neylan sedang mengobrol dengan Jungkook. Mereka tengah membahas masalah tentang ibu tirinya Neylan.

"Jadi sekarang kamu sudah berada di rumahku?" tanya Jungkook.

"Iya. Aku tiba disana karena tuan Johnny," jawab Neylan.

"Semoga kamu betah tinggal di rumahku."

"Aku berharap begitu."

"Bagaimana dengan kabar ayah kamu? Selama ayah kamu pergi dinas ke luar negeri. Apa ayah kamu itu ada menghubungi kamu?"

"Dua bulan Papi pergi. Hanya empat kali Papi menghubungi aku. Terakhir saat itu aku lagi di kampus. Pas saat itu aku lagi istirahat."

"Apa Papi kamu ada nyampein sesuatu sama kamu?"

"Ada."

"Apa?"

"Papi mengatakan padaku. Apapun yang terjadi di rumah. Apapun yang aku alami. Papi sepenuhnya percaya padaku."

Mendengar jawaban dari Neylan membuat Jungkook meyakini bahwa ayahnya Neylan begitu menyayangi Neylan.

"Apa itu alasan kamu bertahan selama ini tetap di rumah itu bersama ibu tiri kamu?"

"Iya. Papi juga bilang padaku kalau dia akan segera pulang jika apa yang dia cari sudah berhasil didapatkan. Papi memintaku untuk menunggunya."

Mendengar perkataan Neylan membuat Jungkook lebih yakin lagi bahwa ayahnya Neylan sudah mengetahui sifat asli istri keduanya. Hanya saja ayahnya Neylan ingin mencari lebih banyak bukti untuk membungkam istrinya itu.

Apa yang dipikirkan oleh Jungkook. Itu juga yang dipikirkan oleh seluruh anggota keluarga Jeon. Mereka juga meyakini bahwa ayahnya Neylan sedang mencari bukti tentang istri keduanya itu.

"Oh iya! Bagaimana keadaan Flufy? Nama itu adalah pemberian dariku untuk kucing kamu?"

Mendengar pertanyaan dari Jungkook membuat Neylan seketika menundukkan kepalanya.

"Kenapa?"

"Kucing itu... Kucing itu sudah nggak ada lagi padaku."

Deg..

Mendengar jawaban dari Neylan membuat Jungkook terkejut. Begitu juga dengan anggota keluarga Jeon. Terutama kakak-kakaknya.

"Kenapa? Apa yang terjadi?"

"Perempuan gila itu membunuhnya."

"Apa?!"

Baik Jungkook, kakak-kakaknya maupun semua anggota keluarga Jeon berteriak karena terkejut.

"I-ibu tiri kamu itu membunuh kucing kamu?"

"Iya. Hanya gara-gara kucingku nggak sengaja buat dia kaget karena berlarian di dalam rumah membuat perempuan itu nekat menghabisi nyawa kucingku. Kedua tangan dan kaki kucingku diikat dengan kuat. Setelah itu, perempuan itu tanpa perasaan mencekik kucingku sampai mati."

Neylan menangis ketika menceritakan tentang kucingnya yang mati di tangan ibu tirinya. Dia tidak menyangka jika akan berpisah dengan kucing kesayangannya. Kucing itu adalah hadiah ulang tahun dari mendiang ibunya.

"Gila tuh perempuan. Nekat juga menghabisi nyawa seekor kucing," sahut Namjoon.

"Kerasukan setan apa tuh perempuan sehingga tega membunuh kucing itu?" tanya Min Hyun tak menyangka akan perbuatan ibu tiri Neylan.

"Jika aku mengetahui takdirku akan menjadi seperti ini, maka aku akan merelakan kucing itu bersama kamu. Seandainya kucing itu bersama kamu. Sampai detik ini aku masih bisa melihatnya, walau dia lebih memilih kamu."

MY OVERPROTEKTIF BROTHER 2Where stories live. Discover now